Berikut adalah artikel berita yang telah ditingkatkan:
—
Polri Mengukuhkan Ketahanan Pangan Nasional Melalui Panen Raya Jagung Skala Jumbo di 344 Ribu Hektare Lahan
Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Pada Kamis, 5 Juni 2025, Polri berhasil menggelar panen raya jagung serentak Kuartal II di lahan seluas 344.524,37 hektare. Panen masif ini diperkirakan akan menghasilkan antara 1,78 hingga 2,54 juta ton jagung, menjadi langkah signifikan menuju target swasembada pangan nasional.
Langkah strategis ini merupakan bagian integral dari program ambisius pemerintah untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2025. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 1 juta hektare, dengan estimasi hasil panen mencapai 4 hingga 10 juta ton. Untuk mencapai tujuan tersebut, Polri telah berkolaborasi erat dengan berbagai kementerian, Perhutani, para pemangku kepentingan terkait, serta masyarakat petani.
Saat ini, upaya persiapan lahan telah membuahkan hasil, dengan 445,6 ribu hektare lahan siap tanam. Selain itu, terdapat 922,7 ribu hektare lahan perhutanan sosial yang masih dalam tahap verifikasi akhir. Jenderal Sigit optimistis bahwa jika sebagian besar lahan perhutanan sosial ini berhasil ditanami jagung, maka target 1 juta hektare yang ditetapkan Polri akan terlampaui, bahkan bisa lebih tinggi. Hal ini disampaikannya dalam acara peresmian panen raya jagung di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dukungan penuh terhadap petani menjadi kunci keberhasilan program ini. Polri telah memberdayakan 136.563 kelompok tani di seluruh Indonesia untuk menggarap lahan-lahan tersebut. Berkat kerja keras ini, pada 26 Februari 2025, Polri sukses melaksanakan panen raya Kuartal I, dengan hasil mencapai 118.975 ton dari lahan seluas 16.656 hektare.
Capaian signifikan di kuartal pertama ini turut berkontribusi besar pada produksi jagung nasional yang mencapai 9,03 juta ton. Angka ini mencerminkan peningkatan drastis sebesar 2,9 juta ton atau 48,47 persen dibandingkan triwulan pertama tahun 2024 yang hanya 6,08 juta ton. Dengan bekal kesuksesan tersebut, panen raya jagung serentak Kuartal II yang digelar hari ini diharapkan akan menambahkan 1,78 hingga 2,54 juta ton ke total produksi nasional, memperkuat stok pangan nasional.
Sebagai bentuk dukungan tertinggi terhadap upaya ketahanan pangan, panen raya Kuartal II ini secara langsung diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis pagi, 5 Juni 2025. Presiden Prabowo bersama rombongan terbatas memulai perjalanan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.45 WIB, menuju Pangkalan TNI AU Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Dari sana, perjalanan dilanjutkan ke Kabupaten Bengkayang menggunakan helikopter.
Tak hanya meresmikan panen raya, kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto juga menandai peresmian *groundbreaking* pembangunan 18 gudang Polri secara serentak di 12 Polda, serta peresmian Gudang Dryer Jagung. Puncak acara adalah pelepasan ekspor perdana jagung Indonesia menuju Kuching, Malaysia, yang menegaskan potensi besar jagung nasional di pasar internasional dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani.
—