Babak terakhir 28 Years Later (2025) menghadirkan momen emosional yang meluluhlantakkan sekaligus menyiratkan arah baru bagi waralaba ini. Setelah peristiwa berdarah yang dilaluinya di dataran utama, protagonis cilik Spike (Alfie Williams) mengambil sebuah keputusan besar.
Namun di akhir film, muncul sosok misterius yang memancing pertanyaan besar: apakah itu Jim yang diperankan Cillian Murphy? Benarkah Jim dari film pertama kembali muncul di akhir film ini? Simak penjelasan lengkapnya di bawah!
Artikel ini berisi spoiler!
1. Siapa sosok yang muncul di akhir film?
Di adegan terakhir kita diperlihatkan seorang pria nyentrik dengan rambut blonde dan perhiasan di tubuhnya. Alih-alih Jim dari film pertama, sosok tersebut rupanya adalah Sir Jimmy Crystal (Jack O’Connel). Bagi yang lupa, ia muncul di adegan pembuka sebagai anak laki-laki yang selamat dari serangan awal virus Rage di dataran Skotlandia, di mana ayahnya adalah seorang pendeta.
Kemunculan Jimmy sebagai pemimpin kultus menyiratkan konflik besar di film selanjutnya, The Bone Temple (2026). Besar kemungkinan kalau Jimmy akan menjadi antagonis yang berpotensi menyentil sisi humanisme Spike dan Dr. Ian Kelson (Ralph Fiennes).
2. Kenapa bayi normal lahir dari perempuan yang terinfeksi?
Salah satu twist paling mengejutkan dalam film ini adalah ketika Isla (Jodie Comer) dan Spike menemukan seorang perempuan terinfeksi yang sedang melahirkan di kereta. Ajaibnya, bayi yang lahir ternyata tidak membawa virus Rage, dan terus dikejar oleh sang Alpha yang dinamakan “Samson.” Lalu, mengapa bisa demikian?
Menurut penjelasan dari Dr. Kelson, plasenta berfungsi sebagai filter alami yang melindungi janin dari infeksi. Ini menciptakan kemungkinan bahwa generasi baru yang lahir dari perempuan terinfeksi bisa membawa harapan bagi umat manusia. Bayi ini diberi nama Isla, sebagai penghormatan terhadap ibu Spike dan dibesarkan di pulau tempat Spike berasal.
3. Apa maksud Kuil Tulang yang dibangun Dr. Kelson?
Menjelang akhir film, kita tahu kalau Dr. Kelson bukan sosok jahat seperti yang dikhawatirkan Jamie (Aaron Taylor-Johnson) dan warga desa. Di balik penampilannya yang eksentrik, Kelson adalah figur bijak yang memandang kematian secara filosofis. Ia membangun Kuil Tulang sebagai monumen penghormatan bagi semua korban jiwa akibat virus Rage, bukan sebagai tempat pemujaan.
Kuil ini menjadi ruang refleksi bagi Spike setelah kehilangan ibunya, serta menjadi tempat ia menemukan pemahaman baru: memento mori dan memento amoris. Ajaran Kelson menjadi fondasi moral yang membimbing Spike menuju babak baru dalam hidupnya.
4. Benarkah virus rage hanya menyebar di dataran Inggris?
Di akhir 28 Weeks Later (2007), kita melihat virus Rage telah mencapai Paris, Prancis. Namun, 28 Years Later “membatalkan” kesimpulan tersebut, menyebut bahwa penyebaran itu berhasil dibasmi oleh otoritas internasional. Virus Rage kini terisolasi di Kepulauan Inggris, yang berubah menjadi zona karantina raksasa dengan penjagaan ketat dari pasukan NATO.
Patroli laut dan udara dilakukan untuk mencegah siapa pun keluar masuk. Namun, celah tetap ada, seperti yang terjadi pada peleton Erik (Edvin Ryding) yang terdampar. Di luar Inggris, dunia nyaris berjalan normal: internet, ponsel, bahkan botox masih tersedia. Inggris menjadi satu-satunya tempat yang diisi oleh virus Rage.
5. Bagaimana ending film ini menjadi jembatan ke Bone Temple?
Akhir 28 Years Later menyiapkan panggung yang sempurna untuk sekuelnya. Spike kini tumbuh menjadi lebih dewasa, sementara Jimmy Crystal muncul sebagai sosok karismatik tapi berbahaya. Bayi perempuan yang lahir dari ibu terinfeksi membuka potensi plot baru yang bisa menjadi kunci masa depan umat manusia.
Film ini juga menanam benih konflik antara pemikiran humanistik ala Kelson dan pendekatan kekerasan yang diusung Jimmy. Kemunculan Kuil Tulang, filosofi kehidupan dan kematian, serta wilayah Inggris yang masih belum terjamah menjanjikan cerita menarik. 28 Years Later sedang tayang di bioskop Indonesia.
Kenapa Tidak Ada Film 28 Months Later sebelum 28 Years Later? Apakah 28 Years Later Punya Post-credit Scene?