Ragamutama.com – , Jakarta – Sebuah survei yang dilakukan perusahaan asuransi perjalanan, Faye Travel Insurance, menyebutkan bahwa kebanyakan orang menjadi versi diri mereka yang berbeda saat liburan. Banyak di antaranya menjadi lebih ramah saat berada jauh dari rumah.
Survei yang diumumkan Faye pada 16 Juni itu dilakukan pada 3.000 pelancong Amerika Serikat. Hampir setengah dari mereka mengatakan bahwa mereka mempelajari bagian-bagian diri mereka yang berbeda saat mereka mengalami perubahan pemandangan.
Survei tersebut mengungkapkan bahwa 45 persen orang Amerika membiarkan sisi petualang dan menyenangkan mereka muncul saat berlibur. Beberapa perilaku tak terduga ini meliputi, menghabiskan waktu dengan lebih bebas (52 persen), mencoba makanan yang tidak dikenal (40 persen) dan bersikap lebih terbuka terhadap pengambilan risiko (45 persen). Hampir setengah wisatawan yang disurvei juga mengaku berbohong tentang identitas saat jauh dari rumah.
Sebanyak 42 persen dari mereka menjadi lebih ramah. Hal ini tidak terlalu mengejutkan karena kebanyakan orang yang tengah bersantai di tepi kolam renang atau pantai merasa lebih bebas, tanpa rasa khawatir di dunia.
Banyak yang menyatakan bahwa mereka memunculkan alter-ego. Tapi mereka percaya bahwa alter-ego yang muncul saat mereka bepergian adalah jati diri mereka yang sebenarnya. Jadi sebenarnya, liburan membuat seseorang lebih mengenal diri sendiri.
Manfaat Liburan
Selain itu, liburan memberikan manfaat kesehatan. Satu studi menemukan bahwa orang yang bepergian setahun sekali selama sembilan tahun berturut-turut meningkatkan umur panjang mereka sekitar 20 persen. Orang-orang yang sama itu juga mengurangi risiko kematian akibat kondisi yang berhubungan dengan jantung hingga 30 persen, menurut studi yang dimuat Biopsychosocial Science and Medicine yang dikutip New York Post.
Perjalanan tahunan juga mengurangi tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah dan membantu seseorang menjaga kadar kolesterol dan trigliserida. Hal-hal tersbeut dapat menyebabkan kondisi jantung yang serius jika diabaikan.
Penelitian lain yang dimuat National Library of Medicine menyebutkan, mereka yang pergi keluar kota untuk liburan panjang akan tidak merasa stres, lelah, atau tertekan dibandingkan dengan mereka yang jarang cuti.
Pilihan Editor: 10 Tipe Turis dari Si Tepat Waktu hingga Pemburu Makan, Kamu Termasuk yang Mana?