Prabowo Diundang ke KTT G7, Kanada Kirim Undangan Resmi!

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Diundang Hadiri KTT G7 2025 di Kanada: Sinyal Kuat Apresiasi Kepemimpinan Indonesia

Ragamutama.com, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima undangan langsung dari Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 pada pertengahan Juni 2025. Pertemuan bergengsi para pemimpin negara ekonomi maju tersebut akan diselenggarakan di Kananaskis, Alberta, Kanada, menandai pengakuan signifikan terhadap peran Indonesia di panggung global.

Undangan penting ini disampaikan secara resmi melalui surat tertulis dan sambungan telepon pribadi dari PM Carney kepada Presiden Prabowo pada Jumat, 6 Juni 2025. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengungkapkan bahwa undangan ini merupakan wujud penghormatan dan pengakuan terhadap kepemimpinan Presiden, sebagaimana disampaikan dalam keterangan resminya pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Dalam percakapan telepon tersebut, Perdana Menteri Mark Carney secara khusus menyampaikan apresiasi mendalam atas kepemimpinan Presiden Prabowo. Ia juga berharap agar kehadiran Kepala Negara di forum KTT G7 dapat memperkuat dialog inklusif dalam menghadapi berbagai tantangan global yang kompleks.

Baca Juga :  Banggar DPR: Kebijakan Sepihak AS Ancam Stabilitas Ekonomi Global

KTT G7 sendiri merupakan forum internasional yang menghimpun tujuh negara dengan perekonomian terbesar di dunia: Italia, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat, ditambah Uni Eropa. Pertemuan tahunan ini menjadi platform strategis untuk mendiskusikan isu-isu krusial dunia, mulai dari pertumbuhan ekonomi, stabilitas keuangan, perubahan iklim, hingga dinamika geopolitik yang terus berkembang. Menurut Teddy Indra Wijaya, G7 adalah kelompok informal yang beranggotakan tujuh negara ekonomi maju di dunia, di mana para anggotanya bertemu setiap tahun untuk membahas isu-isu ekonomi dan geopolitik global.

Undangan kepada Indonesia sebagai tamu kehormatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan nyata pengakuan internasional terhadap posisi strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik. Hal ini juga menegaskan kontribusi signifikan Indonesia dalam menjaga stabilitas dan memajukan kerja sama global.

Baca Juga :  Menilik Asal Usul Tagar Indonesia Gelap yang Trending di X

Indonesia sendiri memiliki rekam jejak partisipasi dalam KTT G7 sebelumnya. Tahun lalu, pada 25-26 November 2024, Menteri Luar Negeri RI Sugiono turut menghadiri KTT G7 di Fiuggi, Italia. Kehadiran beliau atas undangan Menteri Luar Negeri Italia tersebut juga bersamaan dengan negara-negara Indo-Pasifik lainnya seperti Filipina, India, dan Korea Selatan.

Dalam pertemuan di Italia tersebut, Sugiono menegaskan komitmen Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo untuk terus meningkatkan kesejahteraan rakyat, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi kawasan Indo-Pasifik melalui pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Ia juga menekankan konsistensi Indonesia dalam menjadikan ASEAN sebagai motor penggerak kolaborasi kawasan, sebagaimana tertuang dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Pada kesempatan itu, Sugiono turut menyampaikan apresiasi mendalam kepada negara-negara G7 atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin dengan ASEAN melalui berbagai mekanisme yang ada.

Berita Terkait

Bahlil Beberkan Alasan Upacara HUT ke-80 RI Tidak Digelar di IKN
Prabowo: PKB Kini Rumah Kedua Saya?
Data Pribadi WNI Dikelola AS? Pemerintah Gerak Cepat!
Mengapa DPR Belum Ambil Sikap atas Putusan MK soal Pemisahan Pemilu
Kejagung Masih Cari Keberadaan Riza Chalid
Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Deregulasi dan Belanja Tepat Sasaran
DPR Klaim Terbuka untuk Rapat Bahas RUU KUHAP dengan Korban Ketidakadilan Hukum
Koperasi Merah Putih diresmikan Prabowo – Potensi korupsi dan kebocoran anggarannya diperkirakan triliunan rupiah, bisakah dicegah?

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:58 WIB

Bahlil Beberkan Alasan Upacara HUT ke-80 RI Tidak Digelar di IKN

Kamis, 24 Juli 2025 - 03:41 WIB

Prabowo: PKB Kini Rumah Kedua Saya?

Kamis, 24 Juli 2025 - 00:34 WIB

Data Pribadi WNI Dikelola AS? Pemerintah Gerak Cepat!

Rabu, 23 Juli 2025 - 12:11 WIB

Mengapa DPR Belum Ambil Sikap atas Putusan MK soal Pemisahan Pemilu

Rabu, 23 Juli 2025 - 09:28 WIB

Kejagung Masih Cari Keberadaan Riza Chalid

Berita Terbaru

entertainment

fromis_9 akan Gelar World Tour di 2025, Jakarta Masuk?

Kamis, 24 Jul 2025 - 10:10 WIB

entertainment

Aksi-aksi Liar Mendiang Ozzy Osbourne di Panggung

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:28 WIB