Prabowo Bertemu Putin, Bahas Apa? Ini yang Perlu Kamu Tahu

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perkuat Kemitraan Strategis: Prabowo-Putin Bahas Peluang Penerbangan Langsung, Beasiswa, dan Peran Indonesia di BRICS

Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pada 18 Juni 2025, sebuah momentum penting dalam diplomasi bilateral. Setibanya di Terminal VVIP Bandar Udara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, beliau disambut langsung oleh Deputi Perdana Menteri Federasi Rusia, Deni Manturov, menandai awal rangkaian agenda strategis.

Sehari setelah kedatangan, agenda utama kunjungan Prabowo berlanjut dengan pertemuan bilateral bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky yang megah di Saint Petersburg. Dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut, kedua kepala negara secara simbolis bertukar dokumen kerja sama bilateral, menggarisbawahi komitmen untuk memperdalam hubungan antar-pemerintah.

Salah satu poin krusial yang diangkat dalam dialog tersebut adalah peningkatan konektivitas antarnegara. Presiden Prabowo secara langsung menawarkan peluang kepada pemerintah Rusia untuk menambah frekuensi dan rute penerbangan langsung antara Rusia dan Indonesia. “Kami membuka peluang silakan kalau mau menambah penerbangan tidak hanya ke Bali tapi ke kota-kota lain di Indonesia,” tegas Prabowo, seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, menandakan keinginan untuk mendiversifikasi destinasi wisata dan bisnis.

Inisiatif ini hadir mengingat saat ini rute penerbangan langsung yang ada, yakni Moskow–Bali, baru beroperasi sebanyak tiga hingga empat kali dalam seminggu. Peningkatan ini diharapkan dapat mendorong sektor pariwata Indonesia dan memperlancar mobilitas warga kedua negara.

Baca Juga :  BI Waspadai Inflasi AS Meningkat akibat Kebijakan Trump

Tidak hanya sektor pariwisata, bidang pendidikan juga menjadi fokus pembahasan penting. Presiden Prabowo menyampaikan keinginan kuat Indonesia untuk memperbanyak jumlah pemuda yang menempuh pendidikan di Rusia. “Kami ingin meningkatkan jumlah anak-anak muda Indonesia untuk belajar di Rusia dengan beasiswa dari pemerintah Indonesia,” ujar beliau, menunjukkan komitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo turut menyoroti sejarah panjang dan eratnya hubungan bilateral kedua negara. Beliau mengingat bagaimana Rusia, yang saat itu masih Uni Soviet, memainkan peran krusial dalam membantu pemerintah Indonesia pada masa-masa awal kemerdekaan, sebuah fondasi historis yang terus relevan hingga kini dalam kerja sama di berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Vladimir Putin secara tegas menyatakan bahwa Indonesia merupakan mitra utama yang sangat dihargai Rusia di kawasan Asia Pasifik. Beliau menekankan bahwa fondasi hubungan bilateral kedua negara dibangun di atas kepercayaan dan persahabatan yang kokoh. Putin juga secara khusus menyoroti pentingnya peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Rusia yang jatuh pada tahun ini, sebuah tonggak sejarah yang patut dirayakan. “Tahun ini kami merayakan 75 tahun terjalinnya hubungan bilateral. Negara kami memfasilitasi proses pembangunan kenegaraan dan mendukung penguatan posisi Republik Indonesia yang mudah di ranah internasional,” ucap Putin, menegaskan dukungan berkelanjutan Rusia.

Baca Juga :  Amerika Serikat Buka Kembali Tur Wisata Gedung Putih untuk Umum

Di samping itu, Presiden Putin juga mengakui posisi Indonesia yang semakin penting di kancah global, khususnya dalam konteks organisasi internasional seperti BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa). Beliau menyatakan optimisme besar terhadap potensi keikutsertaan Indonesia dalam kelompok tersebut. “Indonesia sebagai negara berwibawa dan berpengaruh besar di ranah internasional, saya yakin akan menambah potensi BRICS dan memberikan sumbangan besar, sumbangan tambahan ke kegiatan BRICS dan mekanisme kerjasamanya,” ungkap Putin, mengisyaratkan pandangan positifnya terhadap kontribusi strategis Indonesia.

Secara keseluruhan, pertemuan antara kedua kepala negara ini membahas secara mendalam berbagai isu bilateral dan internasional yang relevan. Sebagai puncaknya, mereka mengadopsi deklarasi kerja sama serta menandatangani sejumlah dokumen penting, mengukuhkan komitmen untuk memperkuat hubungan dan mengatasi tantangan global bersama.

Penulisan artikel ini turut dikontribusikan oleh Hendrik Yaputra.

Berita Terkait

Suriah Mundur Atas Desakan AS: Hindari Perang dengan Israel!
Suriah Mundur! Serangan Israel Paksa Penarikan Pasukan dari Druze
Komisi III: RUU KUHAP Berpotensi Gagal Disahkan
Israel Bombardir Suriah, Istana Presiden hingga Markas Militer Jadi Target
Impor Pertanian AS: Trump Klaim RI Setuju, Pengamat Wanti-Wanti
Prabowo Telepon Trump: Tarif Impor Dibahas, Era Baru Ekonomi?
HUT RI ke-80: Istana Pilih Jakarta, IKN Belum Jadi Lokasi Upacara!
Akhirnya! Trump Turunkan Tarif Impor Produk Indonesia ke AS Jadi 19 Persen, Tapi Indonesia Wajib Beli 50 Pesawat Boeing

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:17 WIB

Suriah Mundur Atas Desakan AS: Hindari Perang dengan Israel!

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:05 WIB

Suriah Mundur! Serangan Israel Paksa Penarikan Pasukan dari Druze

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:34 WIB

Komisi III: RUU KUHAP Berpotensi Gagal Disahkan

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:04 WIB

Israel Bombardir Suriah, Istana Presiden hingga Markas Militer Jadi Target

Rabu, 16 Juli 2025 - 23:29 WIB

Impor Pertanian AS: Trump Klaim RI Setuju, Pengamat Wanti-Wanti

Berita Terbaru

entertainment

7 Rekomendasi Film Thriller yang Dibintangi Kurt Russell

Jumat, 18 Jul 2025 - 08:04 WIB

technology

Nvidia Puji AI China Sebagai Teknologi Kelas Dunia

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:59 WIB

entertainment

4 Film dan Serial DC Universe Setelah Superman, Supergirl Siap Debut

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:22 WIB