Prabowo: Belanda Curi Rp 502.000 Triliun Kekayaan RI, Hasil Penelitian!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Soroti Kerugian Historis: Rp 502 Ribu Triliun Kekayaan RI Dirampas Belanda Saat Penjajahan

Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengungkapkan hasil riset yang menyoroti betapa masifnya kerugian kekayaan Indonesia akibat penjajahan Belanda. Menurut penelitian tersebut, Indonesia kehilangan kekayaan mencapai nilai US$ 31 triliun selama periode kolonialisme.

Angka yang sungguh fantastis ini, jika dikonversi ke mata uang rupiah dengan kurs terkini sekitar Rp 16.200 per dolar AS, menyentuh total Rp 502 ribu triliun. Sebuah jumlah yang menggambarkan skala eksploitasi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) oleh penjajah.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Prabowo saat membuka acara bergengsi Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/6/2025). “Baru ada suatu research berapa minggu lalu, yang menceritakan kepada kita bahwa selama Belanda menjajah kita, Belanda telah mengambil kekayaan kita senilai dengan uang sekarang senilai US$ 31 triliun,” beber Prabowo, menekankan validitas data dari penelitian yang baru terungkap.

Baca Juga :  Madura United Bidik Kemenangan Tandang Lawan Svay Rieng di Kamboja

Untuk memberi gambaran lebih jelas mengenai magnitudenya, Prabowo memperhitungkan bahwa nilai kerugian ini setara dengan 18 kali lipat dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini, yang diasumsikan senilai US$ 1,5 triliun. Ini menunjukkan betapa besarnya potensi ekonomi yang hilang dari bangsa Indonesia akibat praktik kolonialisme.

“Produk domestik bruto kita sekarang adalah 1,5 triliun usd dolar, berarti kekayaan yang telah diberikan atau diambil dari bangsa indonesia adalah sama dengan mungkin 18 kali seluruh produksi bangsa indonesia, 18 kali GDP kita,” papar Presiden Prabowo, mempertegas perbandingan tersebut.

Sebagai perbandingan tambahan, jika ditaksir dengan total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia, jumlah kekayaan yang direnggut Belanda itu disebutkan mencapai Rp 140 triliun. Angka ini semakin menggarisbawahi dampak ekonomi jangka panjang dari masa penjajahan.

Baca Juga :  Wakil Ketua Umum PAN Ingatkan Prabowo: Tinggalkan dan Tertibkan Raja Kecil

Tak sampai di situ, Prabowo juga menyoroti ironi sejarah bahwa selama masa pendudukan Indonesia, Belanda justru menikmati posisi sebagai negara dengan GDP per kapita nomor satu di dunia. Hal ini secara implisit menunjukkan bahwa kemakmuran Belanda kala itu sebagian besar ditopang oleh kekayaan yang dikeruk dari wilayah jajahannya.

“Saudara-saudara sekalian itu mengajarkan kepada kita kalau kita sekarang berhasil menjaga kekayaan kita mungkin GDP per kapita juga mungkin salah satu paling tinggi di dunia,” tegas Prabowo, menutup pernyataannya dengan pesan optimisme tentang potensi masa depan Indonesia jika mampu menjaga kedaulatan ekonominya.

Berita Terkait

Makanan Haji Telat, BPKH Minta Maaf & Siapkan Ganti Rugi!
LQ45 Loyo? Analis Ungkap Prospek & Saham Pilihan Sekarang!
GOTO: Fund Manager Asing Ungkap Alasan Rekomendasi Beli Saham
ANTM Bagi Dividen Jumbo Rp 3,6 Triliun, Rebutan Sahamnya Sekarang!
ANTM Bagi Dividen Jumbo Rp 3,6 Triliun, 100% Laba Bersih!
Inflasi AS Meleset, Peluang Capital Inflow September 2025 untuk Indonesia?
PHRI Lega, Pemda Kembali Gelar Acara di Hotel & Restoran
Saham Diborong Asing Saat IHSG Turun, BRMS dan ANTM Jadi Incaran!

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 07:32 WIB

Makanan Haji Telat, BPKH Minta Maaf & Siapkan Ganti Rugi!

Jumat, 13 Juni 2025 - 05:57 WIB

GOTO: Fund Manager Asing Ungkap Alasan Rekomendasi Beli Saham

Jumat, 13 Juni 2025 - 05:32 WIB

ANTM Bagi Dividen Jumbo Rp 3,6 Triliun, Rebutan Sahamnya Sekarang!

Jumat, 13 Juni 2025 - 04:52 WIB

ANTM Bagi Dividen Jumbo Rp 3,6 Triliun, 100% Laba Bersih!

Jumat, 13 Juni 2025 - 04:17 WIB

Inflasi AS Meleset, Peluang Capital Inflow September 2025 untuk Indonesia?

Berita Terbaru

Family And Relationships

GJLS: Terungkap! Usia Asli Pemain, Beda Jauh dari Peran Ibu-Ibu?

Jumat, 13 Jun 2025 - 07:42 WIB

finance

Makanan Haji Telat, BPKH Minta Maaf & Siapkan Ganti Rugi!

Jumat, 13 Jun 2025 - 07:32 WIB

politics

Wakapolri Pensiun, Incaran Jabatan Pengganti Memanas!

Jumat, 13 Jun 2025 - 06:47 WIB