Prabowo: BRICS Bisa Dongkrak Ekonomi Negara Berkembang!

Avatar photo

- Penulis

Senin, 7 Juli 2025 - 18:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (6/7), Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara tegas menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk memperkuat sistem multilateral dan kolaborasi ekonomi antar negara-negara berkembang. Penegasan posisi strategis ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangannya pada Senin (7/7).

Menurut Airlangga, Presiden Prabowo menekankan urgensi revitalisasi multilateralisme di tengah lanskap global yang kian multipolar. Selain itu, Prabowo juga mendorong intensifikasi kemitraan ekonomi di antara negara-negara Global South, serta memperluas pemanfaatan New Development Bank (NDB). “Kemitraan ekonomi negara berkembang menjadi sangat penting dan diharapkan bahwa pemanfaatan dari New Development Bank bisa ditingkatkan,” ujar Airlangga, menyoroti peran krusial NDB dalam pembangunan.

Indonesia sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi aktif dalam NDB. Langkah strategis ini dianggap vital bagi Indonesia untuk mengakses sumber pembiayaan pembangunan yang sejalan dengan agenda transformasi hijau dan pencapaian pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Airlangga memaparkan, NDB saat ini tengah menangani 120 proyek dengan total nilai sekitar USD 39 miliar, mencakup inisiatif energi bersih, infrastruktur, serta proyek-proyek yang berfokus pada keberlanjutan dan aspek hijau.

Di sesi yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, yang akrab disapa Tata, mengungkapkan inisiatif lain dari Presiden Prabowo, yaitu “South-South Economic Compact”. Menurut Tata, usulan ini bertujuan agar negara-negara BRICS dapat menjadi motor penggerak untuk memberikan akses yang lebih luas bagi negara-negara Global South. “Tujuannya adalah agar negara-negara BRICS menjadi motor untuk memberikan akses yang lebih luas kepada negara-negara global south untuk perdagangan, untuk juga lebih mengintegrasikan perekonomiannya untuk menjadi bagian dan supply chain,” jelas Tata, menekankan pentingnya integrasi ekonomi dan perdagangan dalam rantai pasok global.

Berita Terkait

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!
Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!
Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani
Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!
Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!
BP Haji Naik Kelas: Kementerian Baru, Ditjen Haji Kemenag Dihapus?
Amnesti Eks Wamenaker: Kontroversi dan Tanda Tanya Besar?
IKN Lanjut! Gibran Pastikan Pembangunan Ibu Kota Negara Terus Berjalan

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 17:52 WIB

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:04 WIB

Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:26 WIB

Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:45 WIB

Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!

Senin, 25 Agustus 2025 - 00:15 WIB

Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB

Public Safety And Emergencies

Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan

Senin, 25 Agu 2025 - 21:00 WIB

politics

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agu 2025 - 17:52 WIB