Paus Leo XIV: Harapan Baru Perdamaian Konflik Papua?

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta — Harapan besar tersemat pada kepemimpinan Paus Leo XIV, pemimpin baru umat Katolik sedunia, khususnya bagi situasi di Papua. Sosok yang pernah menjejakkan kaki di Bumi Cendrawasih dua dekade lalu ini dipandang ideal untuk menjembatani berbagai konflik yang terjadi di sana.

Uskup Timika dari Ordo Santo Agustino (OSA), Bernardus Bofitwos Baru, mengungkapkan bahwa ia telah beberapa kali berinteraksi dengan Paus Leo XIV. Ia bahkan pernah menyampaikan laporan mengenai kondisi terkini di Papua dalam forum OSA internasional. “Paus sudah memahami betul situasi Papua yang kompleks, termasuk konflik, isu investasi, dan lain-lain,” jelas Bernardus kepada Tempo pada hari Jumat, 9 Mei 2025.

Ia menambahkan, pemimpin ke-267 Gereja Katolik ini pernah mengunjungi Keuskupan Papua, tepatnya di Sorong dan Jayapura, pada tahun 2003. Saat itu, Paus Leo XIV masih menjabat sebagai Prior Jenderal OSA. Dengan nama lahir Robert Francis Prevost, Paus mendengarkan langsung keluh kesah para anggota Agustinian yang setiap hari menghadapi berbagai konflik di lapangan.

Bernardus meyakini bahwa Paus Leo XIV memiliki kemampuan untuk meredam konflik di Papua, terutama mengingat posisinya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik saat ini. Keyakinan ini semakin kuat ketika Paus Leo XIV menekankan pentingnya dialog inklusif antarberbagai elemen untuk menyelesaikan masalah.

Baca Juga :  Presiden Suriah Puji Keberanian Trump Cabut Sanksi: Langkah Bersejarah?

Menurut Bernardus, konflik di Papua adalah masalah kemanusiaan yang mendesak dan harus diselesaikan melalui jalur diskusi. “Dengan pemahaman mendalam tentang situasi di sana, kami berharap Paus dapat mengajak pemerintah dan semua pihak di Indonesia untuk duduk bersama membahas masalah Papua, dan mencarikan solusi melalui dialog konstruktif,” harapnya.

Hanya dengan cara itu, lanjut Bernardus, pemerintah dan masyarakat Papua dapat saling bertemu dan menyampaikan aspirasi mereka secara setara. “Kami, masyarakat Papua, terus menyerukan dialog dengan pemerintah Jakarta,” tegasnya.

Bernardus berharap Paus Leo XIV dapat berperan sebagai mediator yang efektif, mendorong pemerintah dan masyarakat Papua untuk membuka diri dan merumuskan solusi bersama demi mengakhiri konflik bersenjata. Ia menilai bahwa pendekatan represif dalam penyelesaian konflik Papua hanya akan menghambat tercapainya perdamaian. Bernardus meyakinkan bahwa masyarakat Papua akan menyambut baik tawaran dialog dari pemerintah.

Paus Leo XIV akan segera mengambil alih tampuk kepausan dan menerima Basilika Lateran, gereja katedral resmi Keuskupan Roma. Thomas Kristiatmo, seorang pastor diosesan dari Keuskupan Bandung yang sedang menjalani fellowship di Vatikan, turut menyaksikan prosesi konklaf dari Lapangan Santo Petrus. Ia memperkirakan bahwa pelantikan tersebut dapat berlangsung selama sepekan sejak berakhirnya konklaf. “Biasanya, ada serangkaian upacara liturgi dan proses kanonik untuk pengambilalihan kekuasaan,” kata Thomas saat dihubungi Tempo pada Jumat dinihari waktu Indonesia, 9 Mei 2025.

Baca Juga :  PM Fiji Kunjungi Istana Merdeka: Prabowo Siap Sambut!

Thomas menceritakan bahwa Lapangan Santo Petrus masih dipenuhi oleh masyarakat setelah pengumuman Paus terpilih. Setelah ikut berdesakan di tengah kerumunan, ia mengamati bahwa orang-orang meninggalkan lapangan dengan berbagai perasaan. “Sebagian besar tentu saja merasa bahagia,” ujarnya.

Setelah konklaf, berdasarkan ulasan dari United States Conference of Catholic Bishops, setiap kardinal akan secara bergantian menyampaikan penghormatan dan sumpah kesetiaan kepada Paus terpilih. Selanjutnya, Paus akan berganti jubah di Ruang Air Mata.

Kemudian, Kardinal Proto-Diakon, Dominique Mamberti, akan tampil di balkon tengah Basilika Santo Petrus dan menyampaikan pengumuman yang dinantikan oleh seluruh dunia: “Annuntio vobis gaudium magnum: Habemus Papam!” (“Aku memberitahukan kepada kalian kabar sukacita besar: Kita telah memiliki Paus!”)

Paus Leo XIV kemudian akan menyapa umat untuk memberikan berkat pertamanya, Urbi et Orbi. Sesuai tradisi, lonceng akan bergema dan umat yang memadati Lapangan Santo Petrus akan menyambut sang Paus.

Alfitria Nefi P dan Mega Putri Mahadewi turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor:

Jika Tentara Menjadi Polisi Penyidik Narkoba

Berita Terkait

Raja Yordania Murka, Iran Serang Pangkalan AS di Qatar Jadi Sorotan
KKP Buka Suara, Izin Tambang Ancam Pulau Kecil Raja Ampat!
Korupsi Kuota Haji Diusut KPK, DPR Minta Tindak Lanjuti Pansus
Trump Turun Tangan: Mediasi Gencatan Senjata Iran-Israel Intensif
Puan Serukan Gencatan Senjata Iran-Israel, Harapan Perdamaian Menguat
Balas Dendam, Iran Serang Israel dengan Rudal Usai Gencatan Senjata Trump?
Negara-negara Asia Paling Rugi Jika Selat Hormuz Ditutup, Indonesia Termasuk?
Serangan Rudal Iran ke Pangkalan Militer AS di Qatar Sebanyak Bom B-2

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 16:53 WIB

KKP Buka Suara, Izin Tambang Ancam Pulau Kecil Raja Ampat!

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:38 WIB

Korupsi Kuota Haji Diusut KPK, DPR Minta Tindak Lanjuti Pansus

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:23 WIB

Trump Turun Tangan: Mediasi Gencatan Senjata Iran-Israel Intensif

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:08 WIB

Puan Serukan Gencatan Senjata Iran-Israel, Harapan Perdamaian Menguat

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:02 WIB

Balas Dendam, Iran Serang Israel dengan Rudal Usai Gencatan Senjata Trump?

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Perang Iran-Israel Picu Delay Penerbangan ke Indonesia, Ini Dampaknya!

Selasa, 24 Jun 2025 - 18:53 WIB

Public Safety And Emergencies

Rinjani Mencekam, Evakuasi WN Brasil Terhambat Jurang dan Oksigen

Selasa, 24 Jun 2025 - 18:33 WIB