[POPULER MONEY] Penyebab Harga Premi Asuransi Naik | Bandara Soekarno-Hatta Atur Ulang Terminal, Lion dan Citilink Pindah

- Penulis

Sabtu, 1 Maret 2025 - 07:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

1. Harga Premi Asuransi Kesehatan Naik, Asosiasi Beberkan Sebabnya

Premi asuransi kesehatan naik di awal 2025 akibat meningkatnya klaim yang dipicu inflasi medis. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, tren ini berdampak pada seluruh industri asuransi jiwa. 

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, kenaikan premi berkaitan erat dengan jumlah klaim yang dibayarkan perusahaan asuransi. 

“Sejujurnya 99 persen kemungkinan terkait dengan claim experience portofolio tersebut, sehingga pertanyaan kedua adalah mengapa klaimnya naik?” ujar Budi dalam konferensi pers kinerja industri asuransi jiwa 2024, Jumat (28/2/2025).

Budi menjelaskan, peningkatan klaim kesehatan terjadi karena dua faktor utama, yaitu bertambahnya jumlah pasien atau naiknya biaya perawatan. Secara statistik, inflasi medis meningkat hingga belasan persen.

Selengkapnya klik di sini.

2. Bandara Soekarno-Hatta Atur Ulang Terminal, Lion dan Citilink Pindah

PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports menjelaskan alasan maskapai Lion Air dan Citilink dipindah dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. 

Asisten Deputi Komunikasi dan Hukum Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi, mengatakan pemindahan ini dilakukan untuk menghadapi lonjakan angkutan Lebaran 2025. 

Pemindahan ini juga bagian dari kebijakan re-balancing maskapai di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. 

“Dasarnya karena ada re-balancing di Bandara Soetta, yang mana kita ketahui Terminal 1 ini yang baru beroperasi ada di Terminal 1A,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/2/2025).

Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi, sebelumnya menyatakan seluruh penerbangan maskapai berbiaya rendah (LCC) akan dipindahkan ke Terminal 1. Beberapa maskapai yang terdampak kebijakan ini antara lain Citilink, AirAsia Indonesia, Lion Air, dan Super Air Jet.

Baca Juga :  ISAT Bagi Dividen Jumbo Rp2,7 Triliun, Investor Auto Cuan!

Selengkapnya klik di sini. 

3. PLN Tetap Kendalikan Listrik, Power Wheeling Ditolak Prabowo

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menolak skema penyaluran listrik swasta (power wheeling). 

“Ya, kami pasti ikuti arahan Presiden. Pasti kami ikuti arahan Presiden,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (28/2/2025), seperti dilansir Antara. 

Penolakan ini berkaitan dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET). 

Salah satu poin yang menjadi perdebatan adalah skema power wheeling yang memungkinkan pihak swasta menjual listrik langsung ke masyarakat.

Selengkapnya klik di sini. 

4. Kemenaker Pastikan SE THR Pekerja dan THR Ojol-Kurir Terbit Pekan Depan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memastikan surat edaran (SE) yang mengatur pemberian tunjangan hari raya (THR) bagi para pekerja akan rampung pekan dekan. 

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenaker Indah Anggoro Putri mengatakan, nantinya SE THR untuk pekerja swasta dan pengemudi ojek online (ojol) dan kurir akan dipisah. 

“SE THR pasti sebelum Lebaran dong, insya Allah minggu depan. (SE THR pegawai swasta dan ojol) dipisah, SE-nya kan ada dua,” ujarnya di saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (27/2/2025). 

Baca Juga :  Apa Efek Tuntutan THR Pengemudi Ojol ke Prospek Saham GOTO?

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, saat ini Kemenaker masih menggodok formulasi pemberian THR untuk ojol dan kurir agar aturan yang keluar nantinya bisa adil untuk aplikator ataupun pengemudi. 

“(SE THR ojol) masih dirapatin. Karena kan ojol dan taksol itu ada yang aktif dan tidak aktif. Jadi kan enggak fair kalau semua disamakan. Ini kita masih godok formulanya yang kira-kira pas,” ungkapnya.

Selengkapnya klik di sini.

5. Pemerintah Siapkan 40.000 Lowongan Kerja di Tengah Gelombang PHK

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Emmanuel Ebenezer (Noel) menyatakan sekitar 40.000 lowongan kerja baru akan dibuka dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan untuk merespons maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor manufaktur. 

“Kita akan mencari industri yang membuka lapangan pekerjaan. Hari Senin, saya akan ke Garut, di sana ada 10.000 lowongan kerja,” kata Noel di Kantor Kemenaker, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Selain itu, Huawei Indonesia juga membuka sekitar 30.000 lowongan kerja. Gelombang PHK di industri manufaktur menjadi perhatian serius. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melaporkan beberapa perusahaan telah melakukan PHK pada awal 2025.

Hampir 1.000 pekerja di Sanken Indonesia kehilangan pekerjaan akibat penutupan pabrik.

Selengkapnya klik di sini.

Berita Terkait

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III
BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas
Dolar AS Menguat! Sentimen The Fed Dorong Indeks Dolar ke 99
SMDR Bagi Dividen Interim Rp 40,92 Miliar: Laba Bersih Melejit!
Saham Pilihan MNC Sekuritas Hari Ini: Potensi Cuan 31 Juli!

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:39 WIB

BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:50 WIB

IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:15 WIB

UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:31 WIB

BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas

Berita Terbaru

Uncategorized

Amnesti Prabowo ke Hasto Kristiyanto Disetujui DPR: Kejutan Politik!

Kamis, 31 Jul 2025 - 23:13 WIB

technology

ChatGPT Jadi Saksi? Chat Anda Bisa Dipakai di Pengadilan!

Kamis, 31 Jul 2025 - 22:52 WIB

politics

Prabowo Beri Tom Lembong Abolisi, Hasto Amnesti: Ada Apa?

Kamis, 31 Jul 2025 - 22:02 WIB