Panasonic Pastikan: Tidak Ada PHK Karyawan di Indonesia

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – PT Panasonic Manufacturing Indonesia memastikan keberlangsungan operasionalnya aman dari dampak rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diumumkan oleh perusahaan induknya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Vice President Director PT Panasonic Manufacturing Indonesia, Daniel Suhardiman, menanggapi rencana PHK 10.000 karyawan secara bertahap oleh perusahaan induk. “PHK tidak akan terjadi di Indonesia,” tegas Daniel dalam keterangan tertulis pada Rabu, 14 Mei 2025.

Ia menjelaskan bahwa kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, berperan krusial sebagai pilar pertumbuhan ekonomi global. Pabrik Panasonic di Indonesia, menurut Daniel, berfungsi sebagai pusat ekspor ke lebih dari 80 negara, menunjukkan daya saing yang tinggi.

Lebih lanjut, Daniel menekankan kekuatan pasar domestik Indonesia yang signifikan, diperkuat oleh kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pemerintah.

“Kebijakan ini menjadi insentif bagi industri dalam negeri, termasuk Panasonic Indonesia, untuk terus meningkatkan investasi,” tambahnya.

Baca Juga :  11 Urutan Jabatan dalam Perusahaan beserta Penjelasan Lengkapnya

Meskipun terbebas dari dampak PHK, Daniel mengakui rencana tersebut sebagai sinyal peringatan akan persaingan pasar yang semakin ketat. Ia menyoroti pentingnya inovasi dan transformasi agar industri dapat bertahan.

“Persaingan semakin ketat, transformasi dan inovasi menjadi kunci keberlangsungan, dan dukungan kebijakan pemerintah untuk mengamankan pasar domestik sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Senada dengan itu, President Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG), Djoko Wahyudi, menyatakan bahwa kelompok usaha Panasonic Gobel selalu melibatkan serikat pekerja secara aktif.

“Baik dalam hal hubungan industrial maupun perencanaan masa depan perusahaan. Kami juga aktif berkomunikasi dengan pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia,” jelas Djoko.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga memberikan pernyataan resmi bahwa PHK global Panasonic Holdings Corp tidak akan memengaruhi operasional di Indonesia. Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, menegaskan posisi Indonesia sebagai basis produksi utama Panasonic di Asia Tenggara.

Baca Juga :  Bursa Asia Bergairah: Saham Taipei dan Manila Melesat, Rupiah Perkasa!

Pabrik-pabrik di Indonesia, lanjutnya, berperan sebagai pusat ekspor ke lebih dari 80 negara. “PHK di Panasonic Holdings tidak akan mengganggu operasional Panasonic di Indonesia,” ungkap Febri dalam keterangan tertulis pada Senin, 12 Mei 2025.

Namun, Febri mengakui adanya penurunan utilisasi industri elektronik, yang mencapai 50,64 persen pada kuartal I tahun 2025, jauh di bawah angka 75,6 persen sebelum pandemi Covid-19.

Kondisi ini, menurutnya, menjadi pengingat penting bagi seluruh pelaku industri dan karyawan untuk senantiasa beradaptasi. “Persaingan global di sektor elektronik semakin intensif,” pungkas Febri.

Han Revanda berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Gelombang PHK Diperkirakan Makin Tinggi. Apa Penyebabnya?

Berita Terkait

Justin Bieber Terlilit Utang Ratusan Miliar ke Scooter Braun?
UBS Proyeksikan Harga Emas Melonjak: Bank Sentral & Investor Dorong Kenaikan ke US$ 2.500
Rupiah Menguat Signifikan: Sentuh Rp 16.529 Per Dolar AS Hari Ini!
IHSG Kuartal II 2025: Analisis dan Proyeksi Mirae Asset
Prabowo Dorong Ekspor Buah dan Ikan Indonesia ke Australia
Panduan Lengkap Menabung Emas di Pegadaian: Harga Antam Terbaru
Chandra Asri Alkali: Kehilangan Rp 5 Triliun Akibat Pungli Proyek Raksasa
IHSG Naik Tajam 0,88% Tembus 7.041,17: Kinerja Positif di Tengah Bursa Asia Melemah

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:39 WIB

Justin Bieber Terlilit Utang Ratusan Miliar ke Scooter Braun?

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:31 WIB

UBS Proyeksikan Harga Emas Melonjak: Bank Sentral & Investor Dorong Kenaikan ke US$ 2.500

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:15 WIB

Rupiah Menguat Signifikan: Sentuh Rp 16.529 Per Dolar AS Hari Ini!

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:03 WIB

IHSG Kuartal II 2025: Analisis dan Proyeksi Mirae Asset

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:15 WIB

Prabowo Dorong Ekspor Buah dan Ikan Indonesia ke Australia

Berita Terbaru

entertainment

Masayu Anastasia Buka Suara Soal Rumor dengan Ariel NOAH

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:51 WIB

entertainment

Panduan Lengkap Urutan Film Superman: Pemeran dan Informasi Terbaru

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:43 WIB