Pelatih Timnas Wanita Taiwan, Chan Hiu-ming, mengungkapkan tantangan besar dalam menganalisis kekuatan Timnas Wanita Indonesia jelang pertemuan keduanya di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Perubahan signifikan pada skuad Garuda Pertiwi, terutama dengan masuknya deretan pemain naturalisasi, disebut menjadi faktor utama kesulitan ini.
Dalam konferensi pers di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (28/6), Chan menyatakan bahwa informasi analisis yang dimiliki timnya kini menjadi tidak relevan. “Saya tahu Indonesia punya banyak pemain naturalisasi, terutama pemain yang sebelumnya belum pernah membela timnas,” ujar Chan. “Hal ini tentu membuat kami lebih sulit mendapatkan informasi mengenai mereka.”
Taiwan sendiri sebelumnya telah menganalisis performa Timnas Wanita Indonesia dalam laga-laga melawan tim seperti Hong Kong dan Bangladesh. Namun, Chan Hiu-ming menegaskan bahwa pertandingan-pertandingan tersebut kini tidak dapat lagi menjadi referensi valid.
“Karena semua pertandingan sebelumnya, seperti melawan Hong Kong atau Bangladesh, itu bukan tim yang sama lagi. Jadi tentu saja, Indonesia sekarang menjadi tim yang tidak kami kenali,” tambahnya, menggarisbawahi transformasi yang dialami Timnas Wanita Indonesia.
Pertemuan krusial antara Timnas Wanita Indonesia dan Timnas Wanita Taiwan dijadwalkan pada laga terakhir Grup D, Sabtu (5/7). Jika skenario grup berjalan sesuai prediksi, di mana Taiwan dan Indonesia memenangkan dua laga awal mereka, pertandingan ini akan menjadi penentu kelolosan ke putaran final Piala Asia Wanita 2026. Pasalnya, hanya tim yang finis sebagai juara grup yang berhak melaju ke fase selanjutnya di Piala Asia Wanita 2026 yang akan diselenggarakan di Australia.
Namun, sebelum menatap laga penentu tersebut, Timnas Wanita Indonesia terlebih dahulu harus menaklukkan Kirgizstan di pertandingan perdana yang akan dihelat di Indomilk Arena, Tangerang, pada Minggu (29/6) pukul 20.00 WIB.