Permintaan Energi AS Kuat, Harga Minyak Dunia Rebound

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 26 Juni 2025 - 07:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com , JAKARTA — Harga minyak dunia menguat hampir 1% didorong oleh data pemerintah AS yang menunjukkan permintaan energi domestik yang kuat serta evaluasi pasar terhadap stabilitas gencatan senjata antara Iran dan Israel.

Berdasarkan data Reuters pada Kamis (26/6/2025), harga minyak Brent untuk kontrak pengiriman terdekat naik 54 sen atau 0,8% menjadi US$67,68 per barel. Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 55 sen atau 0,9% ke level US$64,92 per barel. Keduanya berhasil memangkas sebagian dari pelemahan 13% yang terjadi pada awal pekan.

Harga minyak sempat anjlok setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata pada Selasa lalu, yang meredakan kekhawatiran terhadap gangguan pasokan dari kawasan Timur Tengah. Brent ditutup di level terendah sejak 10 Juni dan WTI menyentuh titik terendah sejak 5 Juni.

: Menko Airlangga Makin Intens Pelototi Harga Minyak Dunia

Sebelumnya, pasar minyak sempat reli tajam setelah serangan mendadak Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran pada 13 Juni. Harga melonjak ke posisi tertinggi dalam lima bulan setelah AS ikut menyerang fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu.

Baca Juga :  BEI Terapkan Auto Rejection Asimetris dan Evaluasi Trading Halt

“Meski kekhawatiran soal pasokan dari Timur Tengah saat ini mereda, ancaman tersebut belum sepenuhnya hilang. Pasar masih menunjukkan permintaan yang kuat untuk pasokan segera,” tulis analis ING dalam catatan kepada klien.

: : Harga Minyak Mentah Jeblok setelah Iran-Israel Sepakati Gencatan Senjata

Kenaikan harga juga ditopang oleh data mingguan pemerintah AS yang dirilis Rabu. Data tersebut menunjukkan penurunan signifikan pada persediaan minyak mentah, bensin, dan distilat.

Stok minyak mentah AS dilaporkan turun 5,8 juta barel, jauh lebih besar dari proyeksi analis dalam jajak pendapat Reuters yang hanya memperkirakan penurunan 797.000 barel.

Stok bensin secara mengejutkan juga turun sebesar 2,1 juta barel, padahal pasar memperkirakan kenaikan 381.000 barel. Penurunan ini seiring dengan lonjakan pasokan bensin ke pasar—indikator permintaan—ke level tertinggi sejak Desember 2021.

Baca Juga :  IHSG Loyo Sesi I

Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group mengatakan, pasar melihat penurunan besar di semua kategori. Laporan tersebut dapat mengalihkan fokus pasar kembali ke dinamika pasokan dan permintaan dalam negeri AS, bukan hanya isu geopolitik.

Sementara itu, sejumlah data makroekonomi AS yang dirilis semalam, termasuk data kepercayaan konsumen, menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini.

Analis pasar independen Tina Teng menyebut harga minyak kemungkinan akan berkonsolidasi di kisaran US$65–US$70 per barel dalam waktu dekat, sembari menunggu rilis data ekonomi AS berikutnya dan keputusan suku bunga The Fed.

Pasar kini memperkirakan kemungkinan besar The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada September, yang secara historis akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak.

Berita Terkait

Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!
Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi
Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag
PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!
BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI
UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!
Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!
Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:12 WIB

Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Jumat, 15 Agustus 2025 - 02:22 WIB

Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:38 WIB

Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:14 WIB

PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!

Senin, 11 Agustus 2025 - 23:20 WIB

BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI

Berita Terbaru

politics

Korupsi Haji: KPK Buka Peluang Yaqut Jadi Tersangka?

Minggu, 17 Agu 2025 - 03:57 WIB