Pasar Saham Bergejolak: Investor Ritel Justru Semakin Aktif Membeli

- Penulis

Kamis, 10 April 2025 - 11:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan perkembangan terkini terkait jumlah investor di pasar modal yang mencapai angka 15,88 juta hingga tanggal 8 April 2025.

Jeffrey Hendrik, selaku Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), menyampaikan bahwa jumlah investor tersebut mengalami peningkatan signifikan, yaitu sebanyak 1 juta investor sepanjang tahun ini.

“Secara khusus, jumlah investor saham atau yang dikenal dengan SID (Single Investor Identification) saham yang terdata di KSEI, per tanggal 8 April 2025 lalu, menunjukkan angka yang menggembirakan, yaitu sebanyak 6.744.128 investor saham. Ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 362.684 investor saham,” ujarnya saat ditemui di Gedung BEI, seperti dikutip pada Kamis (10/4/2025).

Lebih lanjut, ia menyoroti fenomena menarik, yaitu adanya penambahan 38.676 investor saham selama periode libur perdagangan bursa yang berlangsung sejak 28 Maret hingga 8 April.

Baca Juga :  Profil Biodata Iwan Kurniawan Lukminto Dirut PT Sritex dan Sosok Istrinya,PHK 10 Ribu Karyawan

“Artinya, lebih dari 10 persen dari total pencapaian yang telah kita raih sejak awal tahun hingga hari ini, justru terjadi selama masa libur tersebut,” tambahnya.

Jeffrey menjelaskan bahwa selama libur Lebaran, di tengah dinamika pasar saham global yang cukup tinggi, terjadi lonjakan signifikan dalam jumlah investor saham.

“Apakah ini mengindikasikan bahwa masyarakat melihat adanya peluang investasi? Tentu saja, kami tidak bisa memberikan interpretasi pasti mengenai hal tersebut,” ungkap Jeffrey.

Ia juga menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, salah satu perusahaan sekuritas berhasil mencatatkan penambahan investor dalam rentang 10.000 hingga 20.000 selama periode liburan.

Fundamental kuat

Di sisi lain, ia turut menyinggung mengenai fundamental emiten-emiten di Indonesia yang dinilai masih menunjukkan ketahanan yang kuat.

Baca Juga :  PT Timah Diminta Selesaikan Tumpang Tindih Lahan Tambang

Kondisi ini tercermin dari laporan keuangan yang telah disampaikan kepada pihak BEI.

BEI mencatat bahwa sebanyak 738 perusahaan telah menyampaikan laporan keuangan tahun 2024.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 703 perusahaan memiliki data laporan keuangan yang dapat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ini berarti, terdapat 35 perusahaan yang merupakan pendatang baru dan sebelumnya belum tercatat di bursa efek.

“Dari 703 perusahaan yang telah menyerahkan laporan keuangan, tercatat pertumbuhan aset sebesar 6,31 persen,” jelasnya.

Ia melanjutkan, data juga menunjukkan pertumbuhan ekuitas sebesar 7,91 persen, serta pertumbuhan pendapatan atau *revenue* sebesar 3,24 persen.

Sementara itu, pertumbuhan laba bersih perusahaan-perusahaan tersebut mencapai angka 19,32 persen.

Berita Terkait

Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!
Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi
Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag
PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!
BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI
UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!
Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:30 WIB

Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:12 WIB

Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Jumat, 15 Agustus 2025 - 02:22 WIB

Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:38 WIB

Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:14 WIB

PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!

Berita Terbaru

politics

Setnov Koruptor? Golkar: Tetap Kami Terima Jadi Pengurus!

Selasa, 19 Agu 2025 - 17:19 WIB

politics

Tunjangan DPR 52 Juta, Adies: Ngekos di Senayan Cuma 3 Juta?

Selasa, 19 Agu 2025 - 15:34 WIB

politics

Tunjangan DPR RI: Lebih Gede dari Gaji? Ini Faktanya!

Selasa, 19 Agu 2025 - 15:13 WIB