RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Musisi Nyoman Paul telah meluncurkan album debutnya, yang bertajuk “LUAP,” sebuah karya yang telah lama dinantikan olehnya dan para penggemarnya.
Album ini menandai tonggak penting dalam perjalanan kariernya di industri musik Indonesia.
Dirilis oleh Universal Music Indonesia, album “LUAP” memuat delapan lagu bernuansa pop.
Tiga lagu di dalamnya, “Tunggu Apa Lagi,” “Alunan Mimpi,” dan “Mundur Perlahan,” telah lebih dulu dirilis sebagai single.
Ziva Magnolya Wujudkan Impian Lewat Album Merangkai
Lima lagu lainnya, yaitu “Sekarang dan Selamanya,” “Penjara,” “Luapkanlah,” “Namanya Juga Hidup,” dan “Memori Kita,” merupakan karya-karya baru yang dipersembahkan khusus untuk para pendengar.
Lagu “Namanya Juga Hidup” menampilkan kolaborasi unik antara Nyoman Paul dan rapper A.Nayaka.
Judul album “LUAP,” yang tampak sederhana karena merupakan kebalikan dari namanya, menyimpan makna mendalam yang ingin disampaikan Nyoman Paul.
Salma Salsabil Batal Tampil di Prambanan Jazz 2025, Ini Sebabnya
Melalui album ini, ia ingin menegaskan identitasnya sebagai musisi.
“Album ‘LUAP’ ini, selain berasal dari nama saya, juga menggambarkan luapan isi hati saya yang dituangkan dalam karya ini. Album ini menegaskan pilihan karier saya sebagai musisi dengan warna musik saya sendiri,” jelas Nyoman Paul.
Dalam proses pembuatan album perdananya, Nyoman Paul berkolaborasi dengan sejumlah produser ternama.
Perjuangan Promotor Membawa Foo Fighters Kembali ke Jakarta
Beberapa di antaranya adalah Johan Gustafsson dan Josefin Glenmark Breman dari The Kennel (Swedia) untuk lagu “Memori Kita,” Lafa Pratomo untuk lagu “Penjara,” “Mundur Perlahan,” dan “Luapkanlah.”
Kemudian ada S/EEK untuk lagu “Tunggu Apa Lagi” dan “Alunan Mimpi,” serta Krisna Trias untuk lagu “Sekarang dan Selamanya” dan “Namanya Juga Hidup.”
Untuk penulisan lirik, musisi berusia 23 tahun ini dibantu oleh Rahman Sadli Waraiya dan Clara Riva.
“Bekerja sama dengan musisi-musisi hebat sangat menyenangkan, karena banyak ilmu baru yang saya peroleh. Mereka juga sangat suportif dan memberikan masukan positif, baik secara teknis maupun hal lainnya,” ungkap Nyoman Paul.
Secara keseluruhan, album “LUAP” menawarkan nuansa pop dengan sentuhan aransemen khas band era 2000-an, yang nyaman didengarkan dan merepresentasikan karakter musik Nyoman Paul.
Album ini dipenuhi dengan melodi yang catchy dan lirik yang ringan, namun tetap mampu menyentuh hati pendengar.
“Lagu-lagu di album ini menggunakan chord yang mudah diikuti oleh teman-teman yang suka bermusik. Harapannya, lagu-lagu ini dapat menjadi teman setia dan dekat dengan keseharian banyak orang, terutama saat berkumpul bersama teman-teman, karena melodinya mudah diingat,” tambah jebolan Indonesian Idol tersebut.
Album “LUAP” dari Nyoman Paul kini telah tersedia di berbagai platform musik digital. (ded/jpnn)