Omzet Lebaran Meledak: Strategi Sukses Bisnis Hampers Terungkap!

- Penulis

Minggu, 30 Maret 2025 - 23:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Banyak yang menganggap bisnis *hampers* musiman itu sementara dan penuh tantangan logistik. Namun, Vita Vania Tjandra membuktikan hal itu tidak benar melalui Krea Hampers, bisnis *hampers* berbasis desain yang ia bangun sejak tahun 2016.

Dengan latar belakang sebagai desainer dan kemampuan melihat peluang pasar, Vita menciptakan konsep *hampers* dalam bentuk kotak yang praktis dan menarik, memberikan solusi atas kendala pengiriman antar kota.

Kini, setelah hampir 9 tahun berjalan, Krea Hampers bukan hanya mampu bertahan di tengah persaingan yang ketat, tetapi juga meraih omzet hingga tiga digit saat musim Lebaran tiba.

Dalam wawancara eksklusif dengan RAGAMUTAMA.COM, Vita berbagi tentang perjalanan bisnisnya, strategi untuk tetap bertahan di pasar yang semakin ramai, dan tips memulai usaha *hampers* bagi para pemula.

Apa yang mendorong Anda memulai bisnis *hampers*, khususnya untuk momen Lebaran?

Awalnya, inspirasi datang dari momen Lebaran. Latar belakang saya di bidang desain. Saya melihat peluang bisnis *hampers* di tahun 2016 belum banyak yang menggunakan kotak.

Biasanya, *hampers* itu seperti parcel yang disusun tinggi, jadi sulit dikirim antar kota. Saya berpikir, jika dibuat dalam bentuk kotak, akan lebih efisien dan mudah dikirim ke seluruh Indonesia. Dari situlah Krea Hampers lahir. Launching-nya sekitar bulan Juni 2016. Sudah berjalan 9 tahun.

– Bisa diceritakan, berapa modal awal untuk memulai bisnis ini?

Modalnya kecil, sekitar satu digit, di bawah Rp10 juta. Dulu, kita masih menggunakan sistem PO, jadi *by order*, *made by order*.

– Bagaimana perkembangan bisnis *hampers* Krea dalam 9 tahun terakhir?

Dulu, kami bisa dibilang pionir. Awalnya, pesaing belum banyak, jadi lebih mudah. Kami juga salah satu yang pertama menggunakan desain kotak. Namun, semakin lama, pesaing semakin banyak, mulai banyak yang membuat produk serupa.

15 Ide Bisnis Hampers Lebaran yang Simpel tapi Unik, Pasti Untung

15 Ide Bisnis Hampers Lebaran yang Simpel tapi Unik, Pasti Untung

Jenis *hampers* apa yang paling diminati, khususnya saat Lebaran?

Baca Juga :  Tips Investasi Direktur Utama BCA Saat Pasar Saham Turun

Di Krea, yang paling laris adalah *hampers* dalam bentuk kotak, karena target utama kami adalah korporat. Seiring waktu, kami juga membuat harga yang lebih terjangkau untuk konsumen individu. Jadi, ada *mix*, tetapi yang paling laku tetap *hampers* korporat dengan kemasan kotak.

– Kisaran harga setiap paket *hampers* berapa?

Mulai dari Rp80 ribu sampai sekitar Rp600 ribu-Rp700 ribu.

– Apa perbedaan isi dari yang paling murah hingga Rp700 ribu?

Perbedaannya terletak pada ukuran dan isi. Yang paling murah biasanya hanya berisi makanan. Sementara yang harganya Rp600 ribu biasanya berisi lebih banyak, seperti porselen, keramik, sabun cuci tangan, sajadah. Jadi, lebih ke *home living* jika harganya di atas Rp500 ribu.

Persaingannya semakin ketat di bisnis *hampers*. Apa strategi Anda untuk menjangkau konsumen?

Sekarang memang banyak yang mirip. Strategi kami sejak awal adalah memberikan kualitas terbaik. Dari sisi desain, kami punya *style* sendiri. Jadi, ada pelanggan setia yang selalu menginginkan model seperti yang kami punya, sehingga kami bisa bersaing dengan sehat.

– Jadi, ada ciri khas yang dipertahankan?

Betul. Kami selalu mempertahankan ciri khas kami.

– Apa tantangan terbesar dalam menjalankan bisnis *hampers*, terutama menjelang Lebaran? Mungkin dari sisi operasional atau logistik?

