Paulo Bento Dipecat: Akhir Tragis di Timnas Uni Emirat Arab?

- Penulis

Selasa, 1 April 2025 - 12:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asosiasi Sepak Bola Uni Emirat Arab (UEA) telah mengumumkan pemberhentian Paulo Bento, pelatih kepala tim nasional, pada hari Rabu, 26 Maret 2025. Keputusan ini diambil setelah Uni Emirat Arab berhasil mempertahankan asa untuk melaju ke Piala Dunia 2026 usai mengamankan kemenangan tipis 2-1 atas Korea Utara di Prince Faisal bin Fahd Stadium, Riyadh, pada hari Selasa, 25 Maret 2025.

Dua tim terbaik dari masing-masing grup dalam tiga grup kualifikasi zona Asia berhak mendapatkan tiket otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Namun, Paulo Bento tidak lagi akan mendampingi Uni Emirat Arab dalam dua pertandingan sisa. “Asosiasi Sepak Bola UEA mengumumkan pengakhiran kontrak kerja sama dengan pelatih kepala tim nasional, Paulo Bento asal Portugal, beserta seluruh jajaran staf kepelatihannya,” demikian pernyataan resmi dari UAEFA.

Sekilas tentang Paulo Bento

Menurut laporan Zawya, Paulo Bento dilahirkan di Lisbon pada tanggal 20 Juni 1969. Ia mengawali karier profesionalnya sebagai pemain sepak bola pada tahun 1989. Bento berposisi sebagai gelandang dan memulai kariernya di klub Portugal, Estrela da Amadora. Selama kariernya, ia pernah membela klub-klub ternama seperti Benfica dan Sporting CP di Portugal, serta Real Oviedo di Spanyol. Ia juga tercatat sebanyak 35 kali memperkuat tim nasional Portugal.

Baca Juga :  Sempat Kalah Bersaing dengan Timnas U-20 Indonesia dan Indra Sjafri, Australia Malah Moncer di Fase Grup Piala Asia U-20 2025

Sempat diskors selama enam bulan akibat tindakannya terhadap wasit setelah timnya mengalami kekalahan di semifinal Euro 2000 melawan Prancis, Bento kemudian pensiun dari timnas Portugal usai berpartisipasi dalam Piala Dunia Korea Selatan-Jepang 2002.

Setelah gantung sepatu, Bento beralih profesi menjadi pelatih. Ia memulai kariernya di tim junior Sporting sebelum akhirnya ditunjuk untuk menangani tim senior setelah pengunduran diri Jose Peseiro pada Oktober 2005. Bento berhasil mengantarkan klub asal Portugal tersebut meraih tiket ke Liga Champions pada musim 2005-2006. Ia memimpin Sporting selama empat musim hingga November 2009 dan berhasil mempersembahkan dua gelar Piala Portugal.

Pada tahun 2010, ia ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional Portugal. Di bawah arahannya, Portugal berhasil mencapai semifinal Euro 2012, di mana mereka dikalahkan oleh juara bertahan Spanyol melalui adu penalti yang menegangkan.

Namun, perjalanan Bento bersama timnas Portugal mengalami masa sulit di Piala Dunia 2014 di Brasil. Meskipun diperkuat pemain-pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Pepe, dan Nani, Portugal gagal melaju ke babak gugur. Masa jabatannya sebagai pelatih kepala Portugal berakhir pada September 2014 setelah ia mengundurkan diri usai kekalahan dari Albania dalam kualifikasi Euro 2016.

Pada Mei 2016, Bento menerima tawaran untuk melatih klub Brasil, Cruzeiro. Sayangnya, pengalaman pertamanya sebagai manajer di luar Eropa hanya berlangsung selama dua bulan sebelum ia mengundurkan diri pada Juli. Sebulan kemudian, ia ditunjuk untuk menangani klub Yunani, Olympiacos, dan bertahan di sana hingga Maret 2017.

Baca Juga :  PSG vs Inter Milan: Siapa Raja Eropa? Analisis Final Liga Champions

Pada Desember 2017, ia ditunjuk sebagai pelatih klub Liga Super Cina, Chongqing Lifan. Ia berada di Cina hingga Juli 2018. Pada Agustus 2018, Bento diangkat menjadi pelatih tim nasional Korea Selatan. Pada tahun 2019, tim tersebut menjuarai Kejuaraan E-1 Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF) (Piala Asia Timur). Di Piala Dunia Qatar, Korea Selatan di bawah asuhan Bento berhasil mencapai babak 16 besar, sebelum akhirnya dikalahkan 1-4 oleh juara lima kali Brasil. Ia mengundurkan diri pada akhir tahun itu dengan alasan membutuhkan istirahat.

Secara keseluruhan, Bento dikenal sebagai pelatih yang berhasil membawa Portugal ke semifinal Euro 2012 dan Korea Selatan ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Selama menjabat sebagai pelatih Uni Emirat Arab sejak Juli 2023, ia telah mencatatkan 14 kemenangan, enam hasil imbang, dan enam kekalahan.

Arkhelaus Wisnu Triyogo turut menyumbangkan kontribusinya dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Paulo Bento Dipecat Meskipun Timnas Uni Emirat Arab Masih Memiliki Peluang untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Berita Terkait

Bojan Hodak Blak-blakan Usai Persib Kalah dari Port FC di Piala Presiden
Persib Kalah! Port FC Bungkam Maung Bandung di Piala Presiden
Padel: Sejarah, Aturan Main, dan Alasan Olahraga Ini Populer
Marselino Ferdinan Bikin Ngakak! Salah Sebut Jam UK, Auto Minta Maaf!
Piala Presiden 2025: Persib Tertinggal! Skor Babak 1 vs Port FC
Persib Vs Port FC: Link Live Streaming, Kickoff Sore Ini!
Timnas Putri Gagal ke Piala Asia, Erick Thohir Dituntut Ini!
Piala Presiden: Rahmad Darmawan Akui Sudah Analisis Kekuatan Oxford United

Berita Terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 20:05 WIB

Persib Kalah! Port FC Bungkam Maung Bandung di Piala Presiden

Minggu, 6 Juli 2025 - 19:59 WIB

Padel: Sejarah, Aturan Main, dan Alasan Olahraga Ini Populer

Minggu, 6 Juli 2025 - 18:46 WIB

Marselino Ferdinan Bikin Ngakak! Salah Sebut Jam UK, Auto Minta Maaf!

Minggu, 6 Juli 2025 - 17:34 WIB

Piala Presiden 2025: Persib Tertinggal! Skor Babak 1 vs Port FC

Minggu, 6 Juli 2025 - 16:52 WIB

Persib Vs Port FC: Link Live Streaming, Kickoff Sore Ini!

Berita Terbaru

entertainment

Unknown Seo Ja Yeong

Minggu, 6 Jul 2025 - 22:05 WIB

politics

Komisi I DPR: 24 Calon Dubes Prabowo Lolos Verifikasi Awal!

Minggu, 6 Jul 2025 - 21:29 WIB

technology

MacBook Murah Chip iPhone? Apple Rilis Akhir 2025!

Minggu, 6 Jul 2025 - 21:11 WIB

finance

Saham Bank Bukan Raja Lagi? Ini Big Caps Penggantinya!

Minggu, 6 Jul 2025 - 21:04 WIB