OTT Bupati Kolaka Timur: KPK Amankan Rp 200 Juta!

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 8 Agustus 2025 - 19:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengonfirmasi penyitaan uang tunai senilai Rp 200 juta dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar di tiga wilayah pada Kamis, 7 Agustus 2025. Operasi senyap tersebut berlangsung serentak di Jakarta, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat, 8 Agustus 2025, menyebutkan bahwa angka tersebut merupakan jumlah awal yang berhasil disita. “Baru Rp 200 Juta,” ujar Fitroh.

Dalam rangkaian OTT yang sama, KPK juga berhasil menangkap Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, pada Kamis, 7 Agustus 2025. Fitroh Rohcahyanto menjelaskan bahwa kader Partai NasDem tersebut akan segera dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta pada Jumat, 8 Agustus 2025. “Jam 15.00 WIB insyaallah tiba di K4 (KPK),” tambahnya.

Sebelumnya, Abdul Azis menjalani pemeriksaan awal di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan setelah ditangkap seusai mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan.

Plt. Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan bahwa total tujuh orang telah diamankan dalam OTT ini. Asep menjelaskan bahwa tim di Jakarta mengamankan tiga orang, sementara tim dari Kendari, Sulawesi Tenggara, mengamankan empat orang. “Jadi, sudah ada tujuh orang sampai saat ini,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Asep membeberkan bahwa operasi tangkap tangan ini berkaitan dengan dugaan kasus suap dalam proyek pembangunan rumah sakit. Proyek tersebut memiliki pagu anggaran sebesar Rp 150 miliar. Namun, Asep enggan memberikan detail lebih lanjut mengenai lokasi spesifik rumah sakit yang tengah dibangun hingga terjaring kasus suap ini.

Penyelidikan KPK mengindikasikan bahwa kasus suap ini menjerat sejumlah pihak swasta dan penyelenggara negara. Mereka diduga terlibat dalam pengaturan suap terkait pembangunan dan peningkatan kualitas atau status rumah sakit yang didanai melalui dana alokasi khusus (DAK).

M. Raihan Muzakki berkontribusi dalam tulisan ini

Pilihan Editor: Sedang di Makassar Ikut Rakernas Nasdem, Bupati Kolaka Timur Bantah Terjaring OTT KPK

Berita Terkait

Saksi Mata Ungkap Ciri-Ciri Komplotan Penculik Kepala Cabang BRI!
Immanuel Ebenezer Dapat Ducati Usai Tanya Bobby, KPK Ungkap!
22 Kendaraan Immanuel Ebenezer Disita KPK: Siapa Pemiliknya?
Kacab Bank BUMN Diculik & Dibunuh: Fakta di Balik Tragedi
Istri Arya Daru Telepon Polsek 7 Kali? Ini Kata Polsek Menteng!
Ketua RW Ungkap Detik-Detik Penggerebekan Penculik Kepala Cabang Bank
Immanuel Ebenezer Korupsi: Gaji Tinggi Tak Jamin Bebas Rasuah?
Immanuel Ebenezer: Rp3 Miliar, Amnesti, dan Fakta Kasusnya Terungkap!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Saksi Mata Ungkap Ciri-Ciri Komplotan Penculik Kepala Cabang BRI!

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:53 WIB

Immanuel Ebenezer Dapat Ducati Usai Tanya Bobby, KPK Ungkap!

Senin, 25 Agustus 2025 - 06:54 WIB

22 Kendaraan Immanuel Ebenezer Disita KPK: Siapa Pemiliknya?

Senin, 25 Agustus 2025 - 02:56 WIB

Kacab Bank BUMN Diculik & Dibunuh: Fakta di Balik Tragedi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 14:33 WIB

Istri Arya Daru Telepon Polsek 7 Kali? Ini Kata Polsek Menteng!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB