Pengadilan Eropa Tetapkan Rusia Bersalah atas Jatuhnya Pesawat MH17

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR), pada Rabu (9/7/2025), menetapkan Rusia bersalah atas kasus jatuhnya pesawat maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 di Ukraina pada Juli 2014.  

Pada Mei, International Civil Aviation Organization (ICAO) sudah menjatuhkan putusan bahwa Rusia bersalah atas kecelakaan pesawat MH17 di Ukraina. Putusan ini menjadi yang pertama dilakukan organisasi di bawah naungan PBB tersebut. 

Ketetapan ini mendapat sambutan baik dari Australia dan Belanda yang terus menuntut kasus ini karena korban tewas mayoritas berasal dari kedua negara tersebut. 

1. Belanda sebut putusan ini mengarah pada keadilan bagi kerabat korban https://x.com/nexta_tv/status/1942906844625735911

Perdana Menteri Belanda, Dick Schoof, menyambut baik putusan ECHR yang mengakui kesalahan Rusia atas jatuhnya pesawat MH17. Langkah ini akan memberikan keadilan bagi kerabat korban. 

“Penetapan Rusia bertanggung jawab atas menjatuhkan pesawat MH17 ini adalah langkah penting yang mengarah pada keadilan. Pikiran saya mengarah pada kerabat korban yang kehilangan anggota keluarganya selama bertahun-tahun,” tuturnya, dikutip NL Times

Baca Juga :  Fadli Zon Dikecam, WNI Belanda Tuntut Cabut Pernyataan Pemerkosaan 1998

Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp, menyebut bahwa keadilan ini bekerja dalam waktu cukup lama. Ia menyatakan bahwa Belanda akan terus melakukan apapun untuk mendapat keadilan. 

Ia pun mengakui bahwa pemerintah Belanda tidak dapat mencegah kesedihan yang dialami kerabat korban. Namun, menurutnnya penting untuk mengetahui bahwa Rusia bersalah dalam kasus ini. 

2. Yayasan Vliegramp MH17 yakin Rusia tidak akan mau mengakui kesalahannya

Kepala Yayasan Vliegramp MH17, Piet Ploeg, mengungkapkan bahwa putusan ECHR kepada Rusia ini membawa kelegaan terhadap seluruh kerabat korban. 

“Pengakuan ini adalah apa yang kami harapkan sebagai kerabat korban selama bertahun-tahun. Sebuah negara tidak dapat lari begitu saja dari tanggung jawab besar ini,” ungkapnya. 

Ploeg menambahkan, putusan ini diharapkan akan membawa dampak global kepada Rusia dan bagaimana negara itu dapat menghadapi ini semua. Ia pun berharap dunia dapat belajar dari kasus penerbangan MH17. 

Baca Juga :  Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat: Sorotan Kasus 2025

Ia menyatakan bahwa tidak yakin pemerintah Rusia akan mengakui kesalahannya dalam penembakan pesawat MH17. Namun, ia menyebut setidaknya seluruh dunia tahu kesalahan Rusia. 

3. Sebut Rusia sengaja lakukan pembunuhan tanpa proses hukum di Donbass https://x.com/ECHR_CEDH/status/1942916609053532339

Tak hanya bertanggung jawab menjatuhkan pesawat MH17, ECHR juga menetapkan Rusia terlibat pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Donbass sejak 2014. 

“Rusia bertanggung jawab dalam pembunuhan warga sipil maupun personel militer Ukraina tanpa proses hukum. Mereka bahkan dieksekusi di luar zona perang dan mendapat penyiksaan, serta diharuskan ikut kerja paksa,” terangnya, dilansir The Moscow Times

Hakim ECHR menyebut Rusia juga melanggar HAM karena mengirim anak-anak Ukraina ke negaranya untuk diadopsi. Mereka meminta Moskow memulangkan anak-anak tersebut kepada keluarganya. 

Sementara itu, ECHR juga mendesak agar Rusia membebaskan seluruh warga sipil Ukraina yang masih ditahan. 

Alexander Vladimirovich Zverev, Ekstradisi Pertama Indonesia-Rusia Rusia Tangkap Lebih dari 500 Imigran Ilegal di Moskow

Berita Terkait

Kapolri Ajak Tokoh Lintas Agama Sumut Dukung Asta Cita Pemerintah
Politikus Senior PDIP Trimedya Panjaitan Jadi Komisaris Independen Pegadaian
Komnas HAM Tinjau TKP Tewasnya Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan
Pramono Anung: Jakarta Sudah Punya Rencana Gratiskan Sekolah Swasta sebelum Putusan MK
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman Beberkan 6 Point Terkait Revisi KUHAP
Trump Kenakan Tarif 35 Persen ke Kanada Mulai 1 Agustus
RUU Keadilan Iklim: Desakan Publik & Alasan Pentingnya
Sekolah Gratis? Kemendikbudristek: Belum Bisa! Ini Alasannya

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 12:22 WIB

Kapolri Ajak Tokoh Lintas Agama Sumut Dukung Asta Cita Pemerintah

Sabtu, 12 Juli 2025 - 12:16 WIB

Politikus Senior PDIP Trimedya Panjaitan Jadi Komisaris Independen Pegadaian

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:05 WIB

Komnas HAM Tinjau TKP Tewasnya Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan

Sabtu, 12 Juli 2025 - 09:52 WIB

Pramono Anung: Jakarta Sudah Punya Rencana Gratiskan Sekolah Swasta sebelum Putusan MK

Sabtu, 12 Juli 2025 - 09:34 WIB

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman Beberkan 6 Point Terkait Revisi KUHAP

Berita Terbaru

entertainment

Kenapa Henry Cavill Diganti sebagai Superman?

Sabtu, 12 Jul 2025 - 13:52 WIB

Family And Relationships

Tanggapan Lita Gading Soal Laporan Ahmad Dhani terkait Perundungan kepada SF

Sabtu, 12 Jul 2025 - 13:40 WIB

technology

Perbedaan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Z Fold 7

Sabtu, 12 Jul 2025 - 13:22 WIB