Outflow Asing Rp 13,9 Triliun: Analisis Lengkap IHSG Sepekan Terakhir

- Penulis

Kamis, 17 April 2025 - 21:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Pada penutupan perdagangan hari Kamis (17/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan posisinya di zona hijau, berada pada level 6.438,27. Data menunjukkan bahwa IHSG mengalami peningkatan sebesar 0,65% atau setara dengan 41 poin dibandingkan dengan kinerja pada hari perdagangan sebelumnya. Secara kumulatif, dalam kurun waktu satu minggu, IHSG telah mencatatkan penguatan sebesar 2,95%.

Analisis data selama sepekan mengungkapkan adanya arus dana keluar (outflow) asing yang signifikan, mencapai angka Rp 13,9 triliun di seluruh pasar perdagangan. Saham-saham dari kelompok bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi target utama pelepasan oleh investor asing. Secara rinci, Bank Mandiri (BMRI) mengalami outflow sebesar Rp 1,3 triliun, diikuti oleh Bank BNI (BBNI) dengan Rp 475 miliar, dan Bank BRI (BBRI) sebesar Rp 356 miliar.

Oktavianus Audi, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, berpendapat bahwa kinerja IHSG selama pekan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor sentimen. Pertama, adanya perpanjangan ruang negosiasi selama 90 hari antara Amerika Serikat dan Indonesia sebelum pemberlakuan tarif.

Kedua, pekan ini menjadi periode *cum date* dividen bagi banyak saham. Ini berarti bahwa investor yang membeli saham sebelum tanggal *cum date* masih berhak untuk menerima dividen dari perusahaan. “Ketiga, penguatan nilai tukar rupiah turut memberikan sentimen positif,” jelas Audi kepada Kontan, Kamis (17/4).

Baca Juga :  Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Terbaru Sabtu (8/2/2025) Antam UBS Galeri 24 Turun

IHSG Naik ke 6.438 Hari Ini (17/4), Net Sell Asing Terjadi 8 Hari Berturut-turut

Untuk proyeksi perdagangan pada hari Senin (21/4), Audi memperkirakan bahwa sentimen pasar akan dipengaruhi oleh antisipasi terhadap rilis beberapa data ekonomi penting. Salah satunya adalah perkiraan peningkatan surplus neraca perdagangan menjadi US$ 4,2 miliar pada periode Maret 2025, yang diyakini berpotensi mendapatkan respon positif dari pelaku pasar. 

“Selain itu, pasar juga akan mencermati pengumuman hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) terkait penetapan suku bunga acuan (BI rate),” imbuh Audi.

Menurut prediksinya, IHSG pada hari Senin (21/4) akan bergerak dengan kecenderungan *mixed*, dengan potensi penguatan terbatas dalam rentang level *support* 6.300 dan *resistance* 6.549, serta volatilitas harga yang meningkat.

Sementara itu, Alrich Paskalis Tambolang, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, memberikan pandangan teknikal bahwa pergerakan IHSG pada hari Kamis (17/4) mencerminkan sikap *wait and see* dari para pelaku pasar menjelang periode libur panjang.

Ia berpendapat bahwa sentimen utama yang akan memengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini adalah dinamika pasar yang masih mencermati hasil atau perkembangan dari proses negosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Baca Juga :  AKR Corporindo (AKRA) Percaya Diri Raih Kinerja Positif pada 2025

Untuk perdagangan hari Senin (21/4), Alrich memperkirakan bahwa pasar masih akan mewaspadai potensi perubahan kebijakan tarif atau implementasi kebijakan baru terkait tarif selama periode libur panjang akhir pekan ini.

“Tiongkok telah menerapkan sejumlah kebijakan non-tarif yang membatasi aktivitas perdagangan dengan AS. Kondisi ini berpotensi memicu gangguan di dalam negeri, peningkatan angka pengangguran, dan lonjakan inflasi di AS,” jelas Alrich. 

Alrich memprediksi bahwa pergerakan IHSG pada hari Senin (21/4) akan melanjutkan fase konsolidasi dalam rentang 6.400 – 6.500. Ia merekomendasikan beberapa saham yang patut diperhatikan oleh investor, antara lain: Bukalapak.com (BUKA), Elang Mahkota Teknologi (EMTK), Ciputra Development (CTRA), Saratoga Investama Sedaya (SRTG), Barito Pacific (BRPT).

Di sisi lain, Audi memberikan analisis teknikal untuk rekomendasi saham pada hari Senin (21/4), dengan rincian sebagai berikut:

1. Bank Syariah Indonesia (BRIS)

Support: Rp 2.430 per saham

Resistance: Rp. 2.770 per saham

Pertimbangan: Trading buy

2.  Amman Mineral International (AMMN) 

Support: Rp 6.050 per saham

Resistance: Rp. 7.250 per saham

Pertimbangan: Trading buy

Intip Top Losers LQ45 saat IHSG Naik Hari Kamis (17/4), Ada Saham BBTN, ACES, & KLBF

Berita Terkait

MIDI Jual Lawson ke Alfamart: Kontribusi Keuangan Tak Signifikan, Ini Penjelasannya
SOHO Group Raih Untung Rp30 Miliar Jual Saham AstraZeneca Indonesia
Kekayaan Letjen Djaka: Harta Sang Calon Dirjen Bea Cukai yang Segera Dilantik
Analisis Saham Bumi Resources Minerals
Waspadai Saham-Saham Ini: Risiko Delisting Mengintai Bursa Efek
Saham Emas Blue Chip Mengilau: Kinerja Triwulan I 2025 Naik, Layak Beli?
Harga Emas Terjun Bebas: Dolar AS Menguat, Investor Ambil Untung
Analisis Saham Bumi Resources Minerals

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 09:17 WIB

MIDI Jual Lawson ke Alfamart: Kontribusi Keuangan Tak Signifikan, Ini Penjelasannya

Jumat, 23 Mei 2025 - 09:01 WIB

SOHO Group Raih Untung Rp30 Miliar Jual Saham AstraZeneca Indonesia

Jumat, 23 Mei 2025 - 07:48 WIB

Kekayaan Letjen Djaka: Harta Sang Calon Dirjen Bea Cukai yang Segera Dilantik

Jumat, 23 Mei 2025 - 07:13 WIB

Analisis Saham Bumi Resources Minerals

Jumat, 23 Mei 2025 - 07:00 WIB

Waspadai Saham-Saham Ini: Risiko Delisting Mengintai Bursa Efek

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Gempa Bumi Bengkulu Magnitudo 6,3 Guncang Dini Hari, Warga Panik

Jumat, 23 Mei 2025 - 08:56 WIB