Ragamutama.com – Kekecewaan mendalam menyelimuti Inter Milan setelah tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia Klub 2025. Kekalahan 0-2 dari Fluminense di Charlotte, Senin (30/6/2025), mengakhiri mimpi La Beneamata untuk meraih gelar bergengsi tersebut. Kapten Inter, Lautaro Martinez, dalam wawancara pasca pertandingan dengan DAZN yang dilansir Tuttomercatoweb, mengungkapkan kekecewaan yang dibumbui sindiran tajam, yang tampaknya ditujukan kepada gelandang Hakan Calhanoglu.
Situasi internal Inter memang tengah memanas. Calhanoglu, secara terbuka menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Galatasaray, klub asal negaranya Turki. Gelandang berusia 31 tahun itu bahkan mengungkit dedikasinya selama empat tahun membela Inter sejak didatangkan secara gratis dari AC Milan pada 2021. Ia meminta Inter untuk mempertimbangkan permohonannya pulang kampung.
Pernyataan Calhanoglu ini tampaknya menjadi pemicu pernyataan keras Martinez. Sang kapten tidak hanya mengungkapkan penyesalan atas kekalahan dari Fluminense, tetapi juga menegaskan komitmen dan mentalitas yang seharusnya dimiliki setiap pemain Inter. “Kekalahan ini menyakitkan,” ujar Martinez. “Turnamen ini adalah target terakhir kami, dan kami bertarung dengan sisa kekuatan yang ada. Saya yang pertama meminta maaf. Kami tidak ingin kalah.”
Lebih lanjut, Martinez menegaskan, “Di sini Anda harus mau bertahan, harus mau bermain habis-habisan. Kami bermain untuk mengejar target-target penting. Siapa pun yang tidak mau bertahan di Inter harus pergi. Saya melihat banyak hal yang tidak saya sukai. Sebagai kapten, saya mau bertarung untuk mengejar target, dan kami adalah klub yang penting. Kami pernah menang dan saya ingin terus seperti ini. Siapa pun yang ingin bertahan, dia bisa tetap di sini. Siapa pun yang tidak mau bertahan, silakan pergi. Siapa pun yang tidak mau bertahan harus pergi karena kami bertarung untuk jersey yang penting. Saya ingin bertarung untuk target-target penting ini, itulah pesannya.”
Pesan tegas Martinez ini mengindikasikan suasana ruang ganti Inter yang tidak kondusif, dimana keinginan Calhanoglu untuk hengkang tampaknya telah menimbulkan perpecahan dan mempengaruhi performa tim di Piala Dunia Klub 2025. Kekalahan mengejutkan dari Fluminense, tim yang nyaris terdegradasi di liga domestik Brasil, menjadi bukti nyata dari masalah internal yang mengancam kesuksesan Inter di musim mendatang.