Perang AS-Iran? Pasar Saham Global Terancam Ketidakpastian dan Stres

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 22 Juni 2025 - 20:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Analis Keuangan Siaga: Pasar Global Bersiap Hadapi Ketidakpastian Pasca-Serangan AS di Iran

JAKARTA – Dunia keuangan global tengah bersiap mengantisipasi gejolak signifikan pada pembukaan pasar saham hari Senin, 23 Juni 2025. Antisipasi ini muncul menyusul serangan mendadak Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir di Iran pada Sabtu, 21 Juni 2025, yang diperkirakan akan memicu ketidakpastian di bursa-bursa dunia.

Mark Spindel, Chief Investment Officer (CIO) dari Potomac River Capital, sebuah firma penasihat investasi terkemuka di AS, menegaskan bahwa ketidakpastian akan menjadi sentimen utama yang menyelimuti pasar global pasca-serangan AS ke Iran. Ia menyoroti bahwa warga AS di seluruh dunia kini berpotensi terekspos, yang secara langsung akan meningkatkan ketidakpastian dan volatilitas pasar. Menurut Spindel, yang dikutip *Reuters* pada Minggu (22/6/2025), masih ada jendela waktu untuk berunding sebelum bursa saham dibuka pada Senin, atau Minggu menurut waktu AS. “Kita akan mendapatkan indikasi awal saat dolar dibuka untuk perdagangan di Selandia Baru,” jelasnya. Spindel menambahkan, “Ini adalah tindakan yang sangat berani, dan sangat kontras dengan komentar tentang negosiasi untuk dua minggu ke depan,” mengindikasikan kejutan di tengah upaya diplomasi.

Baca Juga :  IHSG Hari Ini: Proyeksi & Prediksi Perdagangan Terakhir Pekan Ini

Menjelang insiden tersebut, pasar saham AS sendiri telah menunjukkan performa bervariasi pada penutupan Jumat (20/6/2025), sebagaimana dilaporkan *Associated Press*. Indeks S&P 500 tercatat turun 0,2 persen, menandai kerugian moderat selama dua pekan terakhir. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average berhasil menguat tipis 35 poin atau 0,1 persen, namun indeks komposit Nasdaq justru terkoreksi 0,5 persen. Kondisi yang beragam ini menambah lapisan kerentanan pasar sebelum serangan AS ke Iran.

Brian Jacobsen, Kepala Ekonom di Annex Wealth Management, menekankan bahwa seluruh pemangku kepentingan kini menanti dengan cemas perkembangan lebih lanjut dari situasi Iran-Israel. “Kita semua menunggu dengan gelisah untuk melihat apa yang akan terjadi,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa kegelisahan semacam ini berpotensi besar memicu tekanan dan stres pada pasar global. Jacobsen menyarankan strategi untuk mengatasi tekanan ini: “Sering kali cara terbaik untuk mengelola stres tersebut adalah dengan melewatinya dan tidak mencoba memperdagangkannya,” yang menggarisbawahi perlunya kehati-hatian investor.

Baca Juga :  BUMN: Penopang Utama dan Daya Tarik Investasi Pasar Saham?

Di sisi lain, pasar obligasi AS sebelumnya tercatat stabil, meskipun Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan akan memutuskan keterlibatan militer negaranya dalam konflik Iran-Israel dalam dua pekan mendatang. Stabilitas ini kontras dengan gejolak yang dirasakan di sektor lain.

Konflik Iran-Israel sendiri telah menjadi pemicu fluktuasi harga minyak dunia sepanjang minggu terakhir, yang turut berkontribusi pada pergerakan naik turun di pasar saham AS. Kekhawatiran global semakin meningkat seiring eskalasi risiko perang yang berpotensi mengganggu pasokan minyak mentah global. Hal ini krusial mengingat Iran adalah salah satu produsen minyak utama dan secara strategis terletak di Selat Hormuz yang vital, jalur sempit yang menjadi arteri utama pengiriman sebagian besar minyak mentah dunia.

Berita Terkait

Ngeri! Serangan Iran Ancam Bursa Saham AS, Siap-siap Anjlok?
Harga Emas Antam Hari Ini, Stagnan di Rp 1.942.000: Cek Detailnya!
Serangan AS ke Iran: IHSG Anjlok, Modal Asing Berhamburan?
Emas: Kapan Harga Naik Lagi? Analisis & Prediksi Terbaru
Serangan AS ke Iran, Saham Tel Aviv Meroket Lampaui Rekor Tertinggi!
Produksi Migas Naik, SKK Migas Optimis Capai Target?
GGRM Anjlok, Saham Gudang Garam Kehilangan Kilau di Bursa?
Waspada Penipuan, BNI Ingatkan Nasabah Jaga Kode OTP!

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 04:03 WIB

Ngeri! Serangan Iran Ancam Bursa Saham AS, Siap-siap Anjlok?

Senin, 23 Juni 2025 - 02:18 WIB

Serangan AS ke Iran: IHSG Anjlok, Modal Asing Berhamburan?

Minggu, 22 Juni 2025 - 22:57 WIB

Emas: Kapan Harga Naik Lagi? Analisis & Prediksi Terbaru

Minggu, 22 Juni 2025 - 21:23 WIB

Serangan AS ke Iran, Saham Tel Aviv Meroket Lampaui Rekor Tertinggi!

Minggu, 22 Juni 2025 - 20:58 WIB

Perang AS-Iran? Pasar Saham Global Terancam Ketidakpastian dan Stres

Berita Terbaru

finance

Ngeri! Serangan Iran Ancam Bursa Saham AS, Siap-siap Anjlok?

Senin, 23 Jun 2025 - 04:03 WIB

War And Conflicts

AS Serang Iran, Koordinasi Rahasia dengan Israel Terungkap?

Senin, 23 Jun 2025 - 03:52 WIB

technology

Passkey Facebook: Login Lebih Aman, Apa Bedanya dengan Password?

Senin, 23 Jun 2025 - 03:43 WIB

Uncategorized

Teror Bom Jemaah Haji, Kemenag: Jangan Sampai Terulang!

Senin, 23 Jun 2025 - 03:23 WIB