Pedagang Warung Dilarang Jual, Stok LPG 3 Kg Langka?

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 1 Februari 2025 - 13:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Pedagang warung tradisional hingga toko kelontong dilarang menjual gas LPG 3 kilogram (kg) atau gas melon kecuali memiliki izin sebagai agen resmi Pertamina.

Kebijakan itu baru berlaku per hari ini, Sabtu (1/2/205). Namun, dampaknya sudah terasa lebih dari sepekan kepada para pedagang warung. Sejumlah pedagang warung di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat sudah tak kedapatan stok LPG 3 kg sepekan terakhir ini.

“Sudah gak ada gasnya, katanya susah,” kata seorang ibu pedagang warung di Kemanggisan, Jakarta Barat.

1. Pedagang tak mengetahui penyebab kosongnya stok

Baca Juga :  Lulu Hypermarket Terancam Tutup: Analisis Mendalam Kondisi Industri Ritel Indonesia

Masih di kawasan Kemanggisan, seorang pria pedagang warung mengaku sudah satu pekan tak menjual LPG 3 kg. Dia tak mengetahui jelas penyebab dari kosongnya stok LPG 3 kg.

“Sudah seminggu gak jualan, belum tahu kenapa,” ucap dia.

2. Banyak masyarakat mencari LPG 3 kg

Kembali ke pedagang pertama, dia mengatakan banyak pembelinya yang menanyakan stok LPG 3 kg. Bahkan, dia mengaku lelah memberi jawaban yang sama, yakni stok kosong.

“Banyak yang nanyain, sampe capai bilang kosong, kosong,” tutur sang ibu pedagang warung.

Pedagang lain mengaku ada warga dari daerah yang jaraknya cukup jauh datang ke warungnya untuk mencari elpiji subsidi tersebut.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Hari Ini: Peluang Beli di Tengah Koreksi?

“Di sini saja orang-orang Ciledug, orang Meruya, sampai Tanah Abang pada nyari ke sini. Di sana sudah kosong katanya,” kata pedagang tersebut.

3. Sulit dapat stok dari agen

Sebelum diberlakukan larangan di atas, pedagang tersebut mengaku kesulitan mendapat stok dari agen. Dia mengatakan, ketika truk yang mengantar LPG 3 kg datang, stoknya langsung habis.

“Kalau datang itu truk langsung habis, di agen, di mana-mana kosong, tumben banget,” ucap pedagang tersebut.

Berita Terkait

Tarif Impor Trump 32% Mengancam Indonesia: Apa Dampaknya?
CDIA Absen? Lirik Saham Grup Prajogo Lainnya!
PPRE Sabet Kontrak Rp 144 M di Merauke! Proyek Baru?
BI Beli SBN Bank: Amankah? Risiko Jangka Panjang Mengancam!
IHSG Naik Tipis: Peluang Besok? Cek Analisis & Proyeksi!
Telkom Indonesia: 6 Dekade, Transformasi, dan Masa Depan
IHSG 7.000: Proyeksi & Rekomendasi Saham Jumat Ini!
Indra Utoyo Mundur dari Dirut Allo Bank, Efek Korupsi EDC BRI?

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 02:28 WIB

Tarif Impor Trump 32% Mengancam Indonesia: Apa Dampaknya?

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:41 WIB

CDIA Absen? Lirik Saham Grup Prajogo Lainnya!

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:04 WIB

PPRE Sabet Kontrak Rp 144 M di Merauke! Proyek Baru?

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:29 WIB

BI Beli SBN Bank: Amankah? Risiko Jangka Panjang Mengancam!

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:34 WIB

IHSG Naik Tipis: Peluang Besok? Cek Analisis & Proyeksi!

Berita Terbaru

entertainment

Superman 2025: Daftar Cameo Terungkap! Supergirl Debut?

Jumat, 11 Jul 2025 - 02:34 WIB

finance

Tarif Impor Trump 32% Mengancam Indonesia: Apa Dampaknya?

Jumat, 11 Jul 2025 - 02:28 WIB

Uncategorized

Lewis Capaldi Rilis Lagu Baru: Siap-Siap Baper Maksimal!

Jumat, 11 Jul 2025 - 02:17 WIB

entertainment

Pamali: Tumbal Teror Tuyul-Kuntilanak Hitam, Trailer Bikin Merinding!

Jumat, 11 Jul 2025 - 02:04 WIB

finance

CDIA Absen? Lirik Saham Grup Prajogo Lainnya!

Jumat, 11 Jul 2025 - 01:41 WIB