Pelabuhan Perikanan Aman: KKP Tingkatkan Keamanan!

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 1 Juli 2025 - 01:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) semakin memperkokoh fondasi keamanan di pelabuhan perikanan, memposisikannya sebagai ujung tombak strategis bagi subsektor perikanan tangkap nasional. Langkah konkret terwujud melalui pembekalan sertifikasi internal auditor sistem manajemen pengamanan kepada petugas Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, sebuah inisiatif krusial untuk memastikan standar keamanan optimal.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, menegaskan bahwa pelabuhan perikanan jauh melampaui fungsi dasar sebagai lokasi sandar kapal dan pusat bongkar muat hasil tangkapan. Menurutnya, fasilitas ini merupakan simbol vital keamanan nasional sekaligus pilar utama ekonomi kelautan Indonesia. “Pelabuhan perikanan adalah etalase ketahanan sumber daya alam yang fundamental dalam mendukung stabilitas ekonomi negara. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengamanan yang tangguh untuk mengatasi berbagai potensi gangguan, baik yang bersifat teknis, sosial, maupun kriminal,” jelas Lotharia dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 30 Juni 2025.

Baca Juga :  Gempa Rusia Picu Tsunami? 5 Provinsi Siaga Pengungsian!

Sejalan dengan penguatan sistem pengamanan internal, KKP juga giat menginisiasi penetapan pelabuhan perikanan sebagai objek vital nasional (Obvitnas). Direktur Kepelabuhan Perikanan, Ady Chandra, menyambut positif gagasan ini, meyakini bahwa status Obvitnas akan memberikan jaminan perlindungan komprehensif terhadap seluruh aktivitas operasional pelabuhan yang sangat strategis.

Ady Chandra lebih lanjut mengemukakan, status Obvitnas sangat esensial untuk membentengi lokasi strategis ini dari ancaman potensial seperti gangguan dan sabotase. Sebagai bagian dari upaya tersebut, pihaknya telah sukses menyelenggarakan sosialisasi sistem manajemen pengamanan objek vital nasional di Jakarta. “Sistem pengamanan ini dirancang untuk terintegrasi secara menyeluruh, guna memastikan perlindungan maksimal terhadap aset negara dan investasi yang ada di pelabuhan perikanan,” tegas Ady.

Baca Juga :  Prada Lucky Tewas: Kodam Udayana Usut Dugaan Penganiayaan Senior

Di sisi lain, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, secara paralel mendorong penguatan peran pelabuhan perikanan sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah. Beliau menekankan urgensi peningkatan kualitas fasilitas pelabuhan agar produktivitas masyarakat pesisir dapat mencapai level yang lebih optimal dan berkelanjutan.

Pilihan Editor: Dampak Perang Iran-Israel pada Pasar Keuangan

Berita Terkait

22 Demonstran Pati Bebas: Apa yang Terjadi Sebenarnya?
Demo Pati 13 Agustus: 64 Orang Dirawat, Gas Air Mata Penyebab Utama
Demo Pati Ricuh: Istana Tegaskan Tak Ada Korban Meninggal!
Pati Memanas! Demo Bupati Ricuh, Mobil Polisi Dibakar Massa
Prada Lucky Tewas: Keluarga, Gubernur NTT, DPR Tuntut Usut Tuntas!
Syarat Jadi Damkar Jakarta: Ini yang Wajib Kamu Tahu!
Enam Kodam Baru TNI AD Diresmikan Hari Ini: Cek Daftarnya!
APBD DKI Jadi Penentu: Rekrutmen 1.000 Damkar Jakarta Realistis?

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:52 WIB

22 Demonstran Pati Bebas: Apa yang Terjadi Sebenarnya?

Kamis, 14 Agustus 2025 - 08:38 WIB

Demo Pati 13 Agustus: 64 Orang Dirawat, Gas Air Mata Penyebab Utama

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:55 WIB

Demo Pati Ricuh: Istana Tegaskan Tak Ada Korban Meninggal!

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:14 WIB

Pati Memanas! Demo Bupati Ricuh, Mobil Polisi Dibakar Massa

Selasa, 12 Agustus 2025 - 17:26 WIB

Prada Lucky Tewas: Keluarga, Gubernur NTT, DPR Tuntut Usut Tuntas!

Berita Terbaru

Society Culture And History

Tragedi Hilangnya Aktivis: Pemicu Perubahan Hak Sipil di Amerika

Minggu, 17 Agu 2025 - 01:09 WIB

Family And Relationships

Mpok Alpa Meninggal: Detik-Detik Terakhir di Pangkuan Suami

Sabtu, 16 Agu 2025 - 23:52 WIB