SUPERBALL.ID – Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, mengungkapkan rahasia yang dimiliki oleh Sandy Walsh.
Baru-baru ini, Sandy memiliki perjalanan baru dalam karier sepak bolanya.
Pemain berusia 29 tahun itu resmi meninggalkan klub asal Belgia yakni KV Mechelen, pada jendela transfer musim digin 2025.
Setelah berpisah dengan Mechelen, Sandy memutuskan untuk hijrah ke Jepang.
Tim yang dipilihnya adalah Yokohama F. Marinos.
Bek kanan Timnas Indonesia itu didatangkan Yokohama Marinos dengan biaya transfer yang dirahasiakan.
Kendati demikian, ia mendapat kontrak selama 2,5 tahun bersama klub berjuluk The Tricolor tersebut.
Perjalanan karier ini disambut baik oleh rekan Sandy di timnas yakni Thom Haye.
Dalam siniar bertajuk The Haye Way, Thom mengaku senang dengan langkah yang dipilih oleh rekan senegaranya tersebut.
Bahkan, Thom mengungkapkan rahasia pemain berjuluk Pak Kumis tersebut.
Menurutnya, Sandy memang memiliki mimpi untuk bermain di kompetisi Negeri Sakura.
Informasi itu didapat setelah mereka banyak berbicara satu sama lain beberapa waktu lalu.
Mendengar kabar ini, Thom jelas sangat senang dengan pilihan teman akrabnya tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa Jepang adalah tempat yang bagus untuk ditinggali.
“Ya, saya tahu dia punya mimpi untuk bermain di Jepang,” kata Thom, dikutip SuperBall.id dari kanal YouTube The Haye Way.
“Saya berbicara dengannya, tentu saja itu juga merupakan tempat yang menakjubkan untuk ditinggali,” jelasnya.
Lebih lanjut, Thom juga yakin Sandy akan berkembang di kompetisi tersebut.
Sebab, J-League adalah salah satu kompetisi terbaik di Asia.
Selain itu, banyak pula pemain-pemain veteran Timnas Jepang yang pernah merumput di kompetisi tersebut.
Dua pemain legenda Samurai Biru seperti Shinji Kagawa dan Yuto Nagatomo juga masih berkarier di kompetisi tersebut.
Jadi, Thom meyakini rekannya itu akan mendapat pengalaman yang hebat selama berkarier di Jepang.
“J-League adalah kompetisi yang sangat bagus.”
“Banyak pemain Timnas Jepang juga bermain di sana atau mereka kembali ke Jepang setelah berkarier di Eropa.”
“Jadi, menurut saya ini adalah pengalaman yang hebat baginya,” pungkas Thom.
