Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru-baru ini mengumumkan perkembangan terkini mengenai kondisi cedera penyerang andalan Timnas Indonesia, Ole Romeny. Pemain yang berposisi sebagai striker ini dipastikan harus menjalani operasi, sebuah kabar yang tentu memunculkan kekhawatiran besar bagi skuad Garuda.
Cedera serius yang dialami Ole Romeny terjadi saat ia memperkuat klubnya, Oxford United, dalam turnamen pramusim Piala Presiden 2025 yang digelar di Indonesia. Insiden tersebut melibatkan tekel keras dari pemain asing Arema FC, Paulinho, yang menyebabkan Ole Romeny harus segera ditandu keluar lapangan. Akibat cedera ini, partisipasi Ole Romeny diragukan untuk laga FIFA Matchday September mendatang, bahkan untuk babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober 2025.
PSSI sebagai otoritas sepak bola tertinggi di Indonesia tidak tinggal diam dan terus memantau ketat perkembangan cedera sang pemain. Komunikasi yang transparan dan intens terjalin antara PSSI dengan Oxford United, terutama mengingat klub Inggris tersebut juga berada di bawah kepemilikan Erick Thohir, yang memastikan penanganan cedera Ole Romeny berjalan optimal.
Ketika dikonfirmasi mengenai kondisi cedera Ole Romeny, Erick Thohir menjelaskan kepada awak media di sela-sela acara Law of the Game Workshop PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, pada Rabu (16/7/2025), bahwa tim kedokteran Oxford United telah berkoordinasi erat dengan tim medis Timnas Indonesia di Belanda, termasuk Leo Echteld. “Ole Romeny sudah cek dengan tim kedokteran Oxford lalu sekarang sedang konsultasi tim kedokteran timnas di Belanda,” tutur Erick. Ia melanjutkan, keputusan krusial telah diambil agar penyerang berusia 25 tahun itu segera naik meja operasi. “Sepertinya sudah diputuskan Ole akan menjalani operasi hari Kamis,” tegasnya.
Kepastian operasi ini mengisyaratkan bahwa Ole Romeny kemungkinan besar akan absen merumput dalam jangka waktu yang cukup panjang. “Jadi, masa pemulihannya cukup panjang,” kata Erick Thohir, menggambarkan implikasi dari cedera yang dialami pemain penting tersebut.
Erick Thohir mengakui bahwa absennya Ole Romeny akan meninggalkan celah signifikan di lini depan tim asuhan Patrick Kluivert. Namun, ia melihat situasi ini sebagai bagian tak terpisahkan dari dinamika sepak bola. Erick turut mencontohkan kasus Ragnar Oratmangoen yang sempat absen karena cedera sebelum menghadapi Jepang, serta beberapa pemain lain yang juga terkendala cedera. “Tentu kita kehilangan, tapi ini bagian dari sepak bola,” ujarnya.
Menteri BUMN tersebut menekankan pentingnya tetap fokus pada persiapan menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, meskipun dihadapkan pada tantangan ini. “Saya tahu banyak pihak merasa pesimistis tapi ya itulah sepak bola. Kita harus tetap persiapkan dengan baik. Saya tak mau pola pikir kita dibelenggu dengan pesimisme, makanya terus kita bangun,” pungkas Erick Thohir, menyerukan semangat optimisme di tengah situasi sulit ini.