Pemain Asing Berani Kritik, PSSI Hukum 1 Tahun: Liga 1 Memanas!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com: PSSI Menjatuhkan Hukuman Berat kepada Yuran Fernandes, 12 Bulan Larangan Bermain, Hanya Karena Menyampaikan Pendapat.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah ada kebebasan berpendapat dalam ranah sepak bola Indonesia?

Terlihat bahwa PSSI enggan mendengarkan, bahkan ketika pendapat tersebut didasarkan pada keresahan dan fakta yang jelas.

Beberapa waktu lalu, Roger Bonet, pemain asing dari PSIS Semarang, mengungkapkan pernyataan yang cukup menggugah perhatian.

Roger Bonet, yang lebih dikenal dengan sapaan Ruxi, mengalami kendala terkait pembayaran gaji di klub yang dimiliki oleh Yoyok Sukawi tersebut.

Menurut pengakuan Ruxi, masalah ini sebenarnya dialami oleh seluruh pemain, namun pemain lokal cenderung memilih untuk tidak bersuara.

Pemain asing, seperti Ruxi dan Evandro Brandao, menunjukkan keberanian dengan mengambil sikap tegas, yaitu meninggalkan klub.

“Pada kenyataannya, banyak pemain yang memilih diam karena mereka menyadari bahwa jika mereka berbicara, mereka berisiko tidak dipertahankan di klub atau akan kesulitan mencari klub untuk musim berikutnya,” ungkap Ruxi.

“Para pemain memerlukan ruang yang aman untuk menyampaikan pendapat, didengarkan, dan yakin bahwa ada pihak yang akan turun tangan untuk melindungi mereka,” tambahnya.

Persib Dalam Posisi Menguntungkan, Sementara Persaingan Ketat untuk Gelar Runner-up dan Tiket AFC Challenge League Dipimpin oleh Dewa United

Kekhawatiran yang diungkapkan oleh Ruxi tampaknya menjadi kenyataan, dengan Yuran Fernandes sebagai korbannya.

Yuran tidak sedang mempermasalahkan tunggakan gaji, melainkan menyampaikan pendapatnya mengenai kualitas kepemimpinan wasit yang dianggap kurang memadai.

Bek andalan Timnas Tanjung Verde ini merasa geram setelah serangkaian keputusan wasit dalam pertandingan PSS melawan PSM dinilai merugikan timnya.

Baca Juga :  Stefano Cugurra Latih Barito Putera, Kejutan di Liga 2!

Sebagai bentuk ekspresinya, ia kemudian mencurahkan pendapatnya melalui media sosial.

“Sepak bola di Indonesia hanyalah sebuah lelucon. Inilah mengapa level dan praktik korupsi akan terus berlanjut. Jika Anda ingin menghasilkan uang, silakan datang ke Indonesia. Namun, jika Anda ingin bermain sepak bola secara serius, sebaiknya jauhi Indonesia,” tulisnya.

Unggahan di Instastory tersebut sempat dihapus, namun sayangnya telah tersebar luas.

Yuran kemudian berupaya memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf.

“Kepada seluruh pencinta sepak bola Indonesia, saya ingin menyampaikan klarifikasi terkait unggahan saya di Instagram pada tanggal 3 Mei 2025.”

“Pernyataan yang saya sampaikan sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola.”

“Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara.”

“Pernyataan tersebut merupakan luapan emosional, yang muncul tepat setelah pertandingan yang penuh dengan tekanan dan drama.”

“Saya yakin, bagi mereka yang menyaksikan pertandingan tersebut, akan memahami dengan jelas mengapa saya begitu emosional.”

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta agar tidak menyalahartikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas.”

“Itu hanyalah murni bentuk kekecewaan pribadi saya terhadap situasi di lapangan, sekaligus merupakan cerminan dari rasa peduli dan harapan saya kepada PSSI dan LIB, agar sepak bola Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi lebih baik dari hari ini. Terima kasih.”

Sayangnya, PSSI merespons bukan dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit, melainkan justru menyerang balik Yuran.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bahkan meminta pemain asing tersebut untuk meninggalkan Indonesia.

Sebagai puncak dari permasalahan ini, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain selama 12 bulan kepada Yuran.

