Ragamutama.com JAKARTA — Dunia musik berduka atas kepergian ikon rock legendaris, Ozzy Osbourne, pada usia 76 tahun. Berita duka ini segera diikuti dengan terungkapnya total kekayaan bersih yang ia tinggalkan. Vokalis Black Sabbath yang terkenal ini mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit Parkinson, sebagaimana dikonfirmasi oleh pihak keluarganya.
Musisi asal Inggris yang dijuluki ‘Pangeran Kegelapan’ ini merupakan ayah dari enam anak. Dari pernikahan pertamanya dengan Thelma Riley (1971-1982), ia dikaruniai Elliot Kingsley, Jessica Osbourne, dan Louis Osbourne. Kemudian, dengan istri keduanya, Sharon Osbourne, yang dinikahinya pada tahun 1982, ia memiliki tiga anak lagi: Aimee Osbourne, Kelly Osbourne, dan Jack Osbourne.
Di tengah duka atas kepergiannya, sorotan juga tertuju pada warisan finansial luar biasa yang ditinggalkan sang legenda bagi keluarganya. Menurut laporan dari Celebrity Net Worth, Ozzy Osbourne memiliki kekayaan bersih fantastis mencapai US$220 juta, atau setara dengan sekitar Rp3,5 triliun, pada saat wafatnya.
Sebagian besar dari kekayaan yang terkumpul ini berasal dari perjalanan kariernya yang gemilang selama lebih dari lima dekade di industri musik. Ozzy Osbourne pertama kali mencuri perhatian dunia di awal tahun 1970-an sebagai vokalis karismatik band pionir heavy metal, Black Sabbath. Namun, perjalanan awalnya sempat terhambat ketika ia dipecat dari band pada tahun 1979 karena isu penyalahgunaan zat terlarang.
Meski sempat terpuruk, Ozzy menunjukkan semangat pantang menyerah dengan meluncurkan karier solo yang tak kalah sukses. Ia berhasil merilis 13 album studio yang semakin mengukuhkan posisinya di kancah musik global. Titik balik signifikan lainnya datang pada tahun 1996, ketika ia mendirikan Ozzfest, festival musik keliling yang menjadi wadah bagi musisi heavy metal legendaris maupun pendatang baru. Ozzfest meraih sukses luar biasa, berhasil menarik lebih dari lima juta penonton dan menghasilkan pendapatan kotor melampaui US$100 juta selama bertahun-tahun penyelenggaraannya. Selain itu, festival ini juga mendongkrak penjualan merchandise Ozzy Osbourne hingga melebihi US$50 juta, membuktikan daya tarik masif sang bintang heavy metal.
Tak berhenti di panggung musik, Ozzy Osbourne juga memperluas kerajaan finansialnya melalui ranah televisi realitas. Ia menjelma menjadi fenomena budaya pop berkat serial “The Osbournes” yang tayang di MTV dari tahun 2002 hingga 2005. Acara ini secara lugas menampilkan dinamika kehidupan rumah tangga Ozzy bersama istri, Sharon, serta anak-anak mereka, Jack dan Kelly. Musim pertama serial tersebut tercatat sebagai program dengan rating tertinggi sepanjang sejarah MTV. Dilaporkan oleh Parade, setiap anggota keluarga Osbourne memperoleh US$20.000 per episode untuk musim pertama, dengan total US$80.000 per episode untuk seluruh keluarga. Mengingat ada 10 episode di musim pertama, ini berarti keluarga Osbourne meraup US$800.000. Kesuksesan luar biasa ini membuat Sharon Osbourne berhasil menegosiasikan kontrak yang jauh lebih besar untuk musim kedua, yakni US$5 juta per anggota keluarga untuk musim tersebut, ditambah berbagai tunjangan lainnya.
Investasi di sektor properti juga menjadi pilar penting dalam akumulasi kekayaan Ozzy. Pada tahun 2012, Ozzy dan Sharon menjual sebuah hunian mewah di tepi pantai Malibu dengan harga di bawah US$8 juta. Setahun berselang, pasangan itu kembali meraih keuntungan signifikan dari penjualan properti lain di Hidden Hills, California, senilai US$11,5 juta. Minat mereka terhadap properti berlanjut pada tahun 2014, saat mereka membeli kondominium pertama di gedung Sierra Towers, Los Angeles, seharga US$4 juta. Kemudian, pada tahun 2021, mereka menambah koleksi dengan membeli unit di sebelahnya, menunjukkan strategi investasi properti yang cerdas.