RAGAMUTAMA.COM – Polri telah melakukan serangkaian latihan pra-operasi menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, yang digelar di Gedung Madellu Korlantas Polri pada Senin (17/3). Latihan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam mengatasi berbagai tantangan yang kemungkinan terjadi selama musim mudik dan libur Idul Fitri.
Dalam latihan ini, Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, Dirgakkum Korlantas Polri, menyampaikan berbagai potensi kerawanan yang harus diantisipasi, terutama peningkatan volume kendaraan. Menurutnya, lonjakan kendaraan di jalan tol, arteri, dan rest area diprediksi dapat menyebabkan kemacetan parah. Selain itu, meningkatnya jumlah penumpang kendaraan penyeberangan serta kendaraan yang menuju tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan destinasi wisata turut memperburuk keadaan.
“Kami harus mengutamakan pengaturan lalu lintas yang efisien. Kepadatan yang terjadi bisa mempengaruhi kelancaran perjalanan, jadi kami telah menyiapkan skenario untuk mengurangi dampaknya,” jelas Brigjen Slamet.
Tak hanya volume kendaraan yang meningkat, namun kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi pada masa mudik juga menjadi perhatian utama. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, semakin padatnya lalu lintas meningkatkan risiko kecelakaan. Cuaca ekstrem seperti hujan lebat atau banjir juga diperkirakan dapat menggangu perjalanan.
“Kami berharap, dengan langkah-langkah antisipasi yang kami persiapkan, angka kecelakaan akan menurun, dan cuaca buruk tidak menghalangi perjalanan pemudik,” tambahnya.
Selain pengaturan lalu lintas, gangguan Kamtibmas juga menjadi perhatian penting. Potensi gangguan seperti kejahatan konvensional penjambretan, copet, dan perampokan—dapat meningkat di tempat-tempat keramaian seperti terminal, stasiun, dan pusat perbelanjaan. Polri akan memperkuat patroli dan pengamanan di lokasi rawan kejahatan.
“Fokus kami tidak hanya mengatur lalu lintas, tetapi juga mengantisipasi kejahatan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat,” jelas Brigjen Slamet.
Polri juga memperhatikan kerusakan infrastruktur yang bisa menghambat jalur mudik. Jika ada kerusakan di jalan tol atau jalur utama, maka kemacetan bisa menjadi lebih parah. Polri berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kondisi jalan dalam keadaan baik. Selain itu, bencana alam seperti longsor atau banjir yang berpotensi menghalangi perjalanan juga akan dipantau secara ketat.
Brigjen Slamet juga memberikan imbauan kepada pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik. “Pastikan rumah dalam keadaan aman, matikan peralatan listrik, dan simpan barang berharga dengan aman sebelum meninggalkan rumah,” tuturnya. Ia juga mengingatkan untuk selalu waspada terhadap kejahatan konvensional yang kerap terjadi di tempat-tempat umum.
Dengan koordinasi yang solid antara Polri dan berbagai pihak terkait, diharapkan Operasi Ketupat 2025 dapat berjalan dengan lancar, memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri tanpa hambatan.