Tantangannya adalah waktu yang terbatas dan pesanan yang membludak dalam waktu bersamaan. Kami menyiapkan tim dengan teknik *packing* yang baik agar *hampers* sampai tujuan dengan kondisi 90 persen sama seperti semula. Ini tantangan tersendiri. Bagi bisnis *hampers* baru, perlu *trial and error* dalam pengiriman untuk memastikan kualitasnya. Dengan pengalaman, kami sudah tahu tekniknya. Kesulitannya mungkin di situ saat Lebaran.

– Bagaimana cara menjaga kualitas produk dan layanan, terutama saat permintaan tinggi?

Untuk Lebaran, kami mulai mempersiapkan semuanya 6 bulan sebelumnya, mulai dari desain yang memakan waktu sekitar 1 bulan, lalu R&D isian, dan pengujian ke semua tim. Waktu yang panjang diperlukan untuk memaksimalkan semuanya. Jadi, kami sudah siap. Jika waktunya terlalu mepet, akan sulit. Biasanya kami sudah siap 6 bulan sebelumnya.

Baca Juga :  Rupiah Melemah: Sentimen Eksternal Jadi Pemicu Utama?

Berapa banyak paket *hampers* yang terjual saat Lebaran?

Tergantung tipenya. Biasanya, untuk *event* Lebaran, yang paling besar sekitar 3.000-an pcs.

– Sejak 2016 hingga sekarang, apakah ada perubahan tren perilaku konsumen dalam bisnis *hampers*? Apakah Krea menyesuaikan dengan perubahan itu?

Betul, selalu ada perubahan setiap tahun, dan kami selalu beradaptasi dengan tren yang berkembang. Saat ini, konsumen bisa membandingkan harga dan jenis *hampers* karena banyak pesaing. Jadi, mereka lebih selektif dan sudah tahu apa yang mereka inginkan.

– Bisa dibocorkan sedikit, berapa rata-rata omzet yang bisa dicapai selama periode Lebaran? Apakah ada peningkatan dari tahun sebelumnya?

Setiap tahun selalu ada peningkatan dari kuantitas. Selain Lebaran, kami juga menerima *custom* *hampers*. *Event* Lebaran memang yang paling ramai.

– Berapa omzetnya saat Lebaran?

Omzetnya bisa mencapai 3 digit, di atas Rp100 juta.

– Apa tips untuk masyarakat yang ingin memulai bisnis *hampers* Lebaran? Apa yang harus diperhatikan?

Menurut saya, lakukan saja dulu. Walaupun persaingannya ketat, percayalah bahwa setiap desain dan selera pasti ada yang menyukai. Mulailah dengan ciri khas sendiri. Jika dikerjakan dengan sepenuh hati, dengan moto utama kami, lakukan yang terbaik untuk pelanggan seperti jika *hampers* itu akan dikirimkan untuk diri sendiri. Buatlah sesuatu yang membuat kita senang dan suka, percaya saja orang lain juga akan menyukainya. Jangan takut, mulailah, pasti ada pembelinya, selalu ada *demand*-nya.

5 Bisnis yang Gak Pernah Sepi Peminat Jelang Lebaran, Cuan Abis!

5 Bisnis yang Gak Pernah Sepi Peminat Jelang Lebaran, Cuan Abis!

Berita Terkait

ADRO: Penurunan Pendapatan & Laba Bersih Alamtri Resources Kuartal I 2025
Laba PTBA Terjun Bebas: Analisis Mendalam Kuartal I 2025
Daftar Lengkap Saham LQ45 Periode Mei-Juli 2025: Peluang Investasi Blue Chip Menarik
Gotrade Hadirkan Kemudahan Trading Saham AS Lewat TradingView Mobile!
Asing Jual Besar-besaran Saham BMRI dan BBRI, Ini Daftar Lengkapnya
Bank DKI Bagikan Dividen Jumbo dan Rencanakan IPO untuk Transformasi
Harga Emas Hari Ini: Update Grafik & Harga Terbaru Antam, UBS, Galeri 24, Pegadaian
Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:31 WIB

ADRO: Penurunan Pendapatan & Laba Bersih Alamtri Resources Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:55 WIB

Laba PTBA Terjun Bebas: Analisis Mendalam Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:23 WIB

Daftar Lengkap Saham LQ45 Periode Mei-Juli 2025: Peluang Investasi Blue Chip Menarik

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:03 WIB

Gotrade Hadirkan Kemudahan Trading Saham AS Lewat TradingView Mobile!

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:23 WIB

Asing Jual Besar-besaran Saham BMRI dan BBRI, Ini Daftar Lengkapnya

Berita Terbaru

travel

7 Rekomendasi Spa Terbaik di Bandung: Relaksasi Maksimal!

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:19 WIB