Ragamutama.com: Performa Septian Bagaskara, Ramadhan Sananta, dan Hokky Caraka Menurun Drastis Usai Dipanggil Patrick Kluivert.
Kehormatan membela timnas Indonesia idealnya menjadi pemicu semangat bagi seorang pemain untuk menunjukkan performa terbaiknya di level klub.
Tim Garuda terakhir kali beraksi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Maret lalu.
Saat itu, di jendela transfer internasional, Patrick Kluivert memanggil enam penyerang, dengan tiga di antaranya merumput di kompetisi Liga 1.
Ironisnya, setelah mendapatkan “sentuhan” dari Kluivert, ketiga penyerang lokal tersebut justru mengalami penurunan performa yang signifikan saat kembali memperkuat klub masing-masing.
Nama yang paling berpengalaman di antara ketiganya adalah Septian Bagaskara, yang saat ini membela Dewa United.
Septian berhasil menarik perhatian Kluivert berkat torehan tujuh golnya di musim ini, menjadikannya striker lokal dengan gol terbanyak.
Prestasi ini dicapainya sebagai pemain pengganti super, mengingat Dewa United memiliki Alex Martins, striker utama yang juga merupakan pencetak gol terbanyak sementara di Liga 1.
Namun, dalam empat pertandingan setelah dipanggil timnas (di mana Septian belum mendapatkan kesempatan bermain), ia gagal mencetak satu gol pun.
Media Jepang Soroti Ketergantungan Timnas Indonesia pada Pemain Naturalisasi: Bukan Ancaman bagi Samurai Biru.
Kegagalan Septian dalam mencetak gol sedikit banyak dipengaruhi oleh performa Dewa United yang kurang memuaskan, dengan hanya mampu mencetak tiga gol dan meraih satu kemenangan.
Pemain berikutnya adalah Ramadhan Sananta yang bermain untuk Persis Solo.
Dalam dua pertandingan melawan Australia dan Bahrain, Kluivert memberikan kepercayaan kepada Sananta sebagai pemain pengganti.
Sayangnya, tambahan dua caps tersebut tidak berdampak positif pada performa Sananta di klub.
Sejak jeda internasional, ia hanya menjadi starter satu kali, dan dalam tiga pertandingan lainnya, ia masuk sebagai pemain pengganti.
Pada pertandingan terakhir saat Persis dikalahkan Arema FC dengan skor 0-1, Sananta menyia-nyiakan peluang emas di depan gawang yang kosong dari jarak tujuh meter, tetapi tendangannya justru mengarah tepat ke kiper lawan.
Nama terakhir adalah Hokky Caraka yang bermain untuk PSS Sleman.
Hokky mengalami kesulitan sejak awal musim di klubnya yang terkena sanksi pengurangan poin dan terpuruk di dasar klasemen.
Sejak dipanggil timnas, ia hanya tampil dalam tiga pertandingan dengan total waktu bermain hanya 25 menit!
Hasil Taipei Open 2025: Langkah Indonesia Terhenti di Semifinal Setelah Amri/Nita Dikalahkan Unggulan Tuan Rumah dengan Skor Kembar.
Posisi Hokky semakin tersisih oleh rekan sebayanya, Dominikus Dion, yang menjadi pilihan utama untuk mengisi slot pemain U-22.
Dengan situasi seperti ini, Kluivert terpaksa harus mengandalkan para pemain naturalisasi seperti Ragnar Oratmangoen, Ole Romeny, dan Rafael Struick.
Bahkan, Struick pun kini terpinggirkan di Brisbane Roar.
Sebagai mantan striker kelas dunia, seharusnya Kluivert memiliki kemampuan untuk mengasah kemampuan para penyerang Garuda.
Pelatih Jepang Ungkap Daftar Pemain yang Dipanggil untuk Menghadapi Timnas Indonesia: Lapis Kedua?