Pabrik Sanken akan Berhenti Beroperasi, Kemenperin Sebut Bukan Produsen Elektronik

- Penulis

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengkonfirmasi bahwa PT Sanken Indonesia yang berencana menutup pabrik di kawasan MM2100 Cikarang Barat pada Juni 2025 bukan merupakan produsen peralatan rumah tangga.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ronggolawe Sahuri mengatakan, PT Sanken Indonesia ini berbeda dan tidak memiliki afiliasi dengan PT Sanken Argadwija yang produknya umum dikenal masyarakat.

Ronggo menjelaskan, Sanken yang selama ini dikenal masyarakat merupakan PT Sanken Argadwija yang memproduksi barang elektronik dan peralatan rumah tangga.

“(Sementara) PT Sanken Indonesia merupakan produsen industri peralatan listrik lainnya,” ungkap Ronggo kepada Kontan, Kamis (20/2).

Ronggo menambahkan, PT Sanken Indonesia memproduksi sejumlah produk komponen seperti SMPS (Switch Mode Power Supply) dan transformer. Tercatat, sebanyak 40% produksinya ditujukan untuk pasar ekspor dan sisanya untuk penjualan di dalam negeri.

Kemenperin pun berencana melakukan pertemuan dengan PT Sanken Indonesia untuk membahas lebih lanjut rencana penutupan pabrik tersebut.

Sebelumnya, dikabarkan soal rencana penutupan pabrik PT Sanken Indonesia di Cikarang. Salah satu pertimbangannya yakni permintaan dari perusahaan induk Sanken di Jepang dimana akan dilakukan relokasi ke Jepang untuk menjadi produsen semikonduktor.

Baca Juga :  Rupiah Terkoreksi pada Rabu (19/2), Simak Proyeksinya untuk Hari Ini (20/2)

Adapun, pabrik Sanken yang akan berhenti produksi ini merupakan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan tidak berkaitan dengan PT Sanken Argadwija.

Sementara itu, Direktur Marketing Sanken Argadwija Esmond H. Tirtajasa dalam klarifikasinya memastikan bahwa pabrik PT Sanken Indonesia di Cikarang yang akan ditutup, bukan bagian dari PT Sanken Argadwija.

“Pabrik yang tutup itu merupakan pabrik khusus penyediaan produksi parts kecil dan sama sekali bukan bagian dari pabrik kita,” kata Esmond dalam keterangan resmi, Kamis (20/2).

Ia mengatakan, PT Sanken Argadwija merupakan pabrik yang memproduksi alat alat rumah tangga elektronik seperti lemari es, showcase, water dispenser, solar water heater, mesin cuci, air conditioner, television, rice cooker, fan dan produk-produk rumah tangga lainnya.

“Pabrik kami berlokasi di Tangerang dan berbeda dari segi kepemilikannya dengan yang sedang diberitakan,” tambahnya.

Justu, Sanken Elektronik bahkan berencana untuk melakukan perluasan pabrik ke area Cirebon, Jawa Barat. Perluasan pabrik ini bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen yang makin membesar.

Baca Juga :  Harga Saham Blue Chip Tertekan, Analis Nilai Saham Bank Ini Murah & Layak Beli

“Masyarakat tidak perlu khawatir karena jaringan service Sanken yang tersebar di seluruh Indonesia hingga saat ini tetap berjalan dengan normal dan akan lebih ditingkatkan lagi,” ucapnya.

Penyataan ini sekaligus sebagai bentuk klarifikasi bahwa berita akan ditutupnya pabrik PT Sanken Indonesia di kawasan MM2100 Cikarang Barat pada Juni 2025 adalah bukan pabrik yang dikelola oleh Sanken Argadwija. Kesamaan nama Sanken diharapkan tidak membuat masyarakat bingung untuk membedakannya.

Sanken sendiri merupakan perusahaan elektronik yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1995. Sanken dikenal sebagai merek elektronik yang telah mengakar di pasar Indonesia selama lebih dari dua dekade

Sanken beroperasi dengan model bisnis yang kuat, mengandalkan jaringan distribusi nasional dan fasilitas produksi sendiri untuk memastikan standar produksi yang tinggi dengan menggunakan tenaga ahli Jepang. Saat ini, produk-produknya diproduksi di pabrik yang berlokasi di Tangerang.

Berita Terkait

ADCP Kantongi Kontrak Baru Rp156,7 Miliar, Mei 2025: Prospek Cerah?
CTRA Bagi Dividen Jumbo, Investor Ciputra Development Auto Cuan!
CTRA Bagi Dividen Jumbo Rp 444,85 Miliar, Investor Sumringah!
Emas Hari Ini: Harga Naik! Konflik Israel-Iran Mendorong Kenaikan
Saham TPIA Terbang: Investasi Jumbo Danantara & INA Jadi Katalis?
Summarecon Gelontorkan Rp 2 Triliun, Investasi Properti Tahun Ini?
Investasi Bodong Merajalela, OJK: Kerugian Masyarakat Tembus Rp 142 Triliun!
Nuklir Iran di Ambang Serangan Israel, Dunia Tegang!

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 16:07 WIB

ADCP Kantongi Kontrak Baru Rp156,7 Miliar, Mei 2025: Prospek Cerah?

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:52 WIB

CTRA Bagi Dividen Jumbo, Investor Ciputra Development Auto Cuan!

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:42 WIB

CTRA Bagi Dividen Jumbo Rp 444,85 Miliar, Investor Sumringah!

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:27 WIB

Emas Hari Ini: Harga Naik! Konflik Israel-Iran Mendorong Kenaikan

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:42 WIB

Saham TPIA Terbang: Investasi Jumbo Danantara & INA Jadi Katalis?

Berita Terbaru

finance

CTRA Bagi Dividen Jumbo Rp 444,85 Miliar, Investor Sumringah!

Selasa, 17 Jun 2025 - 15:42 WIB

War And Conflicts

Iran Serang Kilang Minyak Terbesar Israel, Produksi Energi Lumpuh?

Selasa, 17 Jun 2025 - 15:32 WIB