Ajang bergengsi Piala Kemerdekaan 2025 akan segera bergulir, menjadi panggung penting bagi Tim Nasional Indonesia U-17. Turnamen ini dijadwalkan berlangsung pada 12 hingga 18 Agustus, dengan seluruh pertandingan terpusat di megahnya Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang. Kehadiran tim-tim kuat seperti Uzbekistan, Mali, dan Tajikistan tentu membuat publik bertanya-tanya, bagaimana peta kekuatan para calon lawan Garuda Muda di turnamen persiapan vital ini?
PSSI menyelenggarakan Piala Kemerdekaan ini bukan tanpa alasan. Ini adalah bagian integral dari persiapan matang Timnas U-17 menjelang partisipasi mereka di Piala Dunia U-17 yang akan dihelat di Qatar pada 3 hingga 27 November mendatang. Federasi Sepak Bola Indonesia menegaskan bahwa pemilihan lawan tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan untuk mengasah kualitas dan mental bertanding para pemain muda.
Awalnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sempat menyebut akan mengundang Afrika Selatan dan satu tim dari Amerika Selatan. Namun, dalam perkembangannya, Afrika Selatan digantikan oleh Mali, dan tim dari Amerika Selatan urung hadir karena terkendala jarak yang jauh. Meskipun demikian, tim-tim yang akhirnya diundang—Uzbekistan, Mali, dan Tajikistan—tetaplah lawan yang patut diperhitungkan dan mampu memberikan tantangan serius bagi Timnas U-17 Indonesia.
Uzbekistan dan Mali, misalnya, adalah kontestan yang berlaga di putaran final Piala Dunia U-17 2023 yang kala itu berlangsung di Indonesia. Pengalaman mereka di ajang sekelas Piala Dunia tentu menjadi bekal berharga. Sementara itu, Tajikistan, meski mungkin tidak sepopuler kedua tim tersebut, berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 edisi 2025, membuktikan kapasitas mereka yang tak bisa diremehkan.
Uzbekistan
Uzbekistan U-17 menempatkan diri sebagai salah satu kekuatan sepak bola muda Asia, bahkan dunia, dalam dua tahun terakhir. Prestasi mereka sungguh mengagumkan: mencapai semifinal Piala Asia U-17 2023 dan melangkah hingga perempat final Piala Dunia U-17 2023. Capaian ini menjadi bukti konsistensi pembinaan usia muda mereka.
Khusus di Piala Dunia U-17 2023, Uzbekistan tergabung dalam grup yang sangat kompetitif bersama Spanyol, Mali, dan Kanada. Mereka menunjukkan daya juang tinggi dengan finis di peringkat ketiga fase grup, mencatat kekalahan 0-3 dari Mali, kemenangan impresif 3-0 atas Kanada, dan menahan imbang Spanyol 2-2. Ini membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim elite.
Langkah Uzbekistan semakin mengesankan ketika mereka berhasil menyingkirkan raksasa Eropa, Inggris, dengan skor 2-1 di babak 16 besar yang digelar di Jakarta International Stadium. Namun, perjalanan mereka harus terhenti di perempat final setelah takluk tipis 0-1 dari tim kuat Prancis di Stadion Manahan Solo.
Meskipun skuad Uzbekistan saat ini telah mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan tim tahun 2023, indikasi menunjukkan bahwa kekuatan tim U-17 mereka justru kian meningkat. Hal ini terlihat dari keberhasilan mereka menjuarai Piala Asia U-17 pada April lalu, sebuah prestasi yang menegaskan kualitas pembinaan usia muda mereka yang sangat baik, kendati tidak memiliki pemain yang berkarier di luar negeri.
Mali
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Mali juga tampil menggebrak di kancah turnamen internasional level U-17. Konsistensi mereka terlihat dari keberhasilan menjadi semifinalis Piala Afrika U-17 2023 dan menembus final sebagai runner-up pada edisi 2025, menunjukkan regenerasi pemain yang solid.
Prestasi Mali di Piala Dunia U-17 2023 bahkan melampaui Uzbekistan. Mereka berhasil menjadi runner-up grup setelah menaklukkan Uzbekistan dengan skor telak 3-0, hanya kalah tipis 0-1 dari Spanyol, dan meraih kemenangan meyakinkan 5-1 atas Kanada.
Di fase gugur, langkah Mali semakin tak terbendung. Mereka melibas Meksiko 5-0 di Gelora Bung Tomo pada babak 16 besar, kemudian menaklukkan Maroko 1-0 di Stadion Manahan Solo pada perempat final. Perjalanan mereka terhenti di semifinal setelah kalah 1-2 dari Prancis, namun mereka berhasil meraih predikat tim peringkat ketiga setelah menumbangkan Argentina 3-0. Raihan sebagai runner-up Piala Afrika 2025 membuktikan bahwa regenerasi pemain muda Mali berjalan sangat baik, menjaga mereka tetap di jajaran elite sepak bola usia muda.
Tajikistan
Kiprah Tajikistan di pentas sepak bola U-17 menunjukkan grafik yang fluktuatif selama tujuh tahun terakhir. Meskipun secara prestasi mungkin tidak segemerlap Uzbekistan dan Mali, Tajikistan tetaplah lawan yang tidak bisa diremehkan oleh Timnas U-17 Indonesia.
Tajikistan pernah mencicipi atmosfer Piala Dunia U-17 pada edisi 2019, meskipun langkah mereka terhenti di fase grup. Kala itu, mereka tergabung dalam grup sulit bersama Kamerun, Spanyol, dan Argentina. Mereka berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Kamerun, namun harus mengakui keunggulan Spanyol dengan skor 1-5 dan Argentina 1-3. Setelah absen pada Piala Dunia U-17 2023, mereka kembali berhasil mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 edisi 2025, sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol.
Di level Piala Asia U-17, Tajikistan menunjukkan performa yang cukup bervariasi. Mereka berhasil menjadi runner-up pada edisi 2018, namun hanya mampu mencapai fase grup pada edisi 2023. Teranyar, mereka mampu menembus perempat final pada Piala Asia U-17 2025, menandakan peningkatan kualitas dan potensi yang harus diwaspadai Timnas U-17.
Jadwal Piala Kemerdekaan 2025
12 Agustus 2025
- Mali vs Uzbekistan pukul 15.30 WIB
- Indonesia vs Tajikistan pukul 19.30 WIB
15 Agustus 2025
- Tajikistan vs Mali pukul 15.30 WIB
- Uzbekistan vs Timnas U-17 pukul 19.30 WIB
18 Agustus 2025
- Uzbekistan vs Tajikistan pukul 16.00 WIB
- Timnas U-17 vs Mali pukul 20.30 WIB