Olahraga Raket: Tambah 10 Tahun Umur Anda?

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 6 Juli 2025 - 00:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Olahraga raket, terutama tenis lapangan dan badminton, telah lama menjadi pilihan favorit banyak orang. Kini, tren baru muncul dengan popularitas padel, sebuah kombinasi dinamis antara tenis dan squash yang dimainkan di lapangan tertutup, menarik minat generasi muda.

Lebih dari sekadar menyehatkan, sebuah penelitian pada tahun 2018 mengindikasikan bahwa olahraga raket memegang kunci penting dalam memperpanjang usia. Studi ini melibatkan pengamatan terhadap 8.577 peserta di Denmark yang secara rutin melakukan olahraga raket, khususnya tenis dan badminton.

Hasil penelitian tersebut secara jelas menunjukkan adanya korelasi signifikan antara olahraga raket dan peningkatan harapan hidup, bahkan melampaui efek positif dari aktivitas fisik lainnya.

Olahraga Raket: Kunci Harapan Hidup Lebih Lama

Penelitian komprehensif yang berlangsung selama hampir setengah abad ini mengungkapkan data yang menarik: tenis lapangan dapat meningkatkan harapan hidup hingga 9,7 tahun. Angka ini merupakan yang tertinggi dibandingkan jenis olahraga lainnya. Sementara itu, badminton terbukti mampu memperpanjang usia hingga 6,2 tahun. Jenis olahraga raket lain seperti squash dan pickleball juga menunjukkan efek positif yang serupa.

Sebagai perbandingan, studi tersebut menemukan bahwa berenang hanya menambah harapan hidup sekitar 3,4 tahun, jogging 3,2 tahun, dan latihan di pusat kebugaran (gym) sekitar 1,5 tahun.

Temuan ini diperkuat oleh penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine pada tahun 2007, sebagaimana dikutip dari Tom’s Guide, Selasa (1/7/2025). Studi ini melacak lebih dari 80.000 partisipan selama sembilan tahun untuk membandingkan dampak berbagai jenis olahraga terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Para peneliti menemukan bahwa individu yang rutin berpartisipasi dalam olahraga raket memiliki risiko kematian akibat sebab apa pun 47 persen lebih rendah dibandingkan kelompok yang tidak berolahraga. Angka ini menunjukkan perbedaan hampir 20 persen lebih tinggi daripada berenang, yang menempati urutan kedua dengan peluang 28 persen lebih rendah terkait kematian dari sebab apa pun.

Tidak hanya itu, olahraga raket juga terbukti efektif dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan serangan jantung hingga 56 persen. Sebagai perbandingan, berenang menurunkan risiko kematian akibat kondisi serupa hingga 41 persen, dan aerobik sebesar 36 persen.

Manfaat Komprehensif Olahraga Raket

Dilansir dari Newssky, Rabu (2/7/2025), olahraga raket menawarkan kombinasi unik dari latihan aerobik dan anaerobik. Permainan ini menuntut serangkaian aktivitas fisik yang intens, seperti berlari cepat, melompat, memukul, menjaga keseimbangan, dan melakukan perubahan arah yang mendadak dan tajam.

Melalui gerakan-gerakan ini, olahraga raket bermanfaat secara signifikan dalam melatih jantung dan pembuluh darah, meningkatkan daya tahan tubuh, memperkuat tulang dan otot, serta membantu membakar kalori secara efisien.

Selain manfaat fisik, olahraga raket juga sangat menguntungkan bagi kesehatan mental dan kognitif. Permainan ini melibatkan strategi, taktik, dan pengambilan keputusan cepat yang secara aktif merangsang koneksi saraf, meningkatkan fokus, dan mempertajam daya ingat. Aspek kompetitifnya juga dapat mengurangi stres, membangun rasa percaya diri, dan memupuk motivasi.

Lebih jauh, sifat sosial dari olahraga raket—baik melalui pertandingan ganda maupun interaksi di luar lapangan—juga berperan penting dalam memupuk rasa terhubung secara sosial, memperkaya kualitas hidup secara keseluruhan.

Berita Terkait

Pratama Arhan Cerai Azizah Salsha, Banjir Dukungan di Instagram!
Kejutan Dunia 2025: Unggulan China Tumbang! Underdog Berjaya!
Rafael Struick Masuk! Ini Daftar 13 Pemain Timnas U-23
Djarum Tolak Tottenham, Banderol “Messi Baru” di Como Bikin Melongo!
Janice Tjen: Kejutan US Open, Tantang Emma Raducanu!
Simon Tahamata: Indonesia Tak Perlu Lagi Naturalisasi Pemain Bola
MU Imbang Lawan Fulham: Penalti Gagal Bruno Fernandes Jadi Sorotan!
MotoGP 2025: Marquez Dominasi Klasemen, Juara Dunia di Depan Mata?

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 19:15 WIB

Pratama Arhan Cerai Azizah Salsha, Banjir Dukungan di Instagram!

Senin, 25 Agustus 2025 - 18:20 WIB

Kejutan Dunia 2025: Unggulan China Tumbang! Underdog Berjaya!

Senin, 25 Agustus 2025 - 17:02 WIB

Rafael Struick Masuk! Ini Daftar 13 Pemain Timnas U-23

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:53 WIB

Djarum Tolak Tottenham, Banderol “Messi Baru” di Como Bikin Melongo!

Senin, 25 Agustus 2025 - 12:23 WIB

Janice Tjen: Kejutan US Open, Tantang Emma Raducanu!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB

Public Safety And Emergencies

Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan

Senin, 25 Agu 2025 - 21:00 WIB

politics

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agu 2025 - 17:52 WIB