Baca Juga :  Emil Audero Siap Dinaturalisasi, Bergabung ke Timnas Indonesia dengan Hati

Sungguh ironis, skorsing selama 12 bulan tersebut dijatuhkan hanya karena Yuran berani mengutarakan pendapatnya!

“Dalam surat keputusan No.163, Komdis PSSI memutuskan:”

“Merujuk pada Pasal 59 ayat 2 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Sdr. Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di Indonesia selama 12 bulan sejak keputusan ini diterbitkan,” demikian bunyi rilis resmi dari PSSI.

Kepemimpinan wasit Nendi Rohaendi dalam pertandingan antara PSS dan PSM memang dinilai kurang memuaskan.

Pada menit ke-13, ia menganulir gol yang dicetak oleh Yuran setelah melakukan pengecekan melalui layar VAR. Ia menilai bahwa pemain PSM tersebut mendorong pengawalnya, Dia Syayid.

Ironisnya, Nendi Rohaendi tidak menunjukkan konsistensi dalam menerapkan keputusannya.

Menjelang akhir babak pertama, pemain PSM, Fahrul Aditia, berusaha menyambut bola udara di dalam kotak penalti PSS.

Riko Simanjuntak mencoba menghalangi Fahrul dengan mendorongnya, bahkan dengan dorongan yang lebih kuat dibandingkan dorongan yang dilakukan oleh Yuran di awal pertandingan.

Pihak PSM sempat mengajukan protes kepada wasit dan meminta pengecekan VAR, namun Nendi Rohaendi mengabaikan permintaan tersebut.

Puncaknya terjadi pada menit ke-60, ketika Gustavo Tocantins berhasil mencetak gol yang membuat skor menjadi 3-1.

Dalam proses terjadinya gol tersebut, Tocantins terlihat menjatuhkan Syahrul Lasinari terlebih dahulu sebelum berhasil menaklukkan Reza Arya.

Setelah melakukan pengecekan melalui VAR, wasit Nendi tetap mengesahkan gol tersebut dan tidak menganggap adanya pelanggaran.

Berita Terkait

Demam Padel Melanda Tanah Air, Hati-hati Jangan Sampai Lakukan ini!
Ada Hubungan Keluarga,Bintang Liverpool Kasih Ucapan dan Doa untuk Luciano Guaycochea di Persib
Rizky Ridho Nikah, Pesan Menyentuh Shin Tae-yong Bikin Terharu!
Camp Nou Kembali: Barcelona Siap Mengguncang Kandang 10 Agustus!
Luciano Guaycochea ke Persib, Ini 3 Kesamaan dengan Alexis Mac Allister!
Media Vietnam Dikecam, Reaksi Kalah 0-4 dari Malaysia Disorot
Naturalisasi Malaysia Diprotes, Konsultan Eropa Sebut Vietnam Bodoh dan Rasis?
Drama Transfer! Pemain Naturalisasi Malaysia Dibajak JDT Setelah Resmi?

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 02:48 WIB

Ada Hubungan Keluarga,Bintang Liverpool Kasih Ucapan dan Doa untuk Luciano Guaycochea di Persib

Rabu, 25 Juni 2025 - 23:03 WIB

Rizky Ridho Nikah, Pesan Menyentuh Shin Tae-yong Bikin Terharu!

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:53 WIB

Camp Nou Kembali: Barcelona Siap Mengguncang Kandang 10 Agustus!

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:38 WIB

Luciano Guaycochea ke Persib, Ini 3 Kesamaan dengan Alexis Mac Allister!

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:28 WIB

Media Vietnam Dikecam, Reaksi Kalah 0-4 dari Malaysia Disorot

Berita Terbaru

politics

MA Putuskan Pemerintah Tidak Boleh Ekspor Pasir Laut

Kamis, 26 Jun 2025 - 04:58 WIB

Society Culture And History

NCT Dream akan Meluncurkan Album Baru

Kamis, 26 Jun 2025 - 04:38 WIB

entertainment

Lirik Lagu ‘Komang’ Raim Laode, Viral dan Maknanya

Kamis, 26 Jun 2025 - 04:33 WIB