Nonton Film Nonstop? Ini Dampak Buruknya bagi Tubuh dan Pikiran

- Penulis

Minggu, 9 Februari 2025 - 09:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROKALTENG.CO – Menonton film atau serial drama secara maraton tanpa kendali bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.

Dr Rajiv Mehta, Wakil Pemimpin Bagian Psikiatri di Rumah Sakit Sir Ganga Ram, India, mengingatkan bahwa kebiasaan ini dapat memicu berbagai masalah serius.

Dikutip dari Hindustan Times, Dr Mehta menjelaskan bahwa kemudahan akses tayangan digital membuat banyak orang sulit berhenti menonton. Godaan untuk menunda aktivitas lain dengan dalih “beberapa menit lagi” atau “satu episode lagi” semakin memperkuat kebiasaan tersebut.

“Setiap episode dirancang sedemikian rupa agar membuat penasaran. Ketika episode berikutnya tersedia dengan mudah, dorongan untuk terus menonton menjadi semakin kuat,” ujarnya.

Baca Juga :  Panduan Lengkap Scuba Diving di Surabaya: Sertifikasi, Tren, dan Keunikannya

Ia menambahkan, menonton maraton memberikan aliran dopamin secara terus-menerus, menciptakan rasa senang yang akhirnya memperkuat perilaku tersebut.

“Sebagian orang menjadikan kebiasaan ini sebagai cara melarikan diri dari stres, kebosanan, atau masalah pribadi. Ada pula yang melakukannya demi validasi sosial atau tekanan dari teman sebaya,” jelasnya.

Namun, menurutnya, kebiasaan ini dapat dikategorikan sebagai kecanduan jangka pendek yang berpotensi mengganggu kehidupan sosial, pekerjaan, dan kesehatan.

Kurangnya aktivitas fisik akibat duduk terlalu lama berisiko memicu obesitas, nyeri sendi, hingga penyakit kardiovaskular.

Baca Juga :  7 Khasiat Vitamin D: Solusi Alami PCOS pada Wanita

Selain itu, begadang demi menonton serial juga dapat merusak pola tidur, menyebabkan kelelahan, gangguan kognitif, hingga perubahan suasana hati.

“Dampaknya bergantung pada durasi dan frekuensi menonton. Jika tidak terkontrol, hal ini bisa berdampak serius pada kesehatan, hubungan sosial, dan produktivitas,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyebut kebiasaan menonton berlebihan dapat meningkatkan risiko isolasi sosial, konflik keluarga, serta gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.

“Depresi dan kecemasan bisa menjadi penyebab maupun akibat dari kebiasaan ini,” tutupnya. (ant)

Berita Terkait

Panduan Lengkap Scuba Diving di Surabaya: Sertifikasi, Tren, dan Keunikannya
Olahraga Berlebihan? Kenali Batas Aman dan Cara Mengukurnya Menurut Dokter
10 Makanan Terbaik untuk Pendukung Gaya Hidup Aktif dan Sehat
Bimbim Slank Tabah, Bunda Iffet Dihantar ke Pemakaman Keluarga
BPJS Kesehatan: Daftar Lengkap Operasi yang Dicover dan Dikecualikan
Waspada! 6 Olahraga Ini Berbahaya Bagi Jantung Anda
HEAL Ekspansi: Hermina Bangun Dua RS Baru, Peluang Investasi?
Fachry Albar Positif Narkoba: Hasil Tes Urine Ungkap Fakta

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 07:43 WIB

Panduan Lengkap Scuba Diving di Surabaya: Sertifikasi, Tren, dan Keunikannya

Rabu, 30 April 2025 - 06:55 WIB

Olahraga Berlebihan? Kenali Batas Aman dan Cara Mengukurnya Menurut Dokter

Senin, 28 April 2025 - 11:27 WIB

10 Makanan Terbaik untuk Pendukung Gaya Hidup Aktif dan Sehat

Minggu, 27 April 2025 - 15:03 WIB

Bimbim Slank Tabah, Bunda Iffet Dihantar ke Pemakaman Keluarga

Sabtu, 26 April 2025 - 20:23 WIB

BPJS Kesehatan: Daftar Lengkap Operasi yang Dicover dan Dikecualikan

Berita Terbaru

technology

Xiaomi TV A Pro 2026: Pengalaman AI 4K QLED Terbaru

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:07 WIB