Penyidikan Chromebook: Nadiem Bikin Grup Whatsapp Mas Menteri Core Team Dua Bulan Sebelum Dilantik

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 16 Juli 2025 - 10:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar mengungkapkan ada grup ‘Mas Menteri Core Team’ dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kementerian Pendidikan periode 2019-2022. Grup itu dibuat oleh mantan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim dan mantan staf khususnya Fiona Handayani.

Grup WhatsApp dibentuk dua bulan sebelum Nadiem menjabat sebagai menteri yakni pada Agustus 2019. Nadiem menjabat sebagai Mendikbudristek pada Oktober 2019.

“Grup itu membahas mengenai rencana pengadaan program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek apabila nanti NAM diangkat sebagai menteri,” ujar Qohar dalam konferensi pers di Kejagung, Selasa, 15 Juli 2025. Qohar menyebut, mantan Konsultan Kemendikbudristek Ibrahim Arief kemudian mewakili Nadiem untuk membahas teknis pengadaan TIK menggunakan Chrome-Os dengan YK dari Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK).

Ibrahim Arief telah ditetapkan sebagai tersangka di kasus ini. Qohar menyebut setelah Nadiem dilantik jadi menteri, pembahasan teknis pengadaan TIK menggunakan Chrome-Os kemudian berlanjut.

Qohar meyebut bahwa pada pengadaan program TIK Kemendikbudristek ini ada kesengajaan untuk diarahkan pada pengadaan produk tertentu, yakni Chromebook sedari awal. Namun sejauh ini baru empat orang jadi tersangka. Para tersangka itu meluputi Ibrahim Arief, mantan staf khusus Nadiem Makarim, Jurist Tan, Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek periode 2020-2021 Sri Wahyuningsih, dan Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kemendikbudristek 2020-2021 Mulatsyah. Empat tersangka itu diumumkan Qohar pada Selasa, 15 Juli 2025.

Pada hari yang sama, jaksa juga memeriksa Nadiem. Setelah pemeriksaan selama 9 jam, Nadiem pulang.

Ihwal dugaan keterlibatan Nadiem dalam korupsi laptop Chromebook, berdasarkan rilis Kejagung, Qohar menegaskan jika sudah ditemukan alat bukti yang cukup pasti seseorang akan ditetapkan sebagai tersangka. “Ketika alat bukti cukup, pasti akan kami tetapkan sebagai tersangka,” ujar dia.

Pilihan Editor: Dasar Jaksa Menuduh Tom Lembong Korupsi

Berita Terkait

Saksi Mata Ungkap Ciri-Ciri Komplotan Penculik Kepala Cabang BRI!
Immanuel Ebenezer Dapat Ducati Usai Tanya Bobby, KPK Ungkap!
22 Kendaraan Immanuel Ebenezer Disita KPK: Siapa Pemiliknya?
Kacab Bank BUMN Diculik & Dibunuh: Fakta di Balik Tragedi
Istri Arya Daru Telepon Polsek 7 Kali? Ini Kata Polsek Menteng!
Ketua RW Ungkap Detik-Detik Penggerebekan Penculik Kepala Cabang Bank
Immanuel Ebenezer Korupsi: Gaji Tinggi Tak Jamin Bebas Rasuah?
Immanuel Ebenezer: Rp3 Miliar, Amnesti, dan Fakta Kasusnya Terungkap!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Saksi Mata Ungkap Ciri-Ciri Komplotan Penculik Kepala Cabang BRI!

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:53 WIB

Immanuel Ebenezer Dapat Ducati Usai Tanya Bobby, KPK Ungkap!

Senin, 25 Agustus 2025 - 06:54 WIB

22 Kendaraan Immanuel Ebenezer Disita KPK: Siapa Pemiliknya?

Senin, 25 Agustus 2025 - 02:56 WIB

Kacab Bank BUMN Diculik & Dibunuh: Fakta di Balik Tragedi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 14:33 WIB

Istri Arya Daru Telepon Polsek 7 Kali? Ini Kata Polsek Menteng!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB