NCKL Bagi Dividen Jumbo, Investor Harita Nickel Auto Cuan!

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 19 Juni 2025 - 04:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harita Nickel (NCKL) Guyur Dividen Tunai Rp 1,91 Triliun, Ditopang Kinerja Keuangan Solid 2024 dan Awal 2025

JAKARTA – PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL), yang lebih dikenal sebagai Harita Nickel, kembali menunjukkan komitmennya kepada pemegang saham dengan mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 1,91 triliun dari laba bersih sepanjang tahun buku 2024. Jumlah ini setara dengan Rp 30,332 per saham, menegaskan posisi Harita Nickel sebagai salah satu emiten pertambangan dan pengolahan nikel yang prospektif.

Keputusan penting ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 yang diselenggarakan di Jakarta pada Rabu (18/6). Pembagian dividen ini sejalan dengan kebijakan perseroan yang mengalokasikan minimal 30% dari total laba bersih tahun sebelumnya kepada para pemegang saham. Secara rinci, dividen tunai yang akan dibagikan mencapai Rp 1.913.906.735.200.

Selain alokasi dividen, berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian periode 31 Desember 2024, Harita Nickel juga membentuk Dana Cadangan. Dana ini dialokasikan sebesar 0,19% dari laba bersih tahun lalu, atau senilai Rp 12 miliar, sebagai bentuk prudentisme keuangan perseroan.

Baca Juga :  Ukuran Daya Saing Negara: Indikator Kunci dan Penjelasannya

Kinerja keuangan Harita Nickel sepanjang tahun 2024 memang menjadi fondasi kuat bagi pembagian dividen jumbo ini. NCKL berhasil mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 26,96 triliun, menunjukkan peningkatan signifikan 13,02% dibandingkan pendapatan Rp 23,85 triliun pada tahun sebelumnya. Mayoritas pendapatan ini, yaitu sebesar Rp 23,16 triliun, didominasi oleh segmen pengolahan nikel untuk pihak ketiga. Sementara itu, kontribusi dari penambangan nikel kepada pihak berelasi juga cukup substansial, mencapai Rp 3,8 triliun pada tahun 2024.

Tren positif ini berlanjut hingga kuartal pertama tahun 2025. Harita Nickel mengumumkan pencapaian volume penjualan yang mengesankan. Pada tiga bulan pertama tahun 2025, perseroan berhasil menjual 5,49 juta ton bijih nikel, meliputi jenis bijih nikel saprolit dan limonit.

Tidak hanya itu, segmen hilirisasi juga menunjukkan performa cemerlang. Volume penjualan untuk smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) mencapai 30,26 ribu ton dalam bentuk MHP Ni dan Nikel Sulfat. Ditambah lagi dengan volume penjualan dari Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang mencapai 43.873 ton nikel dalam fero nikel.

Baca Juga :  Awas! IHSG Terancam Trading Halt Akibat Tarif Trump 32 Persen? Analisis Pengamat

Peningkatan volume penjualan bisnis pertambangan pada kuartal pertama 2025 ini, menurut Direktur Keuangan Harita Nickel, Suparsin Darmo, sebagian besar disebabkan oleh beroperasinya kapasitas baru. “Volume penjualan bisnis pertambangan yang lebih tinggi pada 1Q25 disebabkan oleh kapasitas ONC yang mulai beroperasi pada April 2024. Selain ONC, KPS, peleburan RKEF ke-3, juga mulai beroperasi pada Januari 2025,” jelas Suparsin Darmo dalam agenda pubex yang dilaksanakan secara daring pada Rabu (18/06) lalu. Kinerja yang solid ini mencerminkan strategi ekspansi dan operasional yang efektif dari Harita Nickel dalam menghadapi dinamika pasar nikel global.

Berita Terkait

Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!
Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?
Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.
Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!
Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!
Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:56 WIB

Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.

Senin, 4 Agustus 2025 - 23:07 WIB

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!

Berita Terbaru

Uncategorized

LMKN Rombak Komisioner, Marcell Siahaan Kembali Pimpin?

Sabtu, 9 Agu 2025 - 21:53 WIB

Society Culture And History

Dianiaya Senior, Prajurit TNI Dimakamkan Militer: Kasus Menggemparkan!

Sabtu, 9 Agu 2025 - 21:03 WIB