JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Mengakui adanya tantangan komunikasi dengan Baim Wong sejak awal pernikahan, model sekaligus mantan istri aktor Baim Wong, Paula Verhoeven, mengungkapkan alasan di balik keyakinannya dulu untuk melangkah ke pelaminan.
Paula menjelaskan bahwa permasalahan komunikasi dengan Baim sebenarnya sudah terasa sejak hari-hari pertama pernikahan mereka.
“Jujur, komunikasi kami memang kurang optimal sejak awal pernikahan,” kata Paula, dikutip dari kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (23/4/2025).
Namun, menurutnya, isu ini tidak begitu kentara selama masa pacaran yang berlangsung selama delapan bulan.
Selama delapan bulan menjalin kasih dengan Baim, hubungan mereka berjalan harmonis tanpa hambatan berarti.
“Semuanya baik-baik saja, bahkan terasa sangat indah,” ungkap Paula.
Hanya saja, saat itu, baik Paula maupun Baim disibukkan dengan berbagai aktivitas, sehingga pendalaman karakter masing-masing tidak berjalan maksimal.
“Komunikasi ada, tetapi tidak mendalam. Sayangnya, memang kurang mendalam,” jelas Paula.
“Saat itu, saya sedang berada di puncak karier, jadi proses belajar lebih banyak terjadi setelah menikah,” tambahnya.
Di mata Paula saat itu, Baim adalah sosok calon suami yang ideal. Selain religius, Baim juga dikenal sebagai pekerja keras. Paula, yang merasa kurang dalam hal agama, berharap Baim dapat membimbingnya dalam aspek spiritual.
Sebelum mengambil keputusan untuk menikah, Paula juga merasa telah meminta petunjuk dari Tuhan melalui doa, yang semakin memantapkan hatinya untuk bersama Baim.
“Saya juga melakukan shalat istikharah, dan alhamdulillah, semuanya dimudahkan,” tutur Paula.
“Dan sebelum menikah, saya sangat menyadari bahwa dalam rumah tangga pasti ada ketidakcocokan. Yang terpenting adalah bagaimana kita saling mentoleransi,” lanjutnya.
Namun, gesekan mulai terasa setelah mereka resmi menjadi suami istri dan tinggal bersama.
“Setelah menikah, kami baru benar-benar tinggal bersama dan mulai memahami karakter masing-masing secara lebih mendalam,” kata Paula.
“Gesekan pun tak terhindarkan,” imbuhnya.
Dalam situasi hubungan yang demikian, Paula tetap beranggapan bahwa tantangan yang mereka hadapi adalah hal yang lumrah dalam kehidupan berumah tangga.
Paula mengaku lebih sering memilih untuk mengalah dan meminta maaf daripada memperpanjang masalah yang ada.
“Terkadang, yang sulit adalah ketika kita tidak bersalah, tetapi kita tetap harus meminta maaf. Dan saya sudah berada di titik itu,” pungkasnya.
