RAGAMUTAMA.COM – Persib Bandung semakin dekat back to back juara Liga 1? Libas Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya harga mati, ini kalkulasinya.
Dilansir RAGAMUTAMA.COM, kemenangan Persib Bandung di markas PSIS Semarang pada laga lanjutan pekan ke-22 Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (9/2/2025) membuka langkah Pangeran Biru menuju tangga juara.
Gol tunggal Nick Kuipers sudah cukup membuat Persib Bandung unggul margin 9 poin dari tim posisi kedua klasemen sementara Dewa United.
Sementara dengan Persija Jakarta di posisi ketiga, Persib Bandung unggul dengan margin 10 angka.
Dan disusul dengan Persebaya Surabaya di peringkat keempat dengan 11 angka.
Tak mudah bagi Dewa United, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya mengkudeta Pangeran Biru.
Terlebih, Persib Bandung dalam performa onfire dalam beberapa laga terkininya.
Meski begitu, asa Dewa United dan Persebaya Surabaya untuk jegal ambisi back to back Persib Bandung terbuka lebar.
Di mana, di pekan ke-23, Persib Bandung bakal bertandang ke markas Persija Jakarta pada Minggu (16/2/2025).
Apabila berhasil memenangkan laga, maka dipastikan Persib Bandung bakal semakin menjauh dari kejaran Macan Kemayoran.
Namun, apabila Persija Jakarta berhasil menundukkan Persib Bandung, maka asa angkat trofi Dewa United dan Persebaya Surabaya ikut terbuka lebar.
Di sisi lain, tak cuma harus mengalahkan Persija Jakarta, Persib Bandung juga harus menundukkan Persebaya Surabaya saat bertandang ke markas Bajul Ijo 1 Maret 2025 mendatang.
Dengan mengalahkan Persebaya Surabaya, maka kans Bajul Ijo mengusik euforia juara Persib Bandung semakin sulit.
Selain wajib mengalahkan Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya, Persib Bandung juga bisa juara dengan hitungan matematika 9 kali memenangkan laga.
Tercatat, jika Persib Bandung berhasil menundukkan Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya sekaligus 8 laga lain, maka poin kunci Pangeran Biru ada di angka 79 poin.
Torehan itu sudah pasti tak mampu dikejar oleh Dewa United, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Berikut rincian hitungan matematikanya:
Persib Bandung
Poin maksimal Persib Bandung (12 laga sisa): asumsi menang 12 pertandingan x 3 poin + 49 poin terkini: 85 poin.
Apabila menang 10 laga, poin maksimal Persib Bandung: 10 x 3 + 49 poin: 79 poin (semakin mudah jika Maung Bandung libas Persija dan Persebaya) terlepas dari 2 laga kalah pun Maung Bandung tetap juara.
Dewa United
Poin maksimal Dewa United (12 laga sisa): asumsi menang 12 pertandingan x 3 poin + 40 poin terkini: 76 poin.
(Bisa lebih mudah juara jika berhasil salip selisih gol Persib Bandung yang sekarang di angka 20, sementara Tangsel Warriors 19 gol).
Persija Jakarta
Poin maksimal Persija Jakarta (12 laga sisa): asumsi menang 12 pertandingan x 3 poin + 39 poin terkini: 75 poin.
(Asa juara lebih mudah jika berhasil mengalahkan Persib Bandung dan juga menambah pundi-pundi selisih gol).
Persebaya Surabaya
Poin maksimal Persebaya Surabaya (12 laga sisa): asumsi menang 12 pertandingan x 3 poin + 38 poin terkini: 74 poin.
(Asa juara terbuka jika berhasil mengalahkan Persib Bandung, Dewa United dan Persija Jakarta).
Meski Persib Bandung Menang Kontra PSIS, 1 Nama Malah Disindir Bobotoh
Persib Bandung berhasil menundukkan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (9/2/2025).
Gol tunggal kemenangan Persib Bandung atas PSIS Semarang dicatatkan oleh Nick Kuipers di menit ke-35.
Berkat kemenangan itu, Persib Bandung berhasil leading 9 angka dari Dewa United.
Sepuluh poin dari Persija Jakarta dan sebelas angka dari Persebaya Surabaya.
Meski berhasil torehkan kemenangan impresif, Bobotoh nampak tak puas dengan aksi yang dipertontonkan oleh Mateo Kocijan.
Di mana, dalam laga itu, Mateo Kocijan mendapatkan dua kali kartu kuning alias kartu merah dari pelanggaran yang terbilang ceroboh.
Imbasnya, nama Mateo Kocijan kini jadi bahan pergunjingan para Bobotoh yang kecewa dengan aksinya.
Sindiran keras hingga desakan out lantang disuarakan para Bobotoh untuk gelandang Persib Bandung tersebut.
Hal itu dapat dilihat pada unggahan Persib Bandung baik terkait hasil akhir laga maupun babak pertama.
Selain itu, kartu merah yang didapatkan Mateo Kocijan membuat Persib Bandung harus puas krisis gelandang saat bersua Persija Jakarta di pekan ke-23.
“Alhamdulillaaaaah. Mateo koncian hela di kamar,” tulis @manshur.angk****
“pelanggaran nya ga perlu semua si Mateo ini ga pernah belajar aneh bgt,” tulis @krake****
“Kocijan musim depan harus out,” tulis @yuda****
“Si bagal kehed mateo ngaruksak ka balad si adam kat ngincir (Mateo merusak tim),” tulis @rahmat_****
“Gua mau ngomentarin Mateo. Ini pemain lu liat kantong mata nya kayaknya kurang istirahat nih pemain jadi mainnya ngawur,” tulis @fsanja****
“Si mateo kuduna kamari di piceun, ngaripuhkeun batur (Mateo seharusnya dibuang kemarin, buat lemah tim,” tulis @opikgate****
“Mateo ai sia kunaon,” tulis @proudlads****
“RAMEIN UNTUK MATEO OUT! UDH SEHARUSNYA DIA OUT!” tulis @dimas_almaidy****
“Mateo mending ganti aja musim depan, pemain gelandang bertahan yg gk punya sama sekali atribut dmf nya,” tulis @ardfiqih****
“#Mateoout,” tulis @lucky.sa****
“Mateo tidak belajar dari kesalahan,” tulis @r_pry****
“#mateokocijanOUT,’ tulis @xsannar****
“Mateo out out,” tulis @iqart****.
Patut dinantikan evaluasi apa yang akan dilakukan oleh Bojan Hodak untuk laga berikutnya kontra Persija Jakarta.
Di mana, tiga poin bakal semakin membuat Persib Bandung di atas angin untuk juara back to back Liga 1.
(RAGAMUTAMA.COM/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News
