Polemik terkait pemungutan royalti musik menjadi sorotan utama dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) yang digelar Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Pertemuan penting ini berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/8), menghadirkan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi atas isu yang berkembang di industri musik nasional.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya. Turut mendampingi di jajaran pimpinan adalah Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, serta Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menunjukkan bobot dan urgensi pembahasan terkait hak cipta dan royalti ini.
Berbagai elemen kunci yang terlibat dalam ekosistem hak cipta dan royalti turut hadir dalam RDPU ini. Dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), terlihat kehadiran komisioner seperti Marcell Siahaan, bersama perwakilan dari LMK Hak Terkait. Dunia musik diwakili oleh nama-nama besar seperti Ketua Vibrasi Suara Indonesia (VISI), Ariel Noah, dan Ketua Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), Piyu, yang dikenal vokal menyuarakan hak-hak pencipta dan musisi.
Tak ketinggalan, perwakilan dari pemerintah juga turut serta, di antaranya Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Eddy Hiariej, dan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilu. Kehadiran sejumlah musisi legendaris juga menambah bobot diskusi, termasuk Vina Panduwinata, Indra Lesmana, serta keyboardist Dewa19 sekaligus anggota DPR RI, Ahmad Dhani, yang semuanya memiliki kepentingan langsung terhadap isu royalti di industri kreatif nasional.