Paris Saint-Germain (PSG) berhasil mengamankan tiket final Liga Champions musim 2024/25 setelah menundukkan Arsenal dengan skor 2-1 dalam laga semifinal leg kedua yang sengit di Parc des Princes, Kamis (8/5) dini hari WIB. Kemenangan ini mengantarkan PSG unggul agregat 3-1 atas The Gunners. Selepas pertandingan, pelatih Luis Enrique menanggapi sinis tentang julukan ‘Liga Petani’ yang kerap dialamatkan kepada timnya.
Istilah ‘Liga Petani’ seringkali digunakan untuk menggambarkan liga-liga yang didominasi secara berlebihan oleh satu kekuatan tunggal. Dalam konteks Liga Prancis, PSG memang menjadi kekuatan dominan sejak musim 2012/13, dengan koleksi 11 gelar juara dari periode tersebut hingga saat ini.
Akan tetapi, musim ini PSG membuktikan kapasitas mereka sebagai tim elit Eropa. Mereka kembali berhasil menembus partai puncak Liga Champions setelah penantian panjang. Terakhir kali PSG mencapai final adalah pada musim 2019/20, saat mereka harus mengakui keunggulan Bayern Muenchen.
Perjalanan PSG menuju final diwarnai dengan kemenangan atas tim-tim kuat seperti Liverpool di babak 16 besar, Aston Villa di perempat final, dan Arsenal di semifinal. Bahkan, di Fase Liga, PSG mampu menaklukkan Manchester City. Merespons pencapaian gemilang ini, Luis Enrique kembali menyinggung julukan ‘Liga Petani’ yang kerap menghantui timnya.
“‘Liga Petani’, ya kan? Katanya kami ini ‘Liga Petani’,” ujar Luis Enrique dalam wawancaranya dengan TNT Sports.
“Tapi tidak masalah. Kami menikmati hasil yang kami raih dan apresiasi dari semua orang yang membicarakan tentang tim kami, mentalitas kami, dan cara kami bermain. Ini semua bagus,” imbuhnya.
Kendati demikian, Luis Enrique tetap menunjukkan rasa hormatnya kepada pelatih Arsenal, Mikel Arteta. Baginya, Arteta bukan hanya sekadar seorang kolega, melainkan juga seorang sahabat karib.
“Mikel Arteta adalah teman baik saya, tetapi saya sama sekali tidak setuju [bahwa Arsenal pantas menang]. Mereka bermain dengan gaya yang mereka inginkan dan kuasai, tetapi dalam dua leg pertandingan, kami mencetak lebih banyak gol daripada mereka dan itulah yang terpenting,” tegasnya.
“Arsenal memainkan pertandingan yang luar biasa dan kami banyak menderita di lapangan, tetapi kami layak untuk melaju ke babak final,” pungkas Enrique.