RAGAMUTAMA.COM – Abdukodir Khusanov langsung menjadi idola fan Manchester City dan pemain kesayangan baru Pep Guardiola.
Manchester City cukup sibuk pada bursa transfer musim dingin Januari lalu.
Sebanyak 6 pemain baru didatangkan oleh Manchester City dalam satu jendela transfer sekaligus.
Enam pemain yang didatangkan yaitu Omar Marmoush, Nico Gonzalez, Abdukhodir Khusanov, Vitor Reis, Juma Bah, dan Christian McFarlane.
Dari enam pemain tersebut, Marmoush menjadi pemain termahal yang didatangkan The Citizens.
Winger asal Mesir tersebut direkrut dari Eintracht Frankfurt dengan biaya transfer mencapai 75 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun.
Nico Gonzalez menjadi pemain kedua termahal setelah Marmoush.
Alumnus Barcelona itu didatangkan dari FC Porto dengan mahar sebesar 60 juta euro.
Khusanov dan Reis tidak kalah mahal dari dua rekrutan sebelumnya.
Menurut data Transfermarkt, Manchester City sudah mengeluarkan uang sangat banyak pada Januari ini.
Jika ditotal, tim asuhan Pep Guardiola tersebut sudah merogoh kocek sampai 218 juta euro atau setara dengan Rp3,7 triliun.
Dari 6 pemain baru tersebut, ada satu nama yang mencuri perhatian banyak pihak yaitu Khusanov.
Khusanov seolah menjadi pemain yang sudah lama bergabung dengan Manchester City.
Tidak butuh waktu lama bagi bek asal Uzbekistan itu untuk mencuri hati Pep Guardiola.
Dia langsung menjadi starter saat Manchester City melawan Chelsea pada laga debutnya.
Meski sempat melakukan blunder fatal pada laga pertamanya, Khusanov langsung menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Sejak kesalahannya saat melawan Chelsea, Khusanov langsung menjadi langganan starter di skuad The Citizens.
Guardiola bahkan memberikan pujian selangit kepada bek berusia 20 tahun itu.
Pelatih asal Spanyol itu mengatakan bahwa Khusanov adalah sosok pemain dengan dedikasi tinggi.
Dia bahkan tidak membawa apa-apa selain perlengkapan bermain ketika menjadi starter untuk Manchester City.
“Khusanov tidak membawa tas mandi, tidak ada apa-apa. Hanya bermain sepak bola,” ucap Guardiola.
“Yang saya sukai adalah bahwa Khusanov sudah sangat disukai di ruang ganti!”
“Untuk menghadapi Spurs, dia datang tanpa membawa tas mandi, tanpa membawa apa pun.”
“Dia datang untuk bermain sepak bola dan ketika Anda berbicara dengannya, dia hanya tertawa, sepanjang waktu!,” lanjut eks juru taktik Barcelona itu.
Guardiola juga mengakui bahwa Khusanov langsung menjadi idola baru suporter Manchester City.
Atribut yang dimiliki oleh mantan bek RC Lens itu benar-benar membantu The Citizens.
“Dia adalah seorang pemain yang dapat diandalkan, sangat cepat, sangat cepat dengan bola, kualitas umpannya luar biasa. Ia mampu memutus garis pertahanan lawan, memiliki kemampuan untuk itu,” kata Guardiola.
“Tentu saja harus berkembang tetapi dia masih berusia 20 tahun, masih sangat muda.”
“Saya telah melihat para pemain yang memiliki kecepatan dan dia adalah salah satu di antara mereka.”
“Banyak yang mengaguminya, dia pendiam, pekerja keras, tidak pernah mengeluh, sangat rendah hati dan saya yakin para pendukung kami akan menyukainya.”
“Tidaklah mudah untuk mengatasi blunder pertamanya di laga melawan Chelsea, apa yang telah terjadi.”
“Tetapi setelah itu dia sangat tenang dan beberapa partai yang telah dimainkannya akhir-akhir ini sangat bagus,” pungkas Guardiola.
