Tragedi Pendakian Gunung Rinjani: Turis Brasil Ditemukan Meninggal di Jurang Sedalam 500 Meter
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Juliana Marins (27), warga negara Brasil, yang jatuh ke jurang saat mendaki Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (21/6). Upaya evakuasi yang dilakukan Tim SAR menghadapi tantangan berat karena medan yang ekstrem dan cuaca buruk.
Tim SAR, dibantu oleh drone thermal milik Kansar Mataram, akhirnya berhasil menemukan Juliana pada kedalaman sekitar 400 meter dari titik jatuhnya. Sayangnya, berdasarkan visualisasi drone, Juliana diduga telah meninggal dunia. Proses evakuasi kini tengah dipersiapkan. Kejadian ini terjadi di sekitar Danau Segara Anak, pada ketinggian sekitar 9.000 kaki (sekitar 2743 meter), dengan kedalaman jurang mencapai 500 meter.
Kemenpar menegaskan bahwa keselamatan wisatawan merupakan prioritas utama. Proses evakuasi Juliana, yang jatuh pada ketinggian dan kedalaman yang signifikan, dihambat oleh kondisi alam yang sulit. Namun, Tim SAR berkomitmen untuk terus berupaya semaksimal mungkin, baik melalui jalur udara menggunakan helikopter maupun metode evakuasi lainnya.
Komunikasi intensif terus dilakukan Kemenpar dengan keluarga korban dan Kedutaan Besar Brasil untuk memastikan transparansi informasi. Sebagai tindak lanjut dari kejadian ini, Kemenpar menginstruksikan seluruh instansi terkait untuk memperkuat Standar Operasional Prosedur (SOP) dan pengawasan pemandu pendakian, khususnya di destinasi wisata ekstrem seperti Gunung Rinjani. Langkah ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang.