Peti Amunisi TNI Ditemukan di Lokasi Ledakan Garut: Investigasi Dimulai

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 14 Mei 2025 - 23:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada hari Rabu (14/5), beberapa peti bekas amunisi terlihat tertumpuk di kawasan Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Kotak-kotak kayu persegi panjang ini berada di area perkebunan, tidak jauh dari jalan raya, tepatnya di belakang sebuah warung sederhana dan konter penjualan pulsa.

Sebagian besar peti yang tampak menumpuk tersebut memiliki warna hijau khas. Pada bagian luar peti, tertera beragam informasi, mulai dari dimensi peti yang berukuran sekitar 947x308x197 milimeter, hingga informasi mengenai tanggal pembuatannya, yaitu tahun 2012.

Selain informasi dimensi dan tanggal pembuatan, juga terdapat tulisan yang mengindikasikan asal peti, yaitu ‘Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Babek TNI/TNI AD.’ Keterangan lain menunjukkan bahwa peti tersebut sebelumnya digunakan untuk menyimpan amunisi kaliber 105 milimeter.

Di atas tumpukan boks tersebut terlihat selembar spanduk bekas. Namun, spanduk itu tidak menutupi seluruh tumpukan peti.

“Iya, itu bekas peledakan,” ujar pemilik warung yang terletak di dekat lokasi.

Sementara itu, Camat Cibalong, Faizal, memberikan penjelasan bahwa peti-peti amunisi tersebut memang tidak dibawa kembali oleh pihak TNI setelah proses peledakan. Hal ini berbeda dengan sisa-sisa amunisi yang telah diledakkan.

"Sejauh yang saya ketahui, serpihan-serpihan sisa peledakan biasanya dibawa kembali, kecuali boks amunisi tersebut. Kalau boks itu ada di rumah Pak Ruh (Rustiawan)," ungkapnya saat ditemui di Kantor Kecamatan Cibalong pada hari Rabu (14/5).

Rustiawan sendiri merupakan seorang warga sipil yang menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam insiden ledakan amunisi kedaluwarsa milik TNI yang terjadi pada hari Senin (12/5) lalu.

Berkaitan dengan kejadian tersebut, Faizal membantah kabar yang menyebutkan bahwa banyak warga yang memungut sisa-sisa amunisi yang telah didisposal. Ia menegaskan bahwa penjagaan di sekitar area peledakan telah diperketat oleh pihak TNI untuk mencegah warga mendekat.

“Kalau untuk pemulung, saya bisa pastikan tidak ada. Karena kita semua memahami bahwa akses masuk ke area tersebut sangat sulit. Jadi, berita tentang pemulung yang berbondong-bondong datang bahkan menggunakan motor, itu tidak benar,” tegasnya.

Di jalan yang menuju lokasi peledakan, tidak terlihat adanya warga sipil maupun petugas. Sejak dari tepi jalan raya, telah dipasang rambu-rambu peringatan yang melarang orang untuk memasuki kawasan tersebut.

“Dilarang masuk. Daerah penghancuran munisi afkir Gupusmu III,” demikian bunyi tulisan pada tanda peringatan yang berwarna merah tersebut, yang terpantau pada Rabu (14/5) sore.


Berita Terkait

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!
Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan
Sesar Lembang Aktif: Bandung Siapkan 6 Titik Evakuasi Gempa!
Merauke Lumpuh: Internet Mati, Pengusaha & Ojol Gigit Jari!
OTT KPK Wamenaker Immanuel Ebenezer: Kronologi Lengkap & Fakta Terbaru
Kasus Arya Daru: Keluarga Desak Polisi Rekonstruksi & Autopsi Ulang
Immanuel Ebenezer Menangis Terborgol: Ada Apa Sebenarnya?
Korupsi Sertifikasi K3: Kecelakaan Kerja Meningkat, Nyawa Terancam!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 21:08 WIB

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:50 WIB

Sesar Lembang Aktif: Bandung Siapkan 6 Titik Evakuasi Gempa!

Minggu, 24 Agustus 2025 - 09:47 WIB

Merauke Lumpuh: Internet Mati, Pengusaha & Ojol Gigit Jari!

Minggu, 24 Agustus 2025 - 07:47 WIB

OTT KPK Wamenaker Immanuel Ebenezer: Kronologi Lengkap & Fakta Terbaru

Minggu, 24 Agustus 2025 - 06:44 WIB

Kasus Arya Daru: Keluarga Desak Polisi Rekonstruksi & Autopsi Ulang

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB