Operasi TNI di Papua Tengah: 18 Anggota OPM Tewas, Situasi Memanas

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 16 Mei 2025 - 00:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Sebanyak 18 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilaporkan tewas dalam serangkaian operasi penegakan hukum yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Insiden yang melibatkan OPM tewas ini terjadi di Distrik Sugapa pada hari Rabu (14/5), sekitar pukul 04.00 WIT.

Operasi yang dilakukan oleh TNI diklaim berhasil membebaskan wilayah Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning dari pengaruh kelompok OPM yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, serta Josua Waker.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono dari Puspen TNI, dijelaskan bahwa tindakan penegakan hukum ini dilakukan karena kelompok OPM berusaha menghalangi tugas aparat TNI yang sedang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba.

TNI menuduh bahwa kelompok bersenjata OPM tersebut melakukan manipulasi dengan menjadikan warga sipil sebagai perisai hidup untuk menghadang kedatangan aparat keamanan. Selain itu, mereka juga dituding menyebarkan informasi yang bertujuan untuk menakut-nakuti masyarakat setempat.

Baca Juga :  Syarat Bansos Vasektomi Usulan Dedi Mulyadi: Prosedur dan Kontroversinya

Sebagai akibat dari tindakan tersebut, pasukan gabungan TNI di bawah kendali Komando Operasi TNI Habema melakukan operasi yang berujung pada tewasnya 18 anggota OPM. Operasi ini juga diklaim berhasil mengamankan situasi di Distrik Sugapa.

Selama operasi berlangsung, TNI berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang signifikan. Barang bukti tersebut termasuk 1 pucuk senjata organik AK-47, 1 pucuk senjata rakitan, puluhan butir amunisi dengan berbagai kaliber, busur dan anak panah, bendera Bintang Kejora, serta berbagai alat komunikasi.

Sebelumnya, seorang tokoh penting dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang dikenal dengan nama Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi, juga dilaporkan tewas dalam sebuah operasi yang dilakukan oleh Satgas Gabungan Koops TNI Habema di Distrik Ilamburawi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada hari Sabtu (10/5/2025).

Nekison Enumbi disebut-sebut memiliki peran penting dalam aksi pembunuhan terhadap dua personel polisi serta berbagai aksi kekerasan yang menimpa tukang ojek dan pekerja proyek pemerintah di wilayah Papua.

Statusnya sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Puncak Jaya menjadi catatan penting terkait operasi yang menyebabkan anggota OPM yang tewas tersebut.

Baca Juga :  KWI: Kepemimpinan Paus Leo XIV Relevan dengan Ajaran Paus Fransiskus

Pangkoops TNI Habema Mayjen TNI Lucky Avianto dan Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menekankan bahwa TNI akan terus mengedepankan pendekatan yang bersifat kemanusiaan, sosial, profesional, dan dialogis dalam melaksanakan tugasnya di Papua, meskipun operasi yang menyebabkan OPM tewas ini terpaksa dilakukan.

Setelah operasi yang mengakibatkan 18 anggota OPM tewas, TNI menyatakan bahwa Kampung Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning telah dinyatakan steril dari aktivitas kelompok bersenjata.

Namun, operasi militer yang menyebabkan OPM tewas ini juga menimbulkan dampak bagi warga sipil.

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mendesak agar aksi militer dihentikan untuk mencegah jatuhnya korban sipil lebih lanjut. Desakan ini muncul setelah dilaporkan adanya dua warga gereja yang mengalami luka di telinga dan lengan akibat terkena serpihan peluru dalam operasi di Sugapa Lama, Jaintaapa, dan Ndugusiga pada Selasa malam. (jpg)

Berita Terkait

Maju Tak Gentar Menggema di Parade Bastille Prancis!
Prabowo di Paris! Hadiri Bastille Day, Ada Apa?
Hasil Prabowo Bertemu Presiden Uni Eropa: Kesepakatan IEU-CEPA
Prabowo soal IEU-CEPA: Dalam Ketidakpastian Dunia, Kita Punya Alternatif Kuat
Alasan DPR Tak Masukkan Aturan Penyadapan dalam RUU KUHAP
Kejagung soal Riza Chalid: Masuk DPO atau Tidak, Tergantung Pemanggilan Nanti
Bansos Buat Judol? Siap-Siap Kena Sanksi Pemerintah!
Bro Ron Salip Kaesang di Pemira PSI! Hasil Sementara Mengejutkan!

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 20:34 WIB

Maju Tak Gentar Menggema di Parade Bastille Prancis!

Senin, 14 Juli 2025 - 18:46 WIB

Prabowo di Paris! Hadiri Bastille Day, Ada Apa?

Senin, 14 Juli 2025 - 08:04 WIB

Hasil Prabowo Bertemu Presiden Uni Eropa: Kesepakatan IEU-CEPA

Senin, 14 Juli 2025 - 03:58 WIB

Prabowo soal IEU-CEPA: Dalam Ketidakpastian Dunia, Kita Punya Alternatif Kuat

Minggu, 13 Juli 2025 - 08:05 WIB

Alasan DPR Tak Masukkan Aturan Penyadapan dalam RUU KUHAP

Berita Terbaru

Family And Relationships

Angel Karamoy Pacaran? 5 Bukti Kedekatan dengan Gusti Ega Terungkap!

Senin, 14 Jul 2025 - 23:47 WIB

entertainment

Aneet Padda: 9 Potret Menawan Lawan Main Ahaan Panday di Saiyaara

Senin, 14 Jul 2025 - 23:11 WIB

technology

Windows 11 Ungguli Windows 10: Era Baru Telah Tiba!

Senin, 14 Jul 2025 - 22:40 WIB

Uncategorized

Marini Ungkap Misteri Angkat Kaki di MotoGP Jerman 2025!

Senin, 14 Jul 2025 - 22:29 WIB