RAGAMUTAMA.COM – Nico Paz menjadi rekrutan brilian Como 1907, ada otak jenius dari Cesc Fabregas di balik transfer klub milik orang Indonesia tersebut.
Sebagai tim promosi, nasib Como 1907 di Liga Italia 2024-2025 terbilang mengesankan.
Jika dibandingkan dengan Venezia dan Parma yang juga naik kasta ke Liga Italia, Como berada di peringkat yang lebih baik.
Como menempati urutan ke-13 di klasemen sementara dengan perolehan 28 poin dari 26 pertandingan.
Meski sempat menelan tiga kekalahan beruntun, Como berhasil membuat kejutan dalam dua laga terakhirnya di Serie A.
Secara beruntun I Lariani berhasil menjungkalkan dua tim kuat, Fiorentina (2-0) dan Napoli (2-1).
Kemenangan atas kedua tim tadi juga tak lepas dari peran krusial seorang Nico Paz.
Nico memiliki andil besar di balik keberhasilan Como memecundangi Fiorentina dan Napoli.
Di laga kontra La Viola, Nico menyumbang satu gol sementara satu asis diukirnya saat berhadapan dengan Il Partenopei.
Dengan torehan tersebut kini pemain berpaspor Argentina itu sudah mengemas 6 gol dan 5 asis untuk Como.
Bisa dibilang Nico menjadi rekrutan terbaik yang dimiliki oleh klub yang diakuisisi oleh Djarum Group tersebut.
Meskipun usianya baru menginjak 20 tahun, Nico diberi kepercayaan tinggi untuk bermain.
Sudah 24 pertandingan Liga Italia yang dilahapnya di bawah asuhan Cesc Fabregas.
Ia bahkan memimpin daftar topscorer dan pemilik asis terbanyak untuk Como di Liga Italia sejauh ini.
Como menjadi klub yang beruntung bisa mendapatkan servis Nico.
Hanya dengan menebusnya senilai 6 juta euro dari Real Madrid pada musim panas tahun lalu, Como bisa melihat permainan apik dari Nico Paz.
Direktur Como, Carlalberto Ludi, mengakui bahwa peran Cesc Fabregas menentukan Nicountuk bersedia pindah ke Stadio Sinigaglia.
Keterlibatan dari Fabregas mampu meyakinkan Nico bergabung dengan Como.
“Beberapa faktor menjadi satu dengan intinya adalah bekerja dengan data, yang dianalisis secara mendalam oleh tim kami untuk membuat pilihan pemain,” ujar Ludi, dikutip RAGAMUTAMA.COM dari Calciomercato.
“Kemudian datanglah proses pemanduan bakat, dan dalam hal ini, semua orang menyetujui perekrutan Nico Paz, yang juga didukung oleh mantan direktur olahraga Groningen, Mark-Jan Fledderus, yang sangat fokus pada pasar internasional.
“Keterlibatan Cesc, bersama dengan presiden, sangat menentukan.”
“Saat ini, sebelum pindah ke sebuah klub, para pemain ingin berbicara dengan pelatih untuk memahami rencana taktis bagi mereka; itu adalah evolusi alami dari pasar.”
“Ada banyak ketertarikan. Kami tidak berada di barisan terdepan, tetapi kami adalah yang paling bertekad untuk mendatangkannya.”
“Beberapa kesepakatan juga membutuhkan tingkat keberanian tertentu untuk diselesaikan: melihat Paz hari ini adalah satu hal.”
“Namun, membayangkannya sebagai pemain utama dalam sebuah proyek ketika ia masih bermain untuk Castilla pada bulan Juli adalah hal yang berbeda,” tutur Ludi menambahkan.
Como 1907 tentu berupaya keras untuk mempertahankan Nico Paz lebih lama mengingat mereka mengikatnya dengan kontrak hingga Juni 2028.
Namun, potensi kehilangannya juga cukup besar mengingat Real Madrid memiliki opsi pembelian kembali dalam klausulnya.
Klausul itu bisa diaktifkan pada musim panas 2025 atau 2026.
Untuk saat ini Como bisa bernapas lega mengingat Nico begitu bahagia berada di klub.
Keberadaan dan pendekatan taktik dari Fabregas juga menjadi faktor yang memengaruhi jebolan Real Castilla tersebut antusias dalam bermain.
