Prabowo di Kongres PSI: Ini 5 Poin Penting Pidatonya!

Avatar photo

- Penulis

Senin, 21 Juli 2025 - 17:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada 20 Juli 2025. Kedatangan beliau disambut riuh dan antusias oleh ribuan kader PSI yang memadati arena kongres. “Selamat datang Bapak Prabowo, PSI dukung dua periode!” seru para kader, menggemakan dukungan kuat terhadap kepemimpinan Presiden.

Prabowo terlihat membalas seruan tersebut dengan senyum. Ia kemudian menyalami sejumlah pimpinan dan elite partai politik yang telah hadir lebih dulu, menandakan pentingnya pertemuan tersebut dalam kancah politik nasional. Di antara wajah-wajah terkemuka yang terlihat adalah Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, serta para pimpinan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Gelora, dan Partai Garuda.

Dalam pidato kebangsaannya di hadapan para kader dan tamu undangan, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan beberapa poin penting yang menarik perhatian:

1. Simbol Gajah PSI dan Kisah Personal Prabowo

Prabowo mengawali pidatonya dengan humor, berkelakar bahwa ada “intel” PSI yang sangat piawai hingga mengetahui kesukaannya pada gajah. “Saya tidak mengerti intelnya bagus sekali. Jadi PSI ini kok bisa membaca isi hatinya presiden,” ujar Prabowo, yang disambut sorak-sorai. Ia kemudian mengungkapkan bahwa banyak orang dekatnya memahami betapa gajah adalah salah satu binatang yang paling ia sayangi. Kecintaannya ini bukan sekadar fiktif, terbukti dari tindakannya menyediakan 20.000 hektare lahannya untuk konservasi gajah atas permintaan World Wildlife Fund (WWF), yang awalnya hanya meminta 10.000 hektare.

2. Ikatan Emosional dengan PSI

Lebih lanjut, Prabowo mengaku memiliki hubungan emosional yang mendalam dengan Partai Solidaritas Indonesia. Menurutnya, PSI memiliki kesamaan filosofis dengan Partai Sosialis Indonesia yang dahulu dipimpin oleh Sutan Sjahrir, di mana ayahandanya pernah menjabat sebagai ketua. “PSI versi lama yaitu Partai Sosialis Indonesia sekarang ada penerusnya Partai Solidaritas Indonesia,” kata mantan menteri pertahanan itu. Baginya, baik solidaritas maupun sosialis memiliki definisi nilai yang serupa, merefleksikan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.

Baca Juga :  Bahlil Sebut Kadernya Punya Kualitas, Tak Khawatir Reshuffle

3. Konsep Demokrasi ala Prabowo

Menyentuh isu demokrasi, Prabowo menegaskan bahwa praktik demokrasi di Indonesia tidak seharusnya ditunjukkan dengan “gontok-gontokan” atau saling adu kekuatan, apalagi saling mencaci-maki dan mencari kesalahan. Ia menekankan pentingnya demokrasi yang dipraktikkan dengan cara-cara santun, sebagaimana diilhami pepatah Jawa, mikul dhuwur mendem jero. Filosofi ini berarti memuliakan para pendahulu dan tidak mengumbar-umbar kesalahan atau kelemahan mereka, demi menjaga kehormatan dan keutuhan bangsa.

4. Kelakar tentang Fusi Partai

Dalam salah satu momen pidatonya, Prabowo sempat berkelakar mengenai kemungkinan penggabungan atau fusi partai, mengingatkan pada era Orde Baru. Ia menyapa sejumlah ketua umum partai yang hadir, termasuk Zulkifli Hasan dari PAN dan Bahlil Lahadalia dari Golkar. “Menteri ESDM Pak Bahlil yang juga ketua umum….. Golkar. Hampir saya sebut Gerindra itu,” ucapnya, memicu tawa. “Apa ujungnya kita ini semua fusi saja ya jadi satu partai. Bagaimana?” Namun, ia segera menarik ucapannya, menegaskan bahwa fusi partai tidak cocok untuk Indonesia yang kaya akan perbedaan pandangan, karena sistem seperti itu berisiko mengikis nilai-nilai demokrasi.

5. Keprihatinan atas “Serakahnomics”

Salah satu poin penting yang disoroti Prabowo adalah keprihatinannya terhadap pengelolaan kekayaan negara yang cenderung serakah, atau yang ia seistilahkan sebagai mazhab “serakahnomics”. Konsep ini merujuk pada perilaku rakus yang mengabaikan moral, hukum, maupun kepentingan bangsa. Ia menyayangkan bahwa meskipun Indonesia memiliki sumber daya luar biasa, masih banyak pihak yang bertindak seperti “maling” dan tidak jera meskipun telah diberi peringatan berulang kali. “Serakahnomics ini sudah lewat, nggak ada di buku, nggak ada di universitas ekonomi kayak begini. Ini ilmu serakah,” tegasnya, menyoroti ancaman terhadap konstitusi akibat keserakahan tersebut.

Baca Juga :  Hasan Hasbi: Bina Mahasiswa ITB Cintai Demokrasi, Jangan Hukum!

6. Membantah Narasi “Indonesia Gelap”

Prabowo juga dengan tegas membantah narasi pesimistis “Indonesia Gelap” yang sempat ramai di media sosial. Ia meyakinkan bahwa proses pembangunan nasional saat ini berada di jalur yang benar, dengan capaian investasi yang melampaui ekspektasi serta penurunan angka kemiskinan dan pengangguran yang signifikan. Istilah “Indonesia Gelap” sendiri digunakan warganet untuk menyoroti berbagai permasalahan dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Prabowo menuduh bahwa narasi tersebut didalangi oleh pihak-pihak koruptor yang membayar massa untuk demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ dan ‘Kabur Aja Dulu’, dengan tujuan menciptakan kegaduhan dan mempertahankan kemiskinan di Indonesia.

Kongres PSI yang berlangsung selama dua hari ini telah berakhir dengan sukses, ditandai dengan berbagai acara penting, termasuk pemilihan raya (pemira) yang kembali mengukuhkan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI untuk periode 2025-2030, serta pidato kebangsaan yang disampaikan oleh Presiden ketujuh, Jokowi, pada hari pertama kongres.

Septhia Ryanthie dan Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Proyek IKN Terancam Mangkarak di Era Prabowo

Berita Terkait

Prabowo: Koperasi Desa Pangkas Rantai Pasok, Harga Lebih Murah!
Prabowo Bongkar ‘Serakahnomics’: Apa Itu & Dampaknya?
Prabowo Resmikan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih: Apa Dampaknya?
Prabowo: PSI Intelnya Bagus Bisa Baca Hati Presiden Paling Sayang Gajah
Prabowo Hadiri Kongres PSI, Teriakan “2 Periode” Menggema!
Jokowi ‘Lupa’ Kaesang di Pidato, Kader Auto Ngakak!
Tekad SBY Menuntaskan Lukisan Meski Kabel Infus di Tangan
Kejaksaan Agung Hormati Vonis 4,5 Tahun Tom Lembong

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 18:17 WIB

Prabowo: Koperasi Desa Pangkas Rantai Pasok, Harga Lebih Murah!

Senin, 21 Juli 2025 - 18:04 WIB

Prabowo Bongkar ‘Serakahnomics’: Apa Itu & Dampaknya?

Senin, 21 Juli 2025 - 17:17 WIB

Prabowo di Kongres PSI: Ini 5 Poin Penting Pidatonya!

Senin, 21 Juli 2025 - 14:58 WIB

Prabowo Resmikan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih: Apa Dampaknya?

Senin, 21 Juli 2025 - 06:29 WIB

Prabowo: PSI Intelnya Bagus Bisa Baca Hati Presiden Paling Sayang Gajah

Berita Terbaru

sports

AFF U-23: Babak 1 Sengit! Indonesia vs Malaysia Sama Kuat

Senin, 21 Jul 2025 - 21:23 WIB

Uncategorized

Tom Lembong Banding Besok! Apa Alasannya? Simak Selengkapnya!

Senin, 21 Jul 2025 - 20:53 WIB

Family And Relationships

Evolusi Cinta: Transformasi Justin Bieber & Hailey Baldwin Dulu vs. Sekarang

Senin, 21 Jul 2025 - 20:47 WIB

technology

Baidu Terjemahkan Bahasa Anjing Kucing dengan AI!

Senin, 21 Jul 2025 - 19:22 WIB