Ragamutama.com – , Jakarta – Paris dinobatkan sebagai kota dengan lanskap budaya terbaik di dunia oleh Time Out. Bersama Paris, terdapat 20 kota yang menawarkan pengalaman budaya paling memikat saat ini, melampaui sekadar museum, gedung teater, atau situs seni bersejarah. Tersebar dari Eropa hingga Asia dan Afrika, setiap kota menghadirkan kesempatan untuk menikmati seni dalam berbagai wujud, dengan harga yang bersahabat dan akses yang mudah.
Penghargaan ini didasarkan pada survei yang dilakukan Time Out terhadap 18.500 warga kota, yang memberikan penilaian terhadap kondisi budaya di kota masing-masing. Setiap destinasi dinilai berdasarkan pandangan mereka tentang kualitas dan keterjangkauan seni serta budayanya. Selain itu, jaringan global editor serta penulis seni dan budaya juga turut memberikan suara untuk memilih destinasi favorit.
Paris, Sang Juara Budaya
Gelar kota budaya terbaik untuk Paris memang bukan kejutan besar. Kota ini memiliki beberapa museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, seperti Louvre, Pompidou Center, dan Palais de Tokyo. Belum lagi berbagai acara musiman yang menarik perhatian pengunjung, seperti Cinema en Plein Air di La Villette dan festival jalanan musim panas, Fête de la Musique.
Marine Delcambre, manajer editorial Time Out Prancis, menggambarkan musim semi di Paris sebagai momen yang meriah. “Panggung-panggung berubah menjadi taman skate atau istana balon, hadir pertunjukan cahaya yang memukau hingga balet di tengah pesta,” ujarnya. Museum-museum juga menyelenggarakan acara larut malam yang istimewa, mulai dari David Hockney 25 hingga Nuit des Musées pada tanggal 17 Mei, di mana berbagai lembaga seperti Carnavalet, Bourse de Commerce, Picasso Museum, dan Arts Décoratifs akan menggabungkan budaya, musik, dan cahaya hingga dini hari.
Sorotan Kota Budaya Lainnya
Di posisi kedua, ada Florence di Italia. Beberapa daya tarik budaya yang layak dikunjungi di kota ini termasuk Galeri Uffizi, yang memamerkan karya-karya Botticelli, da Vinci, dan Caravaggio, gedung opera Maggio Musicale Fiorentino, dan tentunya, banyak alun-alun bersejarah yang menjadi rumah bagi replika patung David karya Michelangelo.
Menyusul di peringkat ketiga adalah Edinburgh, Skotlandia. Menurut survei, kota ini memiliki cara unik dalam menyajikan pertunjukan. Festival musim panas di kota ini menerima pujian terbanyak dalam survei. Mulai dari Fringe yang ikonik dan eksentrik hingga Festival Internasional yang megah dan perayaan Jazz & Blues yang meriah di bulan Juli.
“Kota Skotlandia ini memiliki segalanya, festival seni terkemuka di dunia, museum yang fantastis, warisan sastra yang kaya,” kata Chiara Wilkinson, wakil editor Time Out Inggris.
Beberapa acara menarik lainnya di kota ini termasuk Festival Days, pembukaan museum pertama di Eropa yang didedikasikan untuk seni kontemporer Palestina, dan Edinburgh Summer Sessions, yang akan menampilkan Chappel Roan selama dua malam.
Selain Paris, Florence, dan Edinburgh, kota-kota lain yang masuk dalam survei ini termasuk Mexico City, Sydney, Barcelona, Chicago, Lisbon, Hanoi, Cape Town, Beijing, Tblisi, Jakarta, Delhi, Medelin, Amsterdam, Marrakech, Vienna, Prague, dan Abu Dhabi.
Jakarta di Peringkat ke-13
Menurut survei, warga Jakarta menyoroti budaya pasar malam yang semarak dan banyaknya festival yang diselenggarakan di kota ini. Salah satunya adalah Festival Betawi, acara tahunan untuk merayakan hari jadi kota Jakarta, yang dimeriahkan dengan makanan, musik, dan seni bela diri. Jakarta juga memiliki museum dan galeri ternama, seperti Dia.Lo.Gue Artspace, Jakarta Art Hub, dan M Bloc Space, yang menjadi tempat favorit bagi berbagai komunitas kreatif.
Pilihan editor: 8 Destinasi Hidden Gem di Paris