Duka mendalam menyelimuti rumah duka Arya Daru Pangayunan (39) di Jalan Munggur, Jomblang, Janti, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, pada Rabu (9/7). Sejak pagi hari, ratusan pelayat telah memadati kediaman tersebut, siap memberikan penghormatan terakhir kepada sosok diplomat yang berdedikasi itu.
Begitu jenazah Arya Daru, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri, tiba di rumah duka, isak tangis keluarga dan kerabat pun pecah, tak terbendung. Suasana haru kian terasa saat jenazah kemudian disemayamkan di ruang tengah rumah, disiapkan untuk pelaksanaan salat jenazah.
Momen paling menyentuh hati terjadi sesaat sebelum jenazah diberangkatkan menuju peristirahatan terakhirnya. Alarik Almajid Pangayunan, putra bungsu mendiang Arya Daru, duduk di samping jenazah ayahnya dan mulai memainkan piano. Lantunan melodi pilu itu menjadi persembahan perpisahan terakhir sang anak untuk sang ayah.
“Putra ragil almarhum sedang memainkan piano untuk ayahnya sebelum diberangkatkan,” tutur pembawa acara, suaranya sarat emosi, menjelaskan momen penuh makna tersebut kepada para pelayat yang hadir.
Usai lantunan piano Alarik mereda, jenazah Arya Daru pun diberangkatkan dengan iring-iringan duka menuju pemakaman Sunthen, yang berjarak sekitar 3 kilometer dari rumah duka. Dengan langkah tegar, Alarik turut mengantar kepergian ayahnya hingga ke tempat persemayaman abadi.
Rasa kehilangan yang mendalam tidak hanya dirasakan oleh keluarga, tetapi juga oleh rekan-rekan kerja, termasuk Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha. Dalam sambutannya, Judha beberapa kali tampak tak kuasa menahan tangis, menunjukkan betapa besar duka yang ia rasakan atas kepergian diplomat handal tersebut.
Judha mengenang Arya Daru sebagai seorang diplomat andal yang telah bergabung di Kementerian Luar Negeri sejak tahun 2014. Selama kariernya, mendiang telah menorehkan jejak pengabdian dalam berbagai penugasan penting, mulai dari Timor Leste hingga Argentina, menunjukkan dedikasi dan profesionalismenya.
“Pada tahun 2022, Mas Daru bergabung di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia. Dengan sifat beliau yang pekerja keras, berdedikasi, dan suka menolong, beliau telah membantu begitu banyak warga negara Indonesia yang mengalami masalah di luar negeri,” ungkap Judha, menggarisbawahi kontribusi besar Arya Daru dalam melindungi WNI di seluruh dunia.