SUPERBALL.ID – Ada pemandangan ironis di Stadion Guiseppe Meazza, saat sejumlah suporter Inter Milan terpaksa gigit jari karena tak menyaksikan comeback spektakuler tim kesayangannya.
Perjalanan Inter Milan menuju final Liga Champions diwarnai drama mendebarkan, termasuk kemenangan krusial atas Barcelona.
Dalam laga leg kedua semifinal yang berlangsung di Stadion Guiseppe Meazza, Italia, pada Rabu (7/5/2025) dini hari WIB, Nerazzurri sukses mengamankan kemenangan 4-3.
Di babak pertama, Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu tampil gemilang, membawa Inter unggul nyaman 2-0.
Bojan Hodak Ungkap Ambisi di Liga Champions Asia 2 Musim Depan Usai Bawa Persib Bandung Juara Liga 1
Namun, Barcelona memberikan perlawanan sengit di babak kedua. Eric Garcia, Dani Olmo, dan Raphinha berhasil mencetak gol, membalikkan keadaan menjadi 2-3.
Melihat timnya tertinggal di menit-menit krusial, sebagian fans Inter Milan menunjukkan kekecewaan dan memilih untuk meninggalkan stadion.
Keyakinan akan kemenangan Inter tampak memudar, namun drama justru terjadi di masa injury time babak kedua.
Francesco Acerbi, bek tengah veteran berusia 37 tahun, muncul sebagai penyelamat dengan mencetak gol penyeimbang yang dramatis di menit 90+3′.
Gol tersebut tidak hanya memperpanjang nafas harapan Inter, tetapi juga menimbulkan penyesalan mendalam bagi para suporter yang telah meninggalkan stadion.
Mendengar kabar gol tersebut, mereka yang sempat menyerah dan meninggalkan stadion sontak berbalik arah, bergegas kembali ke stadion.
Gelombang penggemar terlihat berlarian menuju gerbang stadion, berharap masih bisa menyaksikan sisa pertandingan.
Sebuah video yang dibagikan oleh TNT Sports di platform X memperlihatkan sekelompok kecil penggemar berusaha meyakinkan petugas keamanan.
Dengan nada putus asa, mereka memohon kepada petugas di luar stadion berkapasitas 80.000 tempat duduk tersebut untuk membuka pintu.
Liga Champions – Kata Bek Buruan Man United Usai Dituding Bersalah dalam Dua Gol Penentu Inter Milan
Sayangnya, segala upaya mereka sia-sia.
Akibatnya, para penggemar yang terlanjur keluar harus merelakan diri melewatkan momen-momen akhir yang mendebarkan.
Di babak perpanjangan waktu, tepatnya sembilan menit setelah kick-off, Davide Frattesi menciptakan euforia dengan mencetak gol penentu kemenangan.
Tendangan melengkungnya menggunakan kaki kiri bersarang di sudut bawah gawang Barcelona.
Ia kemudian melompat ke pagar pembatas untuk merayakan kemenangan di hadapan para pendukung tuan rumah yang bersorak gembira.
Penjaga gawang Yann Sommer berhasil menggagalkan dua peluang emas Lamine Yamal, memastikan wakil Italia mempertahankan keunggulan agregat 7-6.
Tim yang dilatih oleh Simone Inzaghi akhirnya memastikan tempat di final Liga Champions untuk kedua kalinya dalam tiga musim terakhir.
Di media sosial, para penggemar lainnya mencemooh tindakan para suporter Inter yang pulang lebih awal.
Seorang penggemar menulis, “Melewatkan salah satu pertandingan terhebat dalam sejarah, tidak ada penggemar sejati yang akan meninggalkan stadion pada saat seperti itu.”
Penggemar lain menambahkan: “Itulah akibatnya! Pulang lebih awal dan melewatkan salah satu pertandingan terhebat dalam sejarah klub Anda.”
“Tidak ada simpati, jangan biarkan mereka masuk, mereka pantas menerima konsekuensinya,” timpal yang lainnya.