Cuaca buruk yang melanda kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu sore, 28 Juni, menyebabkan gangguan signifikan pada operasional penerbangan. Salah satu insiden yang menarik perhatian adalah momen ketika pesawat Batik Air dilaporkan nyaris tergelincir di landasan pacu.
Kondisi cuaca ekstrem, ditandai dengan hujan deras dan angin kencang, terekam dalam sebuah unggahan di media sosial yang viral. Unggahan tersebut memperlihatkan bagaimana pesawat Batik Air mengalami kesulitan saat mendarat, memberikan kesan seperti hampir kehilangan kendali.
Menanggapi kejadian tersebut, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, membenarkan insiden itu. “Terkait dengan proses pendaratan pesawat Batik Air dengan registrasi PK-LDJ saat hujan di Bandar Udara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 28 Juni, itu benar,” ungkap Danang pada Minggu, 29 Juni.
Danang menjelaskan bahwa pendaratan pesawat telah dilakukan sesuai dengan seluruh prosedur operasional standar penerbangan. Ia menambahkan, hasil pemeriksaan dan koordinasi dengan tim operasional menunjukkan adanya peningkatan kecepatan angin dari arah samping (crosswind) saat pesawat berada dalam fase pendekatan akhir menuju landasan pacu.
“Arah angin tidak berubah, namun kecepatannya bertambah. Perlu kami sampaikan bahwa secara limitasi atau batas maksimal kecepatan angin, tidak ada yang dilanggar, sehingga pesawat tetap dalam kondisi aman untuk mendarat,” tegas Danang, memastikan bahwa meskipun ada peningkatan angin, kondisi pendaratan masih dalam batas aman.
Pasca-pendaratan, tim teknisi Batik Air segera melakukan inspeksi menyeluruh terhadap pesawat. Hasil pemeriksaan mengonfirmasi bahwa tidak ditemukan kerusakan apa pun pada pesawat, yang kemudian dinyatakan aman dan layak untuk melanjutkan operasional penerbangan.
Batik Air kembali menegaskan komitmennya terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan sebagai prioritas utama dalam setiap operasional. Maskapai tersebut menyatakan akan terus berpegang teguh pada prosedur dan standar keselamatan penerbangan yang berlaku.