Dunia musik berduka atas kepergian Ozzy Osbourne, ikon heavy metal dan vokalis legendaris Black Sabbath, yang meninggal dunia pada Selasa (22/7) waktu setempat di usia 76 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh pihak keluarga melalui pernyataan resmi yang menyentuh hati. “Dengan kesedihan yang tak terungkapkan lewat kata-kata, kami mengumumkan bahwa Ozzy Osbourne yang kami cintai telah meninggal dunia pagi ini. Ia berpulang dikelilingi keluarga dan cinta,” demikian bunyi pernyataan dari keluarga Osbourne.
Kepergian ‘Prince of Darkness’ ini datang hanya tiga pekan setelah ia membuat penampilan publik terakhirnya dalam konser perpisahan bertajuk Back To The Beginning di Villa Park, Birmingham. Dalam momen yang penuh emosi itu, Osbourne naik ke panggung dari sebuah singgasana, menyapa 42.000 penggemar yang memadati stadion.
Konser tersebut tidak hanya menjadi perpisahan, tetapi juga momen reuni bersejarah bagi Ozzy bersama personel orisinal Black Sabbath, Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward. Pertemuan kembali ini menandai kembalinya formasi legendaris mereka setelah lebih dari dua dekade.
Terlahir dengan nama John Michael Osbourne pada 3 Desember 1948 di Aston, Birmingham, Inggris, Ozzy dengan cepat mengukir namanya sebagai ‘Prince of Darkness’ dan diakui luas sebagai salah satu pelopor utama musik heavy metal. Bersama Black Sabbath, ia menciptakan mahakarya yang menjadi lagu-lagu ikonis genre tersebut, termasuk Paranoid, Iron Man, dan War Pigs.
Setelah masa kejayaannya bersama band, karier solonya pun tak kalah cemerlang, ditandai dengan album-album sukses seperti Blizzard of Ozz dan Diary of a Madman. Osbourne juga berhasil menjangkau generasi baru melalui reality show populer The Osbournes yang tayang di MTV pada awal 2000-an, memperlihatkan sisi kehidupan pribadinya bersama sang istri, Sharon, serta anak-anak mereka, Kelly dan Jack.
Sosoknya juga dikenal lekat dengan cerita-cerita kontroversial yang menjadi bagian dari persona panggungnya, seperti insiden menggigit kepala kelelawar di atas panggung yang legendaris, sebagaimana dikutip Sky News. Meskipun sempat dikeluarkan dari Black Sabbath pada tahun 1979 akibat gaya hidupnya yang berantakan, Ozzy Osbourne membuktikan ketahanan luar biasa dengan bangkit kembali dan meraih kesuksesan besar sebagai seniman solo.
Di masa tuanya, Ozzy Osbourne diketahui mengidap penyakit Parkinson dan mengalami berbagai gangguan kesehatan lain yang dipicu oleh kecelakaan pada tahun 2019. Namun, semua tantangan ini tidak mengurangi pengakuan atas kontribusinya yang tak ternilai bagi dunia musik. Sebagai bentuk penghargaan, ia telah menerima berbagai penghargaan prestisius, termasuk lima Grammy Awards dan penobatan di Rock and Roll Hall of Fame, baik sebagai anggota Black Sabbath maupun sebagai solois.
Ozzy meninggalkan seorang istri, Sharon Osbourne, serta enam anak dari dua pernikahannya, termasuk Kelly dan Jack Osbourne, dan sejumlah cucu. Meskipun sang ‘Pangeran Kegelapan’ telah tiada, warisannya yang abadi di dunia musik dipastikan akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